Please, Don't Go!

148 6 3
                                    

Cuap cuap author ~.~

Annyeonghaseyo~~ ini adalah fanfic yang sebenarnya sudah lama di publish oleh author di beberapa Fanpage dan Blog dengan nama penulis [-krisseu] atau [dragonKyu] atau [ayunaa]. Kalau kalian menemukan fanfic ini dengan penulis selain nama diatas, berarti mereka plagiat LOL. aish, ini apa. Lanjut, tetapi ini adalah fanfic yaoi pertama yang saya publish di wattpad, so tolong kritik dan saran dari kalian oke *bow*


Langsung saja capcuuus~ ini adalah fanfic yaoi tentang pasangan favorit saya di EXO yaitu baekyeol, meskipun di dalamnya akan ada tokoh lain yang muncul *evil smirk*. Akhir kata, selamat membaca~~ *chu*


Preface:

Aku memeluk namja yang kini berlumuran darah itu erat-erat. Banyak orang mengerumuni kami sambil bergumam dan berteriak untuk memanggil ambulans. Tapi aku merasa dunia ini sudah kosong. Aku sudah tak tahu apa yang harus dilakukan. Apakah air mataku yang kini mengalir deras bisa menyelamatkan namja dipelukanku ini?

"Baekhyunnie, ireona.." ujarku sambil mengguncang lembut tubuh mungil namja itu. Ia tetap diam, tak bergeming. "Byun Baekhyun!!!" teriakku dengan frustasi pada akhirnya. Aku merasakan sudah tidak ada nafas lagi yang berhembus darinya. Oh Tuhan.. berikanlah keajaibanMu sekali saja pada namja ini..

*Happy Reading*

"Maukah kau menjadi namjachinguku, Byun Baekhyun?" kataku sambil berlutut dihadapan namja cantik ini. Hari ini akhirnya aku memiliki keberanian untuk menyatakan perasaanku pada namja yang sudah hampir setahun belakangan ini kucintai diam-diam. Bisa kulihat ekspresi terkejut tergambar diwajahnya, namun ekspresi itu kini dengan cepat berganti dengan raut wajah bahagianya, pipinya yang bersemu merah, dan senyum yang ia kulum. Ia menganggukkan kepalanya.

"Gomawo, Baekhyunnie.. Aku berjanji aku tidak akan menyakitimu," ucapku sambil sertamerta memeluk namja itu. Tangan mungilnya kini balas memelukku. Hangat. Dan debaran jantung kami seperti bersatu dalam satu irama. Tuhan.. terimakasih karena kau sudah menciptakan namja ini dan memberiku kesempatan untuk memilikinya.

***

"Chagiya.. kkajja kita bermain ke Lotte World. Sudah lama kita tidak bermain-main kesana," ucap Baekhyun dengan nada manja sambil bergelayut di lenganku. Aku hanya tersenyum kecil dan mengangguk, menerima permintaannya. Haah.. Tidak terasa hubungan kami sudah berjalan hampir selama 2 tahun. Tidak pernah ada badai terlalu besar yang menerjang di antara hubungan kami. Hanya pertengkaran-pertengkaran kecil karena hal sepele yang sesekali terjadi. Tapi bukankah itu normal?

Aku memperhatikan namja yang kini sedang duduk sambil menikmati es krim vanilla kesukaannya itu. Sungguh aku bersyukur karena Tuhan mau menciptakan namja berwajah malaikat ini. Dan terlebih lagi aku beruntung karena aku yang memilikinya.

"Chagiya, waegeurae? Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya namja mungil itu dengan bingung. Aku selalu ingin tertawa ketika melihat ekspresi wajahnya yang menggemaskan itu.

"Kekeke.. Aniya Baekhyunnie, hanya ada sesuatu disini.." jawabku sambil menggerakkan tanganku mengusap sudut bibirnya. Wajahnya bersemu merah. Aku bergerak mendekatkan wajahku padanya.

"Cha..Chan.." namja itu tidak sempat menyelesaikan kata-katanya karena aku sudah menempelkan bibirku di bibir merahnya yang menggoda. Melumatnya dengan lembut. Lama kami dalam posisi seperti itu. Dan kini Baekhyun mulai berani membalas ciumanku dengan lembut sambil mengalungkan lengannya di leherku. Kami sudah tidak memperdulikan lagi tempat kami berada.

***

"Annyeonghaseyo. Kris Wu imnida. Bangapseumnida yeorobeun," ucap namja setinggi tiang listrik itu di depan kelas kami. Hmm, aku tidak menyangka masih ada saja namja yang lebih tinggi dari aku. Aku memandangi namja itu lekat-lekat. Tampan. Ups, apa yang baru saja aku katakan?

Please, Don't Go!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang