DN 2

3.2K 320 6
                                    









Sakura terjebak dalam situasi ini, dimana ia mau tidak mau menuruti perintah Sasuke.

Seperti sekarang ini Sasuke menyuruhnya untuk mengobati luka-luka Sasuke.

Sakura mencoba untuk mengobati Sasuke dengan tangan yang gemetaran, belum mencapai wajah Sasuke.

Tangan nya dari tadi tak mau diam, masih gemetaran ketakutan.

Bagaimana tidak takut? Ia mengobati orang yang memukuli 3 orang sampai berdarah-darah dan pingsan.

Entah pingsan atau sudah tak bernyawa.

Ditambah mereka masih di tempat kejadian.

Sasuke menatap datar Sakura, menunggu tangan Sakura menyentuh wajahnya untuk di obati.

Karena lama Sasuke pun menangkap lengan Sakura.

Sakura melotot terkejut, ia langsung memejamkan matanya, takut Sasuke melakukan hal buruk.

Sasuke mengarahkan lengan Sakura menyentuh wajahnya.

"Obati yang benar" Ucap Sasuke memperhatikan Sakura yang menutup matanya.

Sakura membuka matanya, ia sedikit bernafas lega karena Sasuke tak melakukan hal jahat untuk sekarang, mungkin.

Sakura dengan tangan gemetar mengobati luka di wajah Sasuke.

Kalau ada yang tanya darimana dapatnya obat-obat luka itu? Sasuke selalu membawanya di dalam tas, karena sering dibully membuatnya membawa obat-obatan, untuk mengobati dirinya sendiri.

Sasuke menatap Sakura, memperhatikan wajah Sakura yang kelihatan jelas ketakutan.

Lalu pandangan Sasuke mengarah pada bibir Sakura.

Hal yang pertama kali membuat nya salah fokus.

Ini kali pertamanya Sasuke berdekatan dengan seorang perempuan, mungkin karena Sasuke yang berpenampilan kutu buku membuat para perempuan ilfeel, makanya tidak ada yang mau berdekatan.

Tapi sekarang ia berdekatan dengan perempuan dalam penampilan tidak kutu buku.

Bukannya perempuan akan terpesona yang ada malah ketakutan.

Seperti Sakura sekarang ini.

"Jangan sampai kau cerita soal ini pada siapapun, paham" Peringat Sasuke sekali lagi.

Sakura mengangguk cepat.

*****

Keesokan harinya.

Setelah mengobati Sasuke, Sakura disuruh pergi dari situ.

Dengan senang hati Sakura pergi, ia tidak peduli pada orang-orang yang dipukuli oleh Sasuke.

Yang penting ia selamat.

Sakura berjalan di koridor kampus bersama Ino.

"Ya ampun padahal masih pagi loh, kenapa mereka membully nya lagi" Ucap Ino saat melihat Sasuke di bully oleh yang lain.

Tak memakai kekerasan, hanya tawaan dan suruh menyuruh secara kasar.

Sakura juga melihat ke arah Sasuke yang saat ini sedang membersihkan sepatu tukang bully itu.

"Kenapa dia tidak melawan saja sih, terlalu lemah jadi laki-laki, ya kan dat?" Lanjut Ino pada Sakura.

'Kenapa dia tidak melawan? Padahal waktu semalam dia memukuli 3 orang secara brutal, apa karena ini area kampus? Tapi dia diperlakukan seperti babu' Batin Sakura bertanya tanya.

Dangerous NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang