embracing

740 74 10
                                    

Suwon, 23 juni 2022

Hiruk pikuk bandara suwon malam ini cukup ramai dengan kegiatan orang orang yang ada di situ. Ada pesawat yang sedang lepas landas, penumpang yang sedang boarding, orang orang yang sedang transit dan banyak lagi.

Begitu juga dengan gadis jangkung yang memakai pakaian serba tertutup padahal ini masih musim panas. Dia tengah menunggu seseorang dengan gelisah. Penerbangan dari Nashvile ke korea akhirnya bisa ia tempuh setelah perjuangan untuk kabur pergi dari negri pamansam itu.

Akhirnya dia pun beranjak keluar ketika orang yang di tunggu mengabarinya bahwa dia sudah ada di pintu keluar. Dengan pakaian serba hitam di mulai dari topi hitam untuk menyembunyikan wajahnya serta pakaiannya dari atas sampai bawah yang menutup seluruh tubuhnya. Dia berjalan dengan sedikit menunduk, menghindari cctv yang tersebar di bandara yang besar ini.

Semua ini di lakukan karena dia sedang ada dalam pelarian. Dia tidak mau semua usaha yang dia lakukan sia sia untuk kabur dari negara itu. Dengan berjalan agak tergesa gesa untuk bisa mencapai pintu keluar dengan cepat.

Bruuk

Dia tidak sengaja menabrak seseorang karena tidak memperhatikan jalan saking tergesa gesanya mengakibatkan tas jinjing berisi uang tunai yang dia bawa terjatuh dan uangnya pun ikut berserakan di karenakan resletingnya yang sedikit terbuka.

"Angkat tangan!" tiba tiba seseorang mengacungkan pistol ke arahnya. Dia yang tidak tahu apa apa pun mengangkat tanganya ke atas.

"Hah what is this?". Batinya bingung setelah ada sekumpulan orang yang mengepungnya sekarang. Badanya bergetar hebat, merasakan kecemasan yang luar biasa.

"Berlutut ke bawah sekarang!". Dia pun hanya menurut, berlutut menatap orang itu dengan kebingungan yang terus melandanya.

"Tangan kebelakang!". Dia menuruti semua yang di perintahkan, meskipun tidak tahu apa maksudnya semua ini. Tanganya di borgol dengan sangat kasar dan terkesan tergesa gesa. Dia sempat berfikir apakah mereka orang yang mengejarnya dari Nashvile. Tapi tidak mungkin mereka, karena wajah orang orang itu seperti wajah orang korea asli.

Dia sedikit memberontak. "What are you doing? who are you?". Tanyanya berteriak.

Salah seorang itu pun maju mengeluarkan tanda pengenalnya. Drug Enforcement Administration Korea Kim Taehyung. (Penegak Hukum Narkoba Aaron Ezekiel). Itu yang tertulis di tanda pengnalnya.

Apakah ia tidak salah membaca? Mengapa mereka menagkapnya.

"How did the DEA catch me". Batinya bertanya tanya.

"Maaf tidak memperkenalkan diri dulu tadi. Selamat datang di kampung halamanmu kellan". Ucapnya ramah sambil membungkukan dirinya layaknya menyambut tamu kebesaran.

Dia sangat bingung tidak paham dengan situasi yang sedang menimpanya saat ini. Tiba tiba seseorang membuka topi yang di pakainya. Mereka terkejut. Mungkin karena wajahnya yang di penuhi dengan lebam?.

"Mari kita pulang ke rumah nak". Ucap orang bername tag aaron itu. Dua orang polisi yang memeganginya itu menyeretnya untuk berdiri, dia memberontak dengan tenaga yang tersisa dalam dirinya.

"What are you guys going to do! I dont do anything! I dont know anything!". Teriaknya histeris. Dia sangat takut jika mereka benar benar orang suruhan orang itu. Tiba tiba aaron mencengkram kepalanya ke tanah dan berbisik.

"Jangan berpura pura bodoh dasar bajingan". "Jangan berbicara bahasa asing kami semua tidak mengerti". Mengangkat kepalanya dan tertawa jenaka. Kemudian kedua orang tadi menyeretnya ke dalam mobil karena dia terus memberontak.










halcyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang