"Awal yang indah akhir yang menyakitkan"
Hakhirnya sava pun sudah sampai kerumah yang sederhana rumah panggung(rumah adat Bugis) . Sava disambut dengan gembira oleh saudari saudarinya. ia memiliki 3 saudari dan dia adalah anak kedua dan mereka beda beberapa tahun.
Sava pun disambut antusias oleh saudari saudarinya sava sangat senang akhirnya dia memiliki teman bermain selain Rian karna selama ini Sava hanya anak semata wayang papanya. Ia sava masih menganggap kalau pamannya itu adalah papanya.
Sebenarnya sava sudah sering sih kerumah mamanya kalau dia ikut sama papanya membeli coklat hasil kebun warga tetapi dia selalu tidak mau dekat dekat sama mamanya.
Dan sava itu anak pertama dari bapaknya karna mamanya sava udah dua kali menikah dan kak sava itu dari bapak tiri sava kecuali adiknya itu adik dari bapak sava.
Sambil menunjuk satu persatu adiknya. setelah beberapa lama membereskan pakaian yang dibawakan oleh kaknya sava terkejut karna ada seseorang yang memegang punggungnya secara tiba-tiba. Sava pun berbalik secara pelan pelan dan akhirnya dia terkejut karna itu adalah papanya.
"Sava, besok papa akan antar kamu ke sekolah karna besok adalah hari pertama buat kamu di sekolah baru kamu"sava sangat terkejut saat papanya menyebutkan sekolah baru.
"Jadi sava pinda sekolah ya pa" papanya pun mengganguk anggukan kepalnya.
"Iy sava,langsung tidur ya jangan begadang lagi besok bangunya kesiangan lagi"
"Iy pa"
Setelah papanya keluar sava pun tidur dalam keadaan miring menghadap ke jendela tepat di hadapannya.
Hari pun sudah berganti menjadi pagi yang sangat melukai kulit sava karna terlalu dingin.sava pun bersiap siap untuk mandi karna hari ini hari pertamanya sekolah.setelah memakai seragam, sava dipanggil oleh mamanya untuk turun sarapan bersama orang tua nya dan saudarinya.
" sava makan dulu"
"Iya ma"
"Cepat no" ucap mama
"Iy "
Sava pun turun dan ikut makan bersama mereka.setelah sarapan sava pun berpamitan sama mamanya dan sava pun diantar oleh papanya ke sekolah barunya.
Setelah sava sampai kesekolah SDN 85 Tontonunu sava diantar oleh papanya menuju ke ruangan kepala sekolah. setelah keruang kepala sekolah sava dibimbing salah satu guru untuk memperlihatkan kelas dan teman temanya yang baru dan papa sava pun pulang .
Sava pun masuk kedalam kelas itu disana sudah banyak anak anak yang bermain setelah gurunya masuk mereka pun seketika diam.
"Selamat pagi anak anak,semuanya sehat"
"Selamat pagi Bu guru,iya Bu"
"Kalian kedatangan teman baru ,silahkan perkenalkan nama kamu sava"sava pun. Sangat gugup ketika sudah berhadapan dengan orang baru kecuali orang yang dia kenal.
"Perkenalkan nama saya Alsava bars,hobi saya bermain dan tidur,cita cita jadi pembalap sepeda" semua temanya ketewa ketika sava mengucapkan kata kata yang membuat satu kelas tertawa.
"Sava silahkan duduk dibangku kosong"
"Iya Bu"
Gurupun masuk mengajar di kelas sava dan sava menyukai gurunya karna cara menjelaskan sangat simpel.mata pelajaran hari ini adalah pendidikan agama.sava sangat suka dengan yang bersangkutan dengan keagamaan.
Waktu bel istirahat pun berbunyi sava dan teman barunya pergi ke kantin sekolah. Sesampainya di kantin sava membeli nasi kuning 2 ribu dan menyimpangkan saos yang banyak diatas nasi kuningnya.yang menjual nasi goreng disitu ada dua orang yang satu didalam kelas yang jual ibu guru yang telah diizinkan menjual dan yang satunya lagi diluar gerbang sekolah .
"Ibu,nasi kuning 2ribu"
"Tunggu dulu "
Sava pun duduk dibangku kosong dan diikuti oleh temanya. Nasi kuning pun sudah datang sava melahap dengan sangat antusias karna sava sangat suka dengan makan yang pedis dan itu menambah nafsumakanya. Mereka pun selesai makan dan mereka menuju ke kelas.
"Ayo,Caca bentar lagi kita mau masuk nih"ucap sava.
"Iya iya tunggu sebentar jangan buru buru Napa sav"
Sava pun hanya berjalan dan tidak menghiraukan Caca yang ngomel ngomel.merekapun sampai dikelas hampir saja mereka terlambat.
Guru pun menjelaskan didepan dan memberikan soal dipapan tulis.
"Ya anak anak siapa yang bisa jawab soal diatas " sava mengangkat tangannya bersamaan juga dengan salah satu murid yang dibilang pintar dikelasnya.
"Iya,karna Anisa selama ini selalu menjawab pertanyaan dari saya jadi saya memberikan kesempatan kepada sava untuk mengerjakan soal yang saya berikan"
"Silahkan kepada sava naik kedepan untuk memberikan jawabanya"
Sava pun sangat lancar menjelaskan didepan ketika sava selesai menjelaskan teman temanya pun bertepuk tangan kecuali rea beserta temanya. Rea merasa tersaingi saat ini.
"Terimakasih atas jawabannya sangat benar sava saya Banga sama kamu,karna baru ada tiga orang yang bisa menjawab setiap pertanyaan saya"
"Silahkan sava duduk "
"Baik Bu"
"Ya anak anak ibu akan berikan tugas dihalaman 26 kerjakan semuanya kumpul Minggu depan ya semuanya".
"Siap Buu"mereka pun berteriak dan bersiap siap untuk menunggu bel pulang. Beberapa saat guru keluar dari kelas bel pulang pun berbunyi.
Ting...Ting...Tingg....
Sava pun pulang bersama saudari saudarinya karna mereka satu sekolah kecuali kak sava dia beda sekolah karna dari kecil tinggal bersama neneknya yang dia anggap mamanya.
"Ayok sava"
"Iya"
Mereka pun berbincang bincang ketika diperjalanan pulang. Sava melihat tempat dimana dia dulu sering banget kesana bersama papanya tapi sekarang cuma tinggal kenangan dan bayangan bayangan yang selalu ada dipikiran nya sekarang . Mereka pun sudah sampai dan sava melanjutkan langkahnya kearah kamarnya.
Dia selalu merasa kesepian selama papanya enggak ada lagi didunia ini dia selalu menangis setiap malam dalam kegelapan dan kesunyian. Hanya ada satu orang yang mengetahui kalau sava sering menangis setiap malam.
Sudah larut malam sava menangis lagi mengingat momen momen dimana dia selalu diperlakukan bak ratu di papanya.
Hari hari pun sangat menyenangkan bagi sava kecuali setiap malam diselalu merasakan kerinduan mendalam.
3 tahun pun sava lewati akhirnya dia akan melanjutkan kejenjang SMP.
Hari ini adalah pengumuman yang lulus dan mendapat kan nilai paling tinggi di setiap mata pelajaran. Dan sava tidak menyangka kalau nilai matematika Kanya paling tinggi dibanding teman teman yang ada dikelasnya. Sava mengucap syukur kepada Allah beberapa kali sambil menitihkan air matanya.
"Selamat ya sava kamu bisa masuk ke sekolah yang bergengsi"ucap teman temanya terutama Caca.
"Iy makasih ya"
Disekitar mereka sangat jelas kedengaran sedang membahas tentang mereka lanjut sekolah mana,tapi sava sudah menentukan sekolahnya. Dia akan masuk kepondok pesantren karna dari dulu sava ingin sekali masuk pesantren.
Akhirnya sava mendaftar kepesantren yang tak jauh karna itu pilihan orang tuanya. Sava sudah masuk Minggu depan . Sava sangat senang jauh jauh hari dia mempersiapkan semuanya dan sekarang tinggal menghitung hari.
Hari ini pun sava akan masuk pondok tetapi sava hanya pergi sendiri karna orang tuanya sedang keluar kota dan saudarinya kesekolah. Sava pun hanya diantar oleh sopir papanya.
Sava hanya bisa pasrah yang penting didalam hatinya kalau hari ini dia akan masuk kepondok pesantren yang selama ini ia inginkan sejak dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LONELIEST GIRL
Randomini adalah sebuah kisah seorang perempuan yang ceria, dan bahagia tapi keceriaan dan kebahagiaan adalah cuma topeng dibalik penderitaannya. sedari kecil hidupnya sudah sangat berat.ya, dia ditinggalkan oleh orang yang dia sayangi sejak kecil. karena...