Suara jam dinding terdengar memenuhi ruangan yang terasa amat sepi. Elizabeth hanya bisa menautkan jari-jemarinya untuk mengusir rasa gugup yang membelenggunya. Jane ibu Elizabeth baru saja sampai beberapa saat lalu dan dia hanya pasrah mendengar semua penjelasan dari saksi dan korban. Ya korban karena dari semua penjelasan yang berada di ruangan itu, semuanya sama-sama mengatakan bahwa Elizabethlah yang memulai semua pertikaian itu.
"Lalu hukuman apa yang harus diterima Eliz?" tanya Jane dengan ragu-ragu.
"Keluarkan dia!" suara itu terdengar penuh amar terdengar dari ambang pintu. Ayah Amanda datang. Ayah Amanda merupakan salah satu orang yang berpengaruh di pack dan dapat dikatakan mencari gara-gara dengan Amanda sama saja dengan mencari mati.
"Dia...dia masih terlalu kecil untuk tidak bersekolah." suara Jane terdengar bergetar. Sosoknya benar-benar terlihat sangat menyedihkan apalagi dengan tubuh yang tak terurus itu.
Ayah Amanda tertawa dengan penuh ejekan. "Anak kecil mana yang sampai melikau putriku dan dua orang temannya yang lain? Dan apa kau buta dengan luka yang putrimu akibatkan pada putriku?!"
Jane terdiam mendengarnya, dia hanya bisa mengigit bibirnya tak tahu harus bersikap bagaimana lagi. Jane melirik Elizabeth yang hanya bisa menundukkan kepalanya. Elizabeth baru saja memasuki junior high school dan sekarang sudah akan dikeluarkan, cemoohan demi cemoohoan akan semakin Jane dengar setelah kejadian ini. Di kota kecil yang berisikan semua anggota packnya, Jane bisa apa, hidup di luar pack pasti akan sangat susah baginya dan terlalu beresiko karena packnya memiliki banyak musuh dan kota kecil ini hanya sedikit manusia asli yang sial karena tinggal di wilayah ini, mereka kadang tidak tahu bahwa mereka berada di wilayah yang di isi oleh para manusia serigala. Beberapa kejadian diluar nalar memang terasa menakutkan bagi manusia yang tinggal di sini dan karena itu sudah banyak yang pindah karena tidak nyaman.
"maaf, maaf, maaf...." hanya kalimat itu yang mampu keluar dari mulut Jane.
"Bukan aku yang memulainya." suara kecil Elizabeth membuat ayah Amanda memandangi lekat-lekat.
"Sudah cukup Eliz, kamu sudah bersalah!" potong Jane tak suka dengan pembelaan anaknya itu. Saksi mata sudah menjelaskannya secara rinci dan semua korbanpun menjelaskan hal yang sama. Elizabeth yang memulainya dan hal itu membuat Amanda mencoba membalas perlakuan anaknya, namun ternyata Elizabeth kembali menyerangkan aksinya hingga perut Amanda memar karena tendangan.
"Tapi aku memang...."
"Minta maaf pada Amanda, Eliz!" potong Jane yang membuat Elizabeth terdiam.
Saat pandangan mata Elizabeth mengarah ke Amanda dia melihat gadis itu tersenyum kecil ke arahnya. Senyum yang sangat menyebalkan baginya, senyum yang penuh rencana jahat. Tangan Elizabeth seketika terkepal saat itu hingga buku-buku jarinya melukai telapak tangannya.
"maaf, aku minta maaf." lirih Elizabeth saat itu juga. Suaranya terdengar bergetar menahan tangis.
"Permintaan maaf diterima namun sanksi tetap harus berjalan." ucap ayah amanda.
Miss Watson berdaham sebelum berucap, "Aku tidak bisa langsung mengambil tindakan untuk mengeluarkannya, tapi sebelum itu Elizabeth harus menerima skorsing hingga waktu pemberitahuan keputusan."
Bagi Elizabeth semua ucapan miss Watson hanyalah kalimat basa-basi karena sejujurnya saat ayah Amanda menginginkan itu maka itu akan terjadi. Tak ada yang bisa diganggu gugat. Setelah itu Elizabeth hanya bisa tertunduk mengikuti langkah ibunya yang keluar dari ruangan miss Watson. Mereka pulang dan sepanjang perjalanan ke rumah hanya suara langkah yang terdengar.
"Bu, maaf." lirih Elizabeth pelan.
"Diam Eliz!"
Mata Elizabeth penuh dengan genangan air mata, dia sudah tak bisa menahan semuanya. Dia yang melihat punggung ringkih ibunya yang bergetar membuat air matanya jatuh begitu saja. Sepanjang jalan menuju rumah Elizabeth hanya bisa menangis dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) Alpha mate
Manusia SerigalaDi saat semua orang yang ku sayangi tak menginginkanku, aku hanya bisa lari sejauh mungkin hingga kehidupan baru itu datang. Hidup baruku yang nyaman, tanpa orang yang membenciku dan tanpa manusia serigala. No plagiatt!!!