Gadis kecil itu hanya bisa tersenyum saat merasakan usapan lembut di punggungnya."Aku enggak apa-apa,nek...," ucapnya kepada perempuan yang duduk disampingnya.
Perempuan itu menatapnya khawatir,selalu khawatir."Beneran nggak apa-apa nenek tinggal sebentar?".
Alsava Barsha atau yang akrab dipanggil dengan sava,gadis itu terbaring sambil terkekeh pelan."Iya nek,aku serius,"jawabannya untuk menyakinkan.
Nenek menoleh ke arah sava sebelum dia meninggalkan kamar sava."Nenek tinggal sebentar ya nak ,"ucap sang bibi.
Sava hanya tersenyum kearah neneknya,dan kemudian neneknya pun keluar dari ruang itu.
Membenarkan posisinya untuk duduk bersandar. Beberapa menit setelahnya, Sava melirik ke jendela yang tak jauh dari tempatnya tidur. Iya berdiri dan berjalan menuju jendela itu dengan hati-hati. Matanya perlahan menyipit, dua orang yang sedang berjalan bersebelahan di bawah sana. Ada sedikit perasaan aneh ketika melihat ayah dan anak yang saling bergembira dan saling tertawa.
Ada rasa cemburu di dalam diri Sava,karena ia tidak bisa merasakan lagi rasa kasih sayang tersebut dari seseorang yang amat ia sayangi.
Sava menghela nafasnya dengan pelan. Iya perlahan menarik gorden untuk menutupi jendela itu. Dengan hati-hati, Iya merebahkan tubuhnya seraya menatap langit-langit ruangan itu.
Langit-langit yang tinggi dan berwarna putih....Apa nanti disana dia juga bahagia?
Sava sudah banyak menyimpan luka dan ketakutan dalam dirinya selama ini.
Sendiri.
Sepi.
Sava kembal menghela nafasnya. Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja di kedua pipinya. Iya berharap di suatu hari nanti ada yang mengobati rasa kesepian sendiri dan ketakutannya.
Perlahan, Iya memejamkan mata. Iya berdoa dalam hati sebelum akhirnya masuk ke dalam mimpi.Semoga bahagia selalu disisi-Nya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LONELIEST GIRL
Randomini adalah sebuah kisah seorang perempuan yang ceria, dan bahagia tapi keceriaan dan kebahagiaan adalah cuma topeng dibalik penderitaannya. sedari kecil hidupnya sudah sangat berat.ya, dia ditinggalkan oleh orang yang dia sayangi sejak kecil. karena...