Prolog

121 19 8
                                    

Suatu hari beberapa Tahun kemudian setelah kabar Demon Lord Ryuma arata menghilang terjadi ketegangan di seluruh benua migrad, banyak yang beranggapan Arata sudah mati sehingga kematian nya yang misterius.

Namun kebenaran sesungguhnya Arata berubah wujud menjadi manusia dan kabur dari takhta raja iblis nya dan mulai tinggal di desa Amur tepat nya di wilayah kerajaan starlinggard.

"Hmm aku membaca koran berita wilayah ku Naraka di klaim oleh Kaisar Holy empaier, sehingga menyebabkan peperangan besar terjadi... Ya sudahlah aku tidak peduli,  kenapa di saat aku masih duduk menjadi raja iblis tidak ada yang berani menantang ku" ucap Arata yang tengah bersantai di halaman depan rumah nya yang sederhana

Saat ini Arata mengisi waktu luang nya melatih anak anak desa dan melindungi desa amur dari bahaya,Arata sangat di senangi warga desa

Tiba tiba ada anak anak yang memanggil arata dari kejauhan

"Guruu...guruu!" Ucap anak anak sambil berlarian

"Hmmm...ada apaa?" Ucap arata sambil melihat kelima muridnya

Kelima murid arata terdapat 3 laki laki dan 2 perempuan, yang perempuan bernama Rem memiliki rambut Biru, Emma memiliki Rambut kuning, dan ketiga laki laki bernama Roy berambut hitam, Azka berambut Putih , Mikaa berambut coklat

"Mari berlatih guru! Berlatih pedang!"  Ucap Roy yang penuh dengan semangat

"Heh kalian mengapa segitunya ingin berlatih pedang" ucap Roy mulai berdiri

"Yaa karena kami ingin menjadi kuat dan melindungi desa Amur ini sama seperti ketika guru pertama datang kemari, menyelamatkan kita dan warga dari Amukan Monster Kelabang" ucap Roy dan anak anak yang lain nya pun ikut mengangguk

Arata yang melihat kelima muridnya sangat senang karena mereka penuh dengan semangat

"Hahahah baiklah, tangkap pedang kayu ini dan lihat lah teknik yang akan master perlihatkan" ucap arata sambil melempar pedang kepada mereka

Arata pun menunjukkan teknik pedang nya yang bernama teknik [Sword Art Ashur]

Satu gerakan pedang nya sangat kuat dan tidak bisa dibandingkan dengan teknik pedang yang lain

"Sebenarnya guru mu ini maha kuat dan maha segala bisa, masih banyak teknik berpedang, memanah, tombak, bahkan segala jenis sihir pun bisa" ucap Arataa setelah selesai memperlihatkan teknik berpedang nya

"Woaaaahhh" kelima anak tersebut terkagum kagum

Namun tiba tiba rem bertanya

"Guru mengapa kamu mengajari kami teknik ini saja sedangkan tadi guru mengucapkan segala bisa" ucap rem

Tiba tiba arata lupa dan keceplosan sehingga arata mulai mengalihkan pembicaraan

"Ehem ehem kalian berlatih lah teknik yang guru perlihatkan,guru akan mengajarkan teknik yang lain ketika kalian bisa teknik ini, dasar ilmu pedang kalian sudah sempurna, dan setelah semua teknik berpedang guru ajarkan kepada kalian, maka di lanjutkan dengan Aura Sword" ucap arata dengan gagah di hadapan para muridnya

"Baik guru" ucap rem di susul dengan yang lain nya

Rem,emma,roy,azka,mika pun mulai berlatih, awal nya mereka kesulitan namun lama kelamaan pasti bisa

"Azka genggam dengan kuat pedang kayu mu, dan mika gerakan mu jangan kaku" ucap Arataa

Sepanjang hari Arata melatih kelima murid nya, dipenuhi dengan Tawa dan canda, hingga waktu sore pun tiba

"Nah murid murid ku, pulang lah orang tua kalian pasti sudah menunggu di rumah, latihan sudah selesai, besok besok nya berlatih di rumah jika teknik pedang ini sudah kalian kuasai kembali lah ke sini" ucap Arataa

"Baik guru! Terimakasih dan sampai jumpa" ucap Rem sambil melambai kan tangan nya

"Iyaa berhati hatilah" ucap Arata

Saat kelima murid nya pergi dan Arata pun tersenyum melihat mereka pergi pulang sambil mengatakan

"Hidup seperti ini tidak terlalu buruk, apakah ini yang dinamakan kebahagiaan? Jika benar aku akan melindungi kebahagiaan ini, dan membesarkan mereka agar tidak ada bahaya yang mengancam" ucap Arataa sambil tersenyum

Secara tidak sadar arata sedang menciptakan dan membesarkan monster karena Ilmu yang arata berikan bukan lah ilmu biasa

"Nahh saat nya masuk dan menikmati teh yang hangat lalu tidur" ucap Arataa

Arata pun masuk kedalam rumah dan mulai membuat teh, kemudian duduk santai sambil menikmati teh, namun tiba tiba salah satu bawahan terkuat arata muncul memberikan informasi

"Ada apa belios? " Ucap Arata

"Hormat kepada master, saya memberikan laporan bahwa perang di Naraka saat ini didominasi oleh Ras iblis yang di pimpin oleh Atroth sang Raja iblis api" ucap belios

"Begitukah? Baiklah terimakasih lanjutkan pengawasan dan apapun yang terjadi laporkan kepada ku" ucap Arata kepada bawahan nya belios

"Baikk saya akan kembali bertugas master, salam hormat kepada yang mulia" ucap belios kemudian pergi dengan cepat

Arata pun kembali menikmati teh nya sambil tiba tiba berkata

"Huff Atroth yah, yah tidak perlu khawatir sih aku kan lebih kuat bahkan jauh lebih kuat, di alam semesta ini tidak jika ada seluruh alam ini tidak ada yang sebanding dengan ku" ucap Arata dan kembali menikmati teh nya

Berganti hari Arata melakukan aktivitas seperti biasa nya bersantai di depan halaman rumah nya, dan setiap ada warga yang lewat pasti menyapa dan saling sapa

Tidak lama kemudian tiba tiba desa penuh dengan keramaian, Arata yang penasaran dengan penyebab keramaian tersebut langsung menghampiri pusat tengah desa dan menanyakan apa yang terjadi

"Hey Tio apa yang terjadi?" Tanya arata kepada petani desa yang bernama tio

"Oh arataa, ini desa kita mendapatkan kabar bahwa, desa bisa mengirim kan dan mendaftar menjadi kesatria kerajaan starlingard " ucap Tio kepada arata

"Pantas saja ramai jadi ini penyebab nya, yasudah kalo begitu aku kembali kerumah ya, terimakasih tio" ucap arata kembali berjalan kerumahnya

Saat sampai di rumah tiba tiba kelima murid nya berlari sambil berteriak memanggil Arata

"Guruu...Gruu...guruu....guruuu!! Tungguu..." Ucap kelima murid arata sambil berteriak memanggil

"Ohh ada apa murid ku yang ku sayang" ucap Arataa

"Guru sudah dengar kah? Berita terbaru" ucap Roy

"Yaa, yaa sudah dengar kah? Guru..." Ucap Rem

Arata sudah memperkirakan nya bahwa mereka akan mengatakan pendaftaran kesatria

"Yaa guru sudah dengar tadi" ucap arata

Lalu kelima murid tersebut menatap arata dengan penuh harapan agar di latih dan di beri teknik baru lagi

"Guru mari berlatih!..." Ucap mika

"Yaa guru mari latihan" ucap Azka

"Yaaampun kalian ini pendaftaran nya bulan depan kenapa kalian buru buru sekali bahkan dengan penuh semangat" ucap arata

"Kami merasa, kami masih lemah dan belum cukup kuat untuk ikut pendaftaran tersebut, cita cita kami ingin menjadi Jendral besar dan ahli pedang" ucap Royy

"Haduh baiklah, hari ini kalian berlatih bersama di tempat lain, dan besok kemari lah" ucap arata

"Yahh.. jadi tidak di awasi dengan guru" ucap Emma dengan rasa kecewa

"Emmaa... Saat ini guru akan melakukan pekerjaan di rumah jadi datang lah besok kerumah yaa..." Ucap arata sambil mengelus kepala emma

"Emm baiklah guru, kami pamit yaa" ucap emma

Dan kelima muridnya pun pergi berlatih bersama.

Bersambung...

Next Story! Vote and follow!

Shadow Demon Lord [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang