Freen merentangkan tangannya, namun tidak ada yang bisa Dia peluk, namun dengan jelas mampu untuk Dia lihat, gadis dengan rambut pendek sebahu dan wajah berbentuk hati, bibirnya nan tipis dan juga matanya nyalang berwarna coklat tua.
"Kau datang lagi?."
"Hmm, kenapa? Apa ada yang mengganggumu? Aku duduk di sini ya. "
"Hmm. "
"Kapan terakhir kali Kau tersenyum?"
"Setelah Kau pergi. "
"Apa Aku harus meminta maaf untuk itu?"
"Hmm, Aku selalu marah dengan keadaan, meskipun sampai saat ini. "
"Kenapa?"
"Semua orang jahat, tidak satupun yang mengerti bagaimana Aku dan kesabaranku yang setipis tisu. "
Gadis putih cantik itu tertawa, Dia benar-benar ingin memeluk Freen saat ini, namun apalah daya.
"Hal yang paling sulit itu adalah mengendalikan amarah, sabar terus menerus, menahan segala macam hal sendiri, saat kau ingin menceritakannya, kau sering menemukan orang yang tidak tertarik dengan masalahmu, hingga kau pendam lagi sampai kau muak dengan rasa sesak, dan diam adalah jalan yang selalu kau pilih, sampai kau tidak lagi percaya kepada siapapun. " Becca tersenyum, namun matanya bercerita lain, Dia ingin kembali pada hari itu, tidak memilih pergi dan menetap di kamar Mereka, mungkin jika itu terjadi, sampai hari ini, Freen tidak akan kehilangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE ME AS BECKY (FREENBECKY)
Romans(GXG⚠️) Bisa kau melihat bagaimana aku berdiri di hadapanmu saat ini sebagai diriku?, aku masih di sini, Freen please, see me as me, not her.