5.🍁

59 20 3
                                    


*Kalo kalian lupa ceritanya kalian bisa baca bab sebelumnya dulu yaa~





.





Minju POV :



Saat mami ku menyuruhku pulang waktu itu , aku langsung bergegas pergi dari restoran itu dan segera melajukan mobilku kearah rumah.

Setelah aku sampai , aku liat mami ku yang ternyata sedang berjalan dari arah tangga sembari menenteng sebuah koper ditangannya. Mami berjalan menghampiriku sembari meletakkan kopernya

"Loh ? Mami ko bawa² koper ? Mami mau kemana ?." Tanyaku

"Oh iya , ini , mami ada pekerjaan mendadak diluar kota , kamu berani kan kalo mami tinggalin kamu sendiri dirumah ? Ga lama ko mami cuma pergi 3 hari aja ."

"Ih ko mendadak banget sih perginya?."

"Iya mami juga kaget karena jadwalnya itu harusnya seminggu lagi tapi malah dimajuin. Tapi kamu ga papa kan mami tinggal dulu ??."

"Hmm biasanya juga gitu kan ?."

"Hheee anak mami yang cantik ini sangat perhatian. Yaudah kalo gitu mami berangkat dulu ya , jangan lupa kalo mau pergi² harus kunci rumah dulu , terus itu juga pager kunci , uang jajan kamu nanti mami transfer deh yah. Oke byeee...." ucap mamiku sambil ngecup kening aku

"Hmm ne.. hati² dijalan ya mami..."

Beberapa menit kemudian setelah mami ku berangkat , aku kini tengah menonton televisi didalam kamar. Mungkin karna terlalu pokus dengan televisi, aku bahkan tidak menyadari jika sosok hantu yang bersamaku sedari tadi tidak ada disampingku

Kemana dia ? Dia ikut pulang ga sih abis direstoran tadi ? Pikirku.

Namun aku tidak terlalu memikirkannya , dikarenakan hari sudah mulai gelap dan perutku juga sudah berbunyi merasakan lapar , aku berusaha turun kebawah berniat untuk mencari sesuatu yang bisa kumakan.

Aku berjalan kearah dapur dan tidak melihat apapun , aku berjalan kearah lemari pendingin, banyak sekali bahan makanan begitu lengkap. Namun percuma , untuk apa semua itu jika minju tidak bisa memasak .

Akhirnya aku memutuskan untuk mengambil handphonenku dan mulai mencari sebuah aplikasi untuk memesan makanan. Setelah terpesan kan , sembari menunggu , kini aku sedang duduk diruang tengah dengan tv yang menyala , aku merebahkan tubuhku diatas sofa panjang disana.

Saat itu pula , aku mendengar suara percikan air yang lumayan keras yang menandakan bahwa diluar sedang turun hujan. Aku menghelakan nafas , sedari tadi yang aku lakukan hanyalah mengganti² saluran televisi dengan posisi tidur yang diluar galaksi.

Entah itu posisi dalam keadaan kaki diatas kepala dibawah , kepala dibawah kaki dibawah , bersender kesana kemari tanpa arah , Huuffttt sangat membosankan.

"Ih !! Ko pesenan gue belum Dateng juga sih , ga tau apa gue laper banget , gue kasih rating bintang satu tau rasa lu." Gumamku

"Ini lagi satu , tuh gadis , eh engga maksud gue kemana sih si yujin² itu , dia lupa jalan balik apa gimana dah..."

Tepat saat aku sedang sibuk berdialog , ditengah suasana hujan yang mengguyur itu , dengan tiba² suara petir menyambar dengan begitu kerasnya. Aku yang notabenenya penakut saat mendengar itu aku langsung saja menjerit sembari menutup telingaku


𝙿𝚛𝚎𝚎𝚝𝚢 𝙶𝚑𝚘𝚜𝚝 ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang