02. supermarket.

33 3 0
                                    

"lapeerr." Hanna yang dari tadi hanya tiduran dikasur pun terduduk dan berjalan menuju pintu kamarnya, lalu pergi ke lantai bawah.

"Mommy." Panggil hanna saat ia tak melihat mommy nya di ruang tamu, padahal biasanya mommy nya bersantai disitu.

"Here baby." Teriak seorang lelaki cantik nan mungil dari dapur. Mommy theane.

"Mommy, aku pengen jajan boleh ya?." Hanna berjalan mendekati momny nya yang sedang menyajikan makanan di meja.

"Boleh, jajan dimana?." Theane menatap hannna lalu menyiapkan air minum.

"Di supermarket depan halte bus, boleh ya mom?."

"Sure, jangan lama² ya han." Theane mengelus kepala hanna dengan sayang.

"Yes! Thankyou mommy!!." Hanna mengecup pipi mommy nya lalu berjalan peegi keluar rumah.

"Cause iiiiiii, know what you like boy, nanana.." hanna bersenandung kecil untuk menghilangkan bosannya karena ia berjalan sendirian ke supermarket.

Saat sudah sampai hanna langsung masuk dan mengambil keranjang, lalu menyusuri rak² berisi camilan.

"Yang maniss yang maniss." Saat merasa keranjangnya hampir penuh, hanna berjalan menuju kasir untuk membayar jajanan nya.

Setelah membayar dan mendapatkan makananya, rea berjalan keluar supermarket.

Bugh!

"Aduuh, kalo jalan tuh liat² dong kan ak-." Ucapan hanna terhenti saat lelaki yang tadi menabraknya ternyata, Marvel.

"Maaf ya han, gue ngga sengaja beneran." Marvel membantu hanna berdiri dengan memegang tangannya.

"Ngga ada yang luka kan?."

"Ah? Engga." Hanna menggelengkan kepala nya lalu berjalan ke salah satu kursi yang tersedia.

Marvel yang melihatnya pun mengikuti hanna duduk.

"Kesini sama siapa vel?." Tanya hanna sambil membuka bungkus makannya.

"Pacar gue."

'hah? Udah punya pacar? Pupus harapan gue ya tuhaan' hanna menghela nafasnya lalu menyuapkan coklat ke mulutnya lagi.

"Kalo boleh tau, siapa nama pacar lo vel?." Hanna bersandar di sandaran kursi tersebut dan tetap pada kegiatannya, mengunyah coklat.

"Alanna."

Satu kata yang terucap dari bibir marvel, membuat hanna membeku.

'alanna? Ratu bully di sekolah gue dulu?." Hanna termenung memikirkan apakah itu alana temannya? Ah ralat maksudnya musuh bebuyutan nya?

"Lo kenal alanna?." Tanya marvel saat hanna hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kenal, dulu dia teman aku."

Mereka asik berbincang hingga tak menyadari ada wanita cantik yang rambutnya berwarna biru menghampiri mereka.

"Ayo marveel, eh hanna?." Wanita tadi yang menarik tangan marvel membeku saat melihat salah satu lelaki yang dulu ia bully sedang duduk bersama pacarnya.

"Ehh alanna, apa kabar? Ternyata masih ingat gue." Hanna berdiri dari duduknya lalu memeluk alanna.

"Inget gue kan lo? Orang yang dulu lo bully." Bisik hanna ditelinga alanna, alanna yang mendengarnya menjadi gugup, bagaimana kalo lelaki ini membocorkan kebusukannya saat dulu?

"Inget na, kok lo bisa disini? Bukannya lo tinggal di korsel ya?." Alanna mencoba mengalihkan topik, dan hanna yang mendengarnya tersenyum kecil.

"Iya dulu, sekarang gue menetap di australia."

"Gue pamit ya?." Hanna berjalan menjauhi Alanna dan marvel.

"Ayo." Marvel menggandeng tangan alanna dengan lembut lalu saat mereka di depan mobil marvel, marvel membukakan pintuu untuk alanna.

"Kok kamu bisa kenal hanna?." Tanya alanna saat marvel sudah menjalankan mobilnya.

"Hari itu pas aku di cafe, ngga sengaja ketemu, dia lagi ngejalanin dare dari temennya." Marvel fokus menyetir, dan alanna malah bengong, entah apa yang sedang dipikirkan oleh alanna.

"Langsung pulang cantik?." Marvel menatap alanna sebentar, saat melihat alanna mengangguk ia menjalankan mobilnya ke jalan perumahan elite.

"Makasih sayang, byebye." Alanna melambaikan tangannya dan masuk ke dalam rumahnya yang megah.





















































TBC!!!

Jangan berharap berlebihan sama author abal² kaya aku, takutnya kalian kecewa karna ga sesuai ekpetasi 🙂🙂, gimana part ini? Gaje garing pastii! Sorry kalo ada typo atau ngga ngefeel :')

But i hope you like it!.💝
Don't forget vote and komen-!!!🐰💗









-rrexyaa.!🌹

STAY WITH ME. | (Markhyuck ft. Nomin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang