RanNa

Berunding

Hari mulai gelap dengan hujan gerimis didepan rumah.

Randu menghampiri Mona di rumahnya dan hendak mengajak Mona ke rumahnya untuk berbincang bersama Anya.

Tok tok tokk

Mona pun yang mendengar ketokan di pintunya segera berjalan menuju pintu tersebut dan membukanya.

Dengan wajah kagetnya,Mona pun tersadar bahwa itu Randu dengan rambut yang basah "ran, kamu ujan-ujanan ya?"

"Enggak kok, lagian cuma gerimis doang"

"Yaudah masuk dulu ran"

"Gausah deh. Aku mau ngajakin kamu kerumah, mau bahas tentang kita sama mama"

"Oh, yaudah bentar mau ganti baju dulu"

"Ngapain ganti baju, udah kek gini aja. Mama juga ga mandang baju kamu kali mon"

Mona pun menggaruk rambut yang ada di kepala sembari terkekeh pelan.

Randu pun menggandeng tangan Mona, dan berjalan menuju rumahnya.

.....

"Allo tante" Dengan wajah yang tersenyum Mona pun langsung bersalaman dengan Anya.

"Duduk nak, dengar dengar kalian udah jadian yah?"

Randu dan Mona pun saling bertatapan dan serentak mengangguk bersama.

"Tante ga keberatan kalo kalian jadian. Tapi kan kalian beda tiang"

"Iya ma, kita juga tau. Itu yang kita pikirin sekarang ma"

"Emmm t-tan"

"Iya nak. Ada apa?"

"Sebenarnya Mona mau login ke agama tante. Tapi Mona ragu dan gabisa gimana caranya"

"Uhh masyAllah Mona. Ini beneran?kalo beneran tante bisa bantu"

Dengan wajah yang gembira mendengar ucapan Mona tadi Randu pun melukiskan senyum di bibirnya.

"Iya tan, beneran. Lagian kan Mona udah gapunya siapa-siapa lagi tan"

Randu pun segera menyaut ucapan Mona, "husst gaboleh bilang gitu ya cantik. Ada aku dan ada mama disini buat kamu"

Mona pun terharu sembari tersenyum melihat Randu dan Anya.