kehidupan Xaellion

366 38 0
                                    

"bagaimana keadaan Xael, suamiku" ujar seseorang yang lebih tua dari ketiga nya, tetapi wajahnya yang masih cantik tanpa keriput sedikitpun.

"Hmm, ibu tiri Xael?" Batin Arga yang melihat ke arah depan pintu keluar masuk kamarnya itu.

"Sudah baikan, biarkan dia istirahat sayang" jawab suaminya

"Kenapa kalian berdua datang kesini? Bukannya kalian sedang berlatih?" Tanya sang ayah

"Kami datang kesini setelah mendengar bahwa kakak sudah siuman"

"Kalian kembalilah berlatih, Kakak ku biar aku sendiri yang mengurusnya" ujar ceisya.

ceisya tidak memiliki benci terhadap saudara tirinya, tetapi ia bersikap sedikit tidak sopan mungkin?,Berbeda dengan Xaellion membenci kedua saudara tiri nya tersebut, kenapa ceisya tidak membenci nya dan cuma sedikit tidak suka, Karena saat dia kecil dia masih dirawat oleh ibu tiri nya tersebut. Kalau xael jangan ditanya, dia bahkan Sudi memanggilnya dengan sebutan ibu.

_________________
Mereka semua pun pergi meninggalkan Xael lebih tepatnya si Arga yang masuk kedalam tubuh Xael.

Arga pun mengingat semua ingatan Xael.

Jadi Xael adalah pecundang keluarga duke Emillio, dia suka membuat onar dan mabuk-mabukan. Dan itu terjadi setelah ibunya meninggal dunia.

Kebahagiaan xael makin lama makin luntur bersama dengan kepergian sang ibunda di hati semua orang. saat itu adik xael masih kecil umurnya 4 tahun yang masih memerlukan dekapan seorang ibu. Ayah xael tidak sengaja bertemu dengan teman ibu kandung xael yang dari rakyat jelata. Benih-benih cinta diantaranya makin tumbuh sehingga ayah xael, Bryan menjadikan Renata pasangannya dan mengangkat nya menjadi duchess baru di keluarga duke emilio meski Renata telah memiliki satu anak lelaki dan tidak segan-segan ayah xael memberi nama belakang anak tersebut bermarga keluarga duke emilio,Hal itu membuat Xael marah, tapi dia tidak menunjukkannya dan lebih memilih meluapkannya dengan minum-minuman dan berbuat hal yang seharusnya seorang anak bangsawan melakukannya.

adek xael yang makin tumbuh dewasa xael pun menyayanginya dengan sangat tulus..

"Hmm...disini xael dan Renata tak ada yang bersalah, soalnya Xael tau bahwa adiknya juga memerlukan kasih sayang seorang ibu, tetapi dia tidak akan mau memanggilnya dengan ibu karena ibunda satu-satunya xael sudah tiada"ujar Xael

"Kalau tidak salah duke Emilio? Bukankah nama itu terdapat dalam novel yang kemarin ku baca yang berjudul 'The protagonist's love story'? Tunggu dulu, nama xaellion si pembuat onar?" Ujar Arga sambil memikirkan alurnya.

"tokoh pembantu yang akan mati mengenaskan karena tidak sengaja ingin membunuh sang protagonis wanita saat ia mabuk?"ujar Arga pelan, ah ia ingat sekarang tapi apa yang harus ia lakukan? Ia bahkan belum mengetahui alur novelnya sudah berjalan sampai mana? Rasa tidak tenang menghantui Erga, pikirannya yang awalnya tenang menjadi resah.

"Oke,kau harus tenang dulu Erga, pikirkanlah nanti, sekarang mari kita nikmatin terlebih dahulu menjadi seorang tuan muda pertama keluarga kaya" ujar Xael,

Xael mulai menyusuri kamar yang ia tempati saat ini, dan ia berdiri lagi didepan cermin karena tadi ia panik jadi tadi ia tidak memerhatikan wajahnya

"Wow kalau dilihat-lihat wajah Xael sangat tampan didunia ku sebelumnya saja tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya, emm..rambutnya yang hitam sesuai dengan pemimpin keluarga Emilio dan mata biru nya yang tenang setenang langit seperti milik sang ibu' ujar Arga yang mendeskripsikan tubuh yang ia tempati saat ini

"Hmm baiklah aku akan hidup sebagai Xaellion darrenarga de Emillio ,merubah kebiasaan buruk Xael serta menghindari tokoh antagonis dan protagonis Sambil menikmati kekayaan keluarga ini tidak buruk juga" ujar Xael

"Oh iya dan jangan mendekati alkohol serta bir tentunya" sambung Xael antusias.

Ia akan menghargai tuhan yang telah memberikan ia kehidupan kedua, meski dalam raga orang lain.

Setelah itu arga pun kembali ke ranjang super king di kamar tersebut, dan merebahkan tubuh nya.

_____________________
[Note:disini Arga akan kita panggil Xael, karena ia sudah menerima takdirnya]

Pagi pun tiba.

Xael yang sudah seharian tiduran dan cuma makan bubur, hari ini akan ikut makan di meja makan.

"Persiapkan pakaianku, aku akan ikut sarapan" ujar Xael kepada pelayan yang berada dikamarnya.

"Baik tuan muda Xael" ujar sang pelayan.

Xael yang sudah mandi pun segera memakai pakaiannya.kemudian xael berjalan menuju ke ruang makan yang berada di masion tengah.

Dengan ingatan Xaellion yang asli Arga dapat mengingat semua tempat yang Xael kunjungi, lagian kalaupun tersesat dibelakangnya ada para pelayan dan ksatria yang setia mengikuti langkahnya jadi untuk apa Xael takut tersesat?

____________________
Xael pun sampai di depan pintu besar, sesuai dengan ingatan Xael bahwa ini adalah ruang makan.

Pintu yang awalnya tertutup mulai dibuka oleh para kesatria penjaga pintu yang melihat bahwa tuan muda pertamanya telah datang, setelah dibuka terlihatlah empat orang diruangan.Dimana sang pemimpin keluarga duduk ditengah-tengah meja makan yang panjang dan mewah itu.

Xael pun duduk di sebelah adik kandungnya.

"Pagii kak el" sapa ceisya dengan senyum bahagia.

dibalas dengan senyuman hangat oleh Xael "pagi juga adik kesayang kakak" jawab xael

"emm kak Xael,kakak udah sembuh?" Tanya seorang perempuan dengan ragu-ragu

Dia adalah chaida Anata putri emmilio adik tiri Xael yang memiliki darah sama dari ayahnya. Seperti namanya chaida berarti ramah. Ya sifat chaida itu ramah ke semua orang, termasuk ke Xael yang sudah membenci nya dan dia tidak membenci Xael meski diperlakukan buruk oleh pemilik tubuh yg asli.

"Iya kakak sudah sembuh" jawab Xael.

Mereka semua yang berada disitu terkejut, bagaimana tidak terkejut biasanya Xael cuek kepada kedua saudara tiri nya itu, dan sekarang dia menjawab pertanyaan chaida?apalagi dia tidak memarahinya karena memanggilnya kakak ?

Pecundang Putra Duke [Tramigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang