bis

18 3 0
                                    

Pada malam hari mereka semua menjadi lelah, banyak di antar mereka yang memilih untuk beristirahat sebentar hingga waktu pemilihan ke-2 nanti.

Daniel dan Jhonatan tengah duduk di ruang tamu sambil menonton TV, "gimana kencannya hari ini?" Tanya Daniel.

Jhonatan tersenyum kecil, "Aku merasa benar-benar seperti seorang ayah hari ini, anak yang ku jaga juga sangat manis".

"Apa kau mencoba merayu Victoria?"

Sebuah langkah berhenti di antara anak tangga menuju lantai 1, "Aku hanya menentukan mana yang paling cocok dengan ku diantara semua wanita".

Setelah itu Ronan melanjutkan langkahnya untuk turun dari tangga melewati ruang tamu dan mengambil air di dapur, saat membuka kulkas ia malah menemukan beberapa botol wine, mengambil botol tersebut dan membawanya naik ke kamar.

"Kamu mau minum sendirian?" Tanya Jhonatan begitu melihat Ronan membawa sebotol Wine di tangannya, wanita itu melirik sekilas dan melanjutkan perjalanan tanpa menjawab sama sekali.

Jhonatan menyadari bahwa Ronan mungkin mendengar percakapannya, "kita bicara sebentar" Jhonatan mengambil selimut di sofa dan menggandeng tangan wanita itu menuju taman belakang.

Begitu sampai Ronan hanya diam sambil menatap pria itu, Ronan bahkan tidak ada niat untuk duduk dan ingin segera kembali ke kamarnya, "apakah perkataan ku ada yang menyinggung mu?".

"Apa itu penting, aku cuma objek pilihan mu kan?".

Jhonatan yang tak tahu harus berbicara apa hanya bisa membawa Ronan ke dalam pelukannya untuk menenangkan wanita itu, "aku lelah jadi tolong lepas sekarang" ucap Ronan dengan suara rendah.

Begitu Jhonatan mendengarkan permintaan Ronan ia segera melepaskan pelukannya, "terlalu dingin di luar, segera masuk nanti kamu sakit" Ucap Ronan lalu berjalan masuk ke dalam rumah meninggalkan Jhonatan sendirian di taman.

Waktu pun berlalu, Jhonatan sangat gugup ia tak tahu apa kali ini Ronan tetap milihnya atau tidak, satu-satu dari mereka akan segera mengetahui apakah ada yang match dengan mereka atau tidak.

Saat tiba giliran Jhonatan ia menarik nafas dalam-dalam, berjalan ke arah basement dengan perasaan yang bimbang, begitu ia memasukan password ke sebuah alat berbentuk kotak yang menampilkan wajahnya, ia dapat melihat ada wajah Ronan juga di sana.

Saat tiba giliran Jhonatan ia menarik nafas dalam-dalam, berjalan ke arah basement dengan perasaan yang bimbang, begitu ia memasukan password ke sebuah alat berbentuk kotak yang menampilkan wajahnya, ia dapat melihat ada wajah Ronan juga di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ke-5

Keempat pasangan itu bersiap lalu berpamitan dengan peserta yang lain pada pagi hari, "selamat bersenang-senang".

Kali ini entah apa konsepnya mereka tidak pergi dengan mobil masing-masing namun dijemput mengunakan bis besar, pintu bis terbuka dan mereka masuk satu persatu.

Ronan duduk bersebelahan dengan Elisa, tak berapa lama bis jalan Alex menghampiri mereka berdua, "Elisa apa aku boleh duduk bersama dengan mu di bangku belakang?" Tanya Alex.

Elisa menatap Ronan, "Dia bertanya kepada mu, jika kau ingin maka pergilah" jawab Ronan yang langsung mendapat pelukan hangat oleh Elisa, "aku menyayangimu".

Sepasang kekasih itu pergi ke bangku belakang dengan perasaan bahagia, Jhonatan yang sedari tadi memperhatikan pun akhirnya berjalan mendekat menuju ketempat Ronan, "Aku boleh duduk bersamamu?" Tanya Jhonatan.

Ronan mengangguk dan menggeser tubuhnya ke bangku sebelah, Jhonatan duduk dengan senang hati lalu melihat ke arah Ronan, "apa kamu ingat peraturan ketiga?" Tanya Jhonatan lagi.

"Apa yang akan kamu pilih segera bersama ku atau tinggal di acara ini hingga selesai" tanya Jhonatan serius namun tiba-tiba bis berhenti.

"Ada kecelakaan didepan, kita tidak bisa lewat, siapapun tolong panggil ambulans" ucap sang sopir memberitahukan informasi kepada para peserta.

Mereka semua saling menatap tak ada seorangpun yang memiliki hp, Ronan tiba-tiba menjadi gelisah dan langsung beranjak dari tempat duduknya untuk keluar dari bis.

Itu kecelakaan beruntun antar tiga mobil, Ronan langsung berlari menghampiri mobil-mobil tersebut dan berusaha untuk mengeluarkan para korban dari mobil, melihat tindakan Ronan semua orang yang berada di dalam bis pun ikut keluar dan membantu mengeluarkan para korban.

Itu kecelakaan beruntun antar tiga mobil, Ronan langsung berlari menghampiri mobil-mobil tersebut dan berusaha untuk mengeluarkan para korban dari mobil, melihat tindakan Ronan semua orang yang berada di dalam bis pun ikut keluar dan membantu meng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE MATCH (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang