PRAKATA

63 5 0
                                    

Hai, nama penulis Adri. Bukan Andri, bukan juga Ardi atau Andre. Apalagi Gilang (sumpah, pernah ada yang manggil penulis begitu. Jauh banget!). Jadi, kalau kamu lagi jalan-jalan terus liat penulis novel ini, panggil aja tapi jangan salah sebut nama ya!

Ini adalah buku kedua penulis, yang terlahir dari rasa rindu penulis terhadap masa-masa sekolah, dan juga keinginan untuk memberikan hal yang paling penting di dunia; yaitu tawa. 

Dengan tawa, masalah apapun yang kamu lalui, kondisi hati apapun yang sedang kamu rasakan akan terasa jauh lebih ringan (penulis nggak bilang masalahnya akan selesai ya, cuma bakal lebih ringan aja). Semoga novel ini bisa memberikan senyum dan tawa kepada para pembacanya.

Kalau kamu ketawa, suruh teman-temanmu baca Anak-Anak Daksa juga ya, biar mereka ikutan ketawa. Hehe.

Selamat membaca! Semoga suka.

Anak-anak DaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang