W catch you!

87 3 1
                                    

suara gemercik air mengusik tidur namja tampan yang tengah bergelung diselimut tebal putih, tak ada celah sedikitpun untuknya menyumpal telinganya, suaranya sangat berisik

dengan langkah yang berat namja itu memaksakan matanya terbuka lebar-lebar. Sekejap ia seperti hilang ingatan, sepersekian detik otaknya mencoba memproses dimana ia berada 

"ahh studio frank" ucapnya sambil menguap


matanya tak sengaja menangkap sosok yang sangat familiar beberapa hari ini, kaki yang begitu putih begitupun dengan ruas ruas jarinya yang pink, tampak membuat jimin ingin menelan ludahnya, tak sampai disitu jimin ingin melanjutkan step by step yang ia lihat. Yoongi dengan balutan bathrobe berwarna kuning tampak seperti bunga matahari yang terkena gerimis dimata jimin.


"mm yoongi?" jimin bercicit sedikit, 

yoongi terkejut "jimin ssi? eh aku kira kau pulang kemarin" 

"ani, frank pagi pagi sudah pergi ke Busan, ibunya sedang sakit, jadi aku menjagamu beberapa hari ini peri p- , y-yoon" 

"jiminssi, maafkan aku, aku sangat merepotkanmu. Padahal kau pasti sedang sibuk. Kau bisa pergi jiminssi, aku tak akan kemana-mana, aku akan makan makanan yang diberi bibi choi"

jimin meraih pipi yoongi "aku libur, kau cepatlah berganti pakaian. aku akan menunggumu" 

yoongi terkejut, tangan jimin begitu lebar dan hangat, seolah olah mampu meraup pipi yoongi yang sangat gempal itu

yoongi meraih tangan jimin dan menghempaskan pelan, kemudian meraba raba disekitarnya berjalan ke arah ruang ganti

"yoon, perlu ku bantu?"

"tak usah, aku bisa melakukannya sendiri jiminssi, terimakasih sudah mencoba menolongku"

jimin yang tak sabaran itu lalu melangkahkan kakinya mendekati yoongi, menggendongnya ala bridal 

"J-JIMINSSI???!" 

"aku lapar yoon, belum sarapan kkkekke"

jimin melepaskan yoongi begitu saja diranjang milik frank, bathrobe kuningnya terlihat acak acakan 

entah kenapa jimin mulai kehilangan akal sehatnya saat melihat sesuatu pink mengkerut dibawah milik yoongi

"j-jimissi? kau bisa keluar, aku takkan lama"

..jimin tak menjawab..

"j-jiminssi?" 

jimin mendekat kearah yoongi, mencari sela telinga kecilnya 

"yoon, apa kau ingat? dulu kau pernah bertemu denganku? sepertinya kau sudah membuatku jatuh hati padamu"

yoongi mengernyit

"yoon, maaf mungkin ini terlalu cepat. Bolehkah aku menyukaimu?"

'ddrtt drrrtt ddrrtt'  


"jiminssi? apa kau bisa katakan siapa yang meneleponku?" 

"jangan diangkat"

"wae? apa itu bibi choi?"

"tanpa nama" 

"aku akan mengangkatnya sebentar!~"

jimin menghela nafas lalu memberikan ponsel pada yoongi 

"apa kau sering mengangkat telepon pada orang asing?" omel jimin


"halo~~ eoh? Hobi?! bagaimana kabarmu?" 

ARE U OKE, JIMINIE? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang