Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jester garandros,
“𝐬𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐚𝐦𝐮, 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮"
———
Jester memiliki tiga orang sahabat karib. Terdiri dari dua lelaki juga satu perempuan.
Mereka berempat berteman dengan akrab meskipun status sosial mereka berbeda, keempat kesatria itu bergaul dengan sangat baik dan menjadi teman dekat, juga saling mendorong untuk meningkat bersama-sama.
"Hei [Name]! Jester menatap kamu terus tuh," Dia Tenor salah satu teman karibnya.
"Iya tuh," Dan itu Raid salah temen karibnya juga.
"Hm? Emang kenapa kalau jester menatapku?" Gadis itu menatap ketiganya bingung. "Aku kan cantik pantes diliatin Jester, yakan Jester."
Kalau dia [Name], gadis dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi menurut ketiga sahabat karibnya, bagaimana tidak lantaran setelah ia melanjutkan kata katanya, Tenor dan Raid jadi ingin menjitak kepalanya.
Berbeda dengan Tenor dan Raid, Jester memiliki pemikiran yang berbeda.
Walaupun sang gadis mengatakan hal yang membuat orang ingin menjitaknya Jester malah merasa bahwa gadis dihadapannya ini sangat lucu.
Jester mengembangkan senyum tipis miliknya. Yang dikatakan gadis nya benar, gadisnya itu cantik apalagi bagian matanya yang selalu Jester kagumi keindahannya.
Jester memang menyukai gadis dihadapannya ini, Tenor dan Raid pun mengetahuinya hanya si puan saja memang yang tak mengetahuinya.
Dia sudah lama menyimpan rasa kepada [Name]. Walaupun Jester termasuk jajaran orang yang sembrono tapi ia tak pernah memberitahu kan perasaannya ke sang gadis. Ia menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.
"Iya cantik makanya aku suka kamu [Name],"
Dan sekarang waktu yang tepat bukan?
Jester tersenyum sambil menopang dagu dengan kedua tangannya. Sedangkan ketiga temannya termasuk [Name] sedang menganga sekarang. Jester tak merasa bersalah sama sekali membuat teman-temannya itu terkejut.
"Jester kau kesurupan apa hehh?" Tenor bertanya, ia menggerak-gerakkan tubuh Jester ia rasa hantu antah berantah tengah memasuki raganya.
Sedangkan Raid tak mengatakan apa-apa dia hanya memegangi gelas minumannya saja. Dan [Name] sekarang tengah memegangi mukanya yang tiba-tiba memerah karena mendengar pengakuan Jester.
