✿ REWRITE THE STARS✿
"Owh ya, kita belum kenalan ngomong-ngomong. Kenalin nama gue Falisha, gue disini sebagai MUA. Nama lo siapa?". Kata wanita yang kini berjalan disebelah flo dengan tangan yang masih saling bergandengan.
"Nama aku Flora kak".
"Emm nama yang cantik, sama seperti orangnya". Saut wanita tersebut yang kini telah diketahui bernama Falisha.
Flo yang mendengar pujian tersebut pun tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Wajahnya kini terlihat memerah bak kepiting rebus.
"Hahahah kak Falisha bisa aja kalau ngomong. Kan aku jadi malu". Flo tanpa sengaja memukul lengan Falisha cukup keras, sehingga membuat sang empu teriak kesakitan.
Plakk
Aarrghhh
"Eh eh kak maaf, aku gak sengaja. Sakit gak kak". Kata Flo sambil mengelus lengan Falisha.
"Ya sakit lah Flo, lo kira-kira aja dong kalau mau mukul gue tuh. Gue tau lo salting, tapi ya gak usah make mukul lengan gue segala. Malah gue kemarin baru selesai imunisasi lagi, bisa-bisa lengan gue tambah bengkak ini".
Flo yang mendengar itupun seketika langsung panik. Dia merasa bersalah karena tanpa sengaja memukul lengan Falisha. Kebiasaan buruknya saat dia sedang merasa malu ataupun tertawa, dia selalu memukul lengan orang yang ada disebelahnya.
"Aduh kak, maaf banget. Aku gak tau, terus gimana dong ini".
"Ya gak gimana-gimana. Entar biar gue kompres pake air anget aja. Udah yuk, itu lift nya udah didepan kita".
Saat tiba didepan lift, pintu lift pun terbuka. Mereka langsung memasuki lift dan menekan tombol lantai yang ada didalamnya. Lift pun tertutup dan naik ke lantai yang mereka tuju.
Lift berhenti tepat di lantai 7, pintu pun terbuka dan mereka segera beranjak keluar. Mereka berjalan menyusuri lorong yang ada di lantai gedung tersebut. Banyak ruangan yang ada di lantai itu, hingga mereka berhenti tepat di ruangan yang berada diujung lorong. Falisha mengetuk pintu ruangan tersebut dan meminta ijin untuk masuk.
Tok tok tok
"Permisi pak, apakah saya boleh masuk".
"Ya silahkan". Terdengar sautan seseorang yang berada didalam ruangan tersebut.
Falisha dan Flo pun masuk kedalam. Terlihat siluet seorang pria yang membelakangi cahaya matahari yang menembus jendela dibelakangnya. Pria tersebut terlihat gagah dan tampan? Walaupun rupa orang tersebut tak terlalu terlihat.
"Permisi pak, ini saya bawa karyawan baru. Dia bilang, dia mulai masuk kerja hari ini". Kata Falisha kepada pria tersebut.
Pria yang mendengar perkataan Falisha pun melirik ke arah mereka, lalu atensinya kembali pada benda persegi yang ada ditangannya.
"Hemm, suruh dia duduk. Dan kamu bisa kembali keruang mu".
"Tapi pak, tadi bapak menyuruh saya untuk datang menemui bapak. Apakah ada yang perlu kita bicarakan pak?". Tanya Falisha pada sosok yang ada dihadapannya.
"Soal itu kita bicarakan nanti saja. Kita tunggu artis kesayangan kita datang". Saut pria tersebut. Falisha pun pamit undur diri dari hadapan mereka dan meninggalkan Flo dengan pria itu.
"Jadi kamu stylist baru itu".
"Eh, iya pak. Saya stylist baru yang akan bekerja disini".
"Kamu tahu sekarang jam berapa?". Tanya pria tersebut kepada Flo dengan tatapan dinginnya.
"Jam 08.50 pak. Maaf pak, dihari pertama saya kerja, saya sudah terlambat". Jawab flo dengan rasa takut dan bersalah.
"Kamu sebenarnya niat bekerja atau tidak? Kamu telat bukan cuma 5 atau 10 menit loh. Kamu telat udah hampir satu jam asal kamu tahu. Kamu kira perusahaan ini milik nenek moyang mu? Saya bisa aja langsung pecat kamu dihari pertama kamu kerja, masih banyak diluar sana yang ingin bergabung di perusahaan ini". Saut orang tersebut dengan nada marah
"Maaf beribu maaf pak, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi. Beri saya kesempatan satu kali lagi pak, saya mohon". Terlihat rasa takut diwajah Flo, dia tidak mau menjadi pengangguran lagi. Sudah cukup dia menjadi beban keluarga selama ini, jangan sampai dia menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menghidupi dirinya beserta adik semata wayangnya.
"Oke, saya akan memberikan kesempatan untuk kamu. Tapi kalau besok-besok kamu telat lagi, saya tidak akan segan langsung mendepak kamu dari perusahaan ini".
Flo yang senang mendengar perkataan pria dihadapannya itu, langsung berterima kasih dan menggenggam tangan orang tersebut.
"Terima kasih banyak pak atas kesempatan ini, saya berjanji akan bekerja semaksimal mungkin dan akan loyal kepada perusahaan ini".
"Hemm ya ya ya, terserah kamu saja. Sekarang kamu ikut saya, saya akan menunjukkan ruangan kerja kamu, dan untuk hari ini, kamu belum ada kegiatan kerja apapun. Jadi kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk mengenal rekan kerja mu dan seluk beluk perusahaan ini".
Mereka pun meninggalkan ruang tersebut dan berjalan menuju ruangan lain yang akan menjadi tempat bekerja flora selama menempuh karir disini.
******
"Astaga, ini curut satu kemana lagi. Udah jam segini belum datang juga". Gumam Rhino yang kesal karena telah menunggu seseorang lebih dari satu jam di ruangannya.
"Apa gue chatt aja ya? Chatt aja deh".
|Rhino handsome
Woy Smith, Lo udah sampai mana sih? Gue udah nunggu lo lebih dari satu jam di agensi.
Cukup lama Rhino menunggu balasan pesan yang ia kirim. Tak berselang lama, ponselnya pun berdering menandakan adanya pesan masuk.
Chris|
Gue udah didepan ya bngst. Tadi gue sempet kejebak macet dijalan, makanya gue agak telat dikit.
|Rhino handsome
TELAT DIKIT KATA LO? LO TELAT UDAH SATU JAM LAMANYA YA ANJING. JANGAN BIKIN GUE EMOSI DEH, CEPET KESINI ATAU GAK, LO GUE SAMPERIN TERUS LO GUE INJEK-INJEK.
Chris|
Ya sorry no, lo tau sendiri kan kalau jarak rumah gue sama agensi tuh lumayan jauh. Butuh waktu 30 menit buat sampai sana, entar gue traktir minum deh.
|Rhino handsome
Ya ya ya terserah pak tua saja. CEPETAN KESINI ANJING, GUE GABUT BANGET GAK ADA TEMEN NGOBROL. DAN STOP, GAK USAH LO BALES CHATT GUE INI.
Chris yang masih sibuk membaca pesan dari sahabat yang merangkap menjadi asisten pribadinya itu pun meringis. Dia bingung, kenapa sahabatnya ini suka sekali marah-marah padanya, padahal kan dia cuma telat sedikit saja."Ini Rhino habis diputusin pacarnya kah? Kenapa dia emosi banget coba". Tanya nya pada diri sendiri.
✿ REWRITE THE STARS✿
Hai semua, makasih banyak ya yang udah mau mampir buat baca book gak jelas ini. Maaf banget kalau ceritanya agak aneh+gak jelas hehehe. Soalnya aku baru pertama kali nyoba nulis cerita, jadi mohon dimaklumi ya semua ◉‿◉ maaf juga kalau ceritanya gak dapet feel atau semacamnya.
Sampai jumpa di next chapter, bye bye 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
REWRITE THE STARS
RomansaDua insan yang ingin mengubah garis takdir mereka. Namun siapa sangka, banyak rintangan yang harus mereka lalui agar dapat bersama. "flo, dengerin aku. Kita bisa merubah takdir kita flo, percaya sama aku oke" "Gak ada satupun yang bisa merubah takdi...