5.🍁

64 21 9
                                    



Huhuuuuu walupun masih sepi harus tetap semangat 🔥🙇
Mari berjuang dari nol lagi , hwaiting😗🤏

Untuk yang yah vote saya ucapkan terimagajih 🙇

.



Enjoy.
Part nya panjang jadi bijaklah dalam membaca🤏






Author POV :


Pagi hari ini didalam sebuah kamar terlihat seorang gadis yang terusik oleh cahaya matahari yang menyorot ke wajahnya. Gadis itu bangun sembari sesekali menguap , ia mulai menetralkan pandangannya dan segera berjalan kearah kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian , gadis itu duduk didepan meja rias sembari bercermin. Dia menatap wajahnya sendiri sembari memikirkan tentang kejadian semalam.

Hmm ya semalam , semalam dia , tidak maksud ku minju , gadis yang sedang bercermin itu tiba² tersenyum saat mengingat kejadian kemarin. Bagaimana tidak , saat dirumahnya sedang mati lampu ditambah suasana diluar yang sedang hujan , minju saat itu hanya berdua saja dengan yujin.

Setelah selesai dengan makanannya yang ia pesan , minju mulai agak tenang , namun tiba² petir kembali bergemuruh kencang dan seketika minju kembali menjerit . Dan apa kalian tau ? Saat suara serta cahaya petir itu datang minju dengan repleknya memeluk tubuh seseorang , tidak maksudku tubuh sesosok wanita disebelahnya , ya ahn yujin , minju memeluknya.

Tidak ada pencahayaan didalam rumah itu kecuali hanya flash dari handphone milik minju , yujin yang tau bahwa minju takut akan petir pun hanya diam membiarkannya memeluk tubuhnya.

1 menit , 2 menit , 3 menit , 4 menit , 5 menit dan seterusnya.... Tidak terasa pula waktu terus berlalu dan hujan pun sudah mulai mereda , namun minju masih diam dalam posisinya. Seketika itu pun yujin berdehem..

"Ekhmm.. Minju-ya ... Hujannya sudah mereda , tidak ada suara petir lagi , bisakah kau lepaskan tanganmu dari tubuhku ?." Ucap yujin

"Aniya~ , diem !! Cerewet amat si." Balas minju

"lah ? Ko malah dia yang marah ?." Batin yujin

Bukannya melepaskan minju malah semakin mengeratkan pelukannya , walaupun tubuh yujin sangat dingin tapi entahlah minju akui jika ia sangat senang saat memeluk tubuh yujin apalagi dadanya yang bidang itu seakan² membuatnya semakin leluasa untuk menyenderkan kepalanya , tidak ada detakan jantung tapi... tidak apa².

Beberapa menit berlalu , terlihat minju yang mulai menutup bukakan matanya tanda ia sangat mengantuk , yujin yang merasakan itu pun langsung mencolek² pipi minju untuk menyadarkannya.

"Minju-ya.. jika kau sudah sangat mengantuk pindahlah ke kamar dan tidur disana ."

"Hmm." Minju hanya berdehem dalam keadaan mata tertutup

"Yaa.. bangun dan berjalanlah , kau tau kan kakiku bermasalah , aku tidak bisa memindahkanmu kedalam kamar."

"Hmm kalau begitu biarkan aku tidur seperti ini disini." Ucap minju sembari mempererat pelukannya

"Tidak bisa , jika kau tidur disini esok hari mungkin kau akan merasakan sakit di seluruh badanmu. Cepatlah bangun , lagipula dari sini kekamar mu tidak sampai 5 menit ."

"..........." Minju tertidur

"Ya aishhh gadis ini benar²." Yujin menghelakan nafasnya

𝙿𝚛𝚎𝚎𝚝𝚢 𝙶𝚑𝚘𝚜𝚝 ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang