Chapter 16

17 4 1
                                    

Datang lah Pemimpin Malaikat dan pemimpin Valkry turun dari surga, Kedatangan mereka bukan untuk melanjutkan perang, melainkan menghentikan pembantaian Yang di lakukan oleh Arataa

Saat mereka mendarat ke tanah, pemimpin malaikat langsung berbicara dengan Suara yang merdu

"Hentikan lah... Tolong hentikan Peperangan yang tidak ada artinya ini... Terlalu banyak orang yang mati... terlalu banyak keluarga yang kehilangan...Jadi hentikan" Ucap Pemimpin malaikat tersebut langsung berbicaralah kepada arata secara berhadapan

Kemudian Pemimpin valkey tiba tiba menciumi aura aura Shadow demon king

"Aku mencium bau mu seperti orang yang ku kenal Dahulu...Sosok yang berpengaruh Di dataran Utara" Ucap valkry tersebut

"Aku mengetahui diri kalian siapa!...Kau Malaikat yang bernama Seraph sang Pemimpi Surgaa, Dan kau Brunhilde Sang Valkry, pemimpin Pasukannya militer Surga...Tidak ku sangka kalian akan menghentikan ku dengan cara seperti ini" Ucap Arataa

Seraph dan Burnhilde pun terkejut mendengar ucapan yang di lontarkan Arataa

"Kamu mengetahui nama kami!? Hanya orang orang suci yang mengetahui Siapa Nama kami!... tetapi kamu bukan orang suci, bukan pula Manusia... Tunjukan lah siapa dirimu!!" Ucap Seraph sedangan burnhilde menahann diri untuk menyerang Arataa

Arata pun tersenyum setelah melihat ekspresi yang di keluarkan seraph dan Brunhilde

"Akan aku tunjukan Siapa diriku sebenarnya" Ucap Arata kemudian Merubah penampilan nya menjadi Penampilan sosok yang mereka kenal

Setelah selesai merubah penampilan nya mereka berdua terkejut dengan Wujud yang sesungguhnya, Arata mengeluarkan 6 sayap di punggung nya

"Ti-Tidak mungkin!...Bukan nya kamu menghilang dan mati di masa lalu?" Ucap Seraph

"Iya, Kauu adalah Shadow Demon king!...Musuh Abadi bagi orang orang suci..." Ucap Brunhilde

Seraph dan Brunhilde masi belum Percaya apa yang di lihat nya, Brunhilde langsung mengeluarkan senjata nya begitu juga seraph

"Emm seperti nya orang orang ku harus kembali dan menjauh dari Sekitar ku... Jasmine,Asborn dan Arthur, segera ambil alih komando dan mundur" Ucap Arataa

"Baik yang mulai" Ucap Arthur

Beberapa menit kemudian Medan perang sudah sepi hanya saja dipenuhi oleh kolam kolam darah

"Seraph dan juga Brunhilde...apa kalian ingin bertarung dengan ku?" Ucap Arataa

"Sudah tugas kami melawan Mahkluk seperti mu yang selalu menyebab kan kekacauan" Ucap Seraph

"Jika begitu yang kalian inginkan, maka marilah! Serang aku dengan sekuat tenaga" Ucap Arataa tanpa mengeluarkan pedang nya

Tiba tiba seraph pun mulai menyerang dengan cepat sambil berkata

"Kau terlalu angkuh bertarung dengan kami tanpa menggunakan senjata...uhhhkk" Ucap seraph tiba tiba terpukul

'ughhkk...Ger...akan macam apa itu!?' pikir Seraph sambil menunjuk ekspresi kesakitan

Brunhilde pun menyusul menyerang Arataa, Karena brunhilde melihat sedikit celah

"Bodoh! Ini pertarungan satu melawan dua orang!!...tidak seharusnya untuk bersantai " Ucap Brunhilde menyerang Arata dari belakang

Namun saat brunhilde menghantam kan pedang nya, tubuh Brunhilde di tangkap oleh Arataa kemudian di banting menghantam Tanah

"Ghh..uhhkk" Brunhilde terbanting sehingga langsung tidur sadar kan diri

Shadow Demon Lord [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang