Prolog

210 16 0
                                    

"Perusahaan AL T-Shirt Collection dikabarkan mengalami penurunan saham selepas gagal meluncurkan produk terbarunya Minggu kemarin..."

"Prostitusi yang terjadi di salah satu club ternama dan terbesar Jakarta membawa sang CEO untuk dimintai keterangan..."

"Pelecehan seksual dan perdagangan manusia yang menjerat aktor sekaligus model asal perusahaan artis bergengsi Indonesia,hari ini akan menjalani interograsi lebih lanjut bersama kejaksaan dan pihak aparat kepolisian terkait..."

"Saham menurun,CEO MT Artist Agency,Markla Aurum Tedjaratri mengumumkan dirinya mundur dari posisi dan akan menonaktifkan perusahaannya selama beberapa waktu kedepan..."

"Media menyoroti,siapa dalang dibalik kemerosotan sekaligus porak poranda nya tiga perusahaan terbesar Jakarta ini ?? Sampai sejauh ini,seluruh saksi dan korban yang melapor belum mengungkap perihal siapa yang berani meyakinkan mereka untuk buka suara..."

"Apa kau puas sekarang ??" Ujar pria bertahi lalat dibawah mata itu.

Sang wanita menekan tombol mute pada televisi besar dihadapannya dan berjalan menuju meja di belakangnya. Memutar musik dansa dari piringan hitam yang sengaja dia siapkan jauh-jauh hari. Hari dimana dia yakin bahwa kemenangannya akan datang.

"Apa ada alasan untuk aku tidak bahagia hari ini ??" Balas wanita bergaun satin putih dengan rambut pirang terurai indah memanjang.

Wanita itu menari,meliuk dan berputar dengan gelas berisi red wine yang warnanya begitu pekat. Seakan begitu bahagia dibalik kesengsaraan para pemilik perusahaan-perusahaan ternama ibu kota.

"Tapi apa ini impas ??" Balas pria berambut mullet itu dengan tatapan yang berpindah-pindah. Dari sang wanita dan televisi dihadapannya.

"Kau menghancurkan seluruh CEO itu hanya karena satu manusia biadap. Tidakkah menurutmu ini tidak adil bagi para petinggi perusahaan itu ??" Tanya wanita berambut panjang hitam itu.

"Apakah kehancuran kehidupanku tidak cukup untuk membuatku menghabisi mereka semua seperti saat ini ?? Diberikan harapan palsu,diperkosa,hamil,mengalami keguguran yang disenga hingga merenggut nyawa ibuku,apakah itu masih kurang untuk menjadi alasan kenapa aku menghancurkan mereka semua ??" Jelas wanita berambut pirang itu.

Semua orang yang ada disana terdiam. Ya. Mereka tidak akan menghakimi,sebab mereka tidak tahu bagaimana rasanya.

"Mata dibalas mata,gigi dibalas gigi. Kehancuran dibalas kehancuran juga. Karena hancur dibalas maaf itu naif..." Ujar wanita berambut pirang itu dan mengulurkan tangan yang masih memegang gelas berisi wine.

"Cheers ??"

Empat orang yang ada disana ikut mengangkat gelas mereka.

"Cheers..." Jawab mereka serempak.

***

Yuhuuuu

Gimana kabarnya ?? Author sebenarnya udah ada niatan mau un-publish book CEO's dari lama tapi kek nggak tega aja.

Terus karena dalam beberapa Minggu ini author bener-bener buntu akhirnya dengan keterpaksaan dan keikhlasan bahwa ya ini harus di remake untuk hasil yang lebih jelas makanya author memberanikan diri.

Jadilah gini. Ini mungkin akan jadi cerita paling kompleks yang pernah author tulis,but semoga aja nggak akan menyentuh titik buntu lagi.

Jangan lupa tinggalkan jejak! Share,vote sama spam comment! Siapa jagoan kalian ?? Atau ada yang mau nebak apa yang terjadi sama mereka ?? Kenapa mereka bisa berakhir dengan begini ?? Siapa aja yang ikut andil dalam kejatuhan para CEO itu ?? Atau yang paling ringan aja,apakah ada adegan romance disini😄 ??

Silahkan berteori. Lapak bebas mengeluarkan pendapat.

See you on the chapter 1 💚💚💚

Tulungagung,11 Agustus 2023

CEO'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang