00.03

49 16 19
                                    

Akhir kata dari kisah ini adalah.
Aku tidak pernah menyesal mengenalmu.

sekarang aku jadi lebih paham, setiap pertemuan akan ada sebuah perpisahan.
~

callmelitaa~

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Absen dulu yuk, dari kota mana aja nih?

Tekan ⭐ di bawah sini 👇

Please jangan jadi silent reader 🙏.


*****

"Senja pulang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senja pulang". Memasuki rumah yang tidak berpenghuni sama sekali, kosong itu lah menggambarkan keadaan rumah saat ini. 'kemana mereka'. Batinnya.

Senja mencari di setiap ruangan namun tidak membuahkan hasil sama sekali.

Lagi dan lagi senja di tinggal sendiri, pasti mereka sedang berlibur tanpa mengajak senja untuk ikut. padahal dirinya baru saja pulang dari rumah sakit tapi mengapa orang tua nya tidak peduli.

Memilih untuk tidak memikirkannya, senja bergegas bersiap untuk bekerja. sudah beberapa hari ini senja absen bekerja, Dia takut jika nanti di pecat siapa yang akan membiayai keperluan rumah tangga serta uang sekolah adik dan dirinya.

***

"Akhirnya pelayan kita kembali juga, enak kali lo suka-suka gak kerja, berasa cafe ini milik lo!".

Senja menatap perempuan yang sedang berkacak pinggang menatapnya tajam. Ya, selalu saja mengganggu dirinya tanpa sebab dan alasan selalu mencari kesalahan di setiap kesempatan.

"Maaf an, aku baru keluar dari rumah sakit". Ujarnya membuat perempuan itu memberikan tatapan mengejek padanya.

Ya, senja tau perempuan yang bernama Anna ini selalu tidak suka dengan kehadirannya, selalu mengganggu serta menyindir nya dengan kata-kata pedas.

"Cepat kembali bekerja senja".

Anna melempar apron kearah senja yang langsung di tangkap dengan benar oleh gadis itu.

Setelah memakai apron senja dengan lihai membersihkan meja agar pelanggan merasa nyaman ketika berkunjung.

Bunyi lonceng terdengar di atas pintu saat di buka oleh pelanggan baru.

Titik Nadir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang