•III

251 40 2
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Orang mukmin menunggu Ramadhan untuk ibadah, orang munafik menunggunya untuk maksiat.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

"Alhamdulillah, sekarang siapa yang kebagian jadi imam sholat dhuha?" Tanya Sae sambil menutup buku kajiannya.

"Kunigami!" Balas Kaiser dengan cepat Kaiser.

"Hah? Gue kan bagian kemaren bang" Elak Kunigami.

"Yuki, liat coba jadwalnya" Titah Sae yang langsung dilaksanakan oleh Yukimiya.

"Kalo kemaren Kunigami, harusnya sekarang Kaiser sih" Gumam Yuki.

"Walah pantes menyebar hoax" Sindir Reo.

"Yakan gue gamau nimbulin syahwat para wanita madrasah, secara kan suara gue ni merdu banget yekan" Ucap Kaiser percaya diri sambil memeluk buku catatannya.

"Najis, siap siap cepet sono" Sinis Sae.

"Astaghfirullah, sabar ciri orang tampan" Gumam Kaiser yang langsung dihadiahi tatapan jijik dari seluruh orang.

"Yang gapunya wudhu ambil dulu, mataharinya mulai naik."

Mari kita lihat dua perbedaan dalam membantu dua bokem bangun daritidurnya.

"Ra bangun Ra, makannya gausah saur-sauran tengah malem" Ucap Isagi sambil menepuk-nepuk punggung Bachira.

"Woy! Sholat dhuha!" Bentak Chigiri menabok kepala Nagi sepenuh hati.

Iya, Bachira ketiduran ditengah acara ceramah Sae. Sedangkan Nagi cuma nutup mata tapi tetep jaga kesadaran karna males ambil wudhu lagi.

BAK! DUAK!
"Bangun" Sinis Baro lalu melenggang setelah menampol dua anak yang masih enak leha-leha.

"Gue udah bangun sat" Geram Nagi.

"Nih si Bachira susah banget dah!" Isagi kesel, udah ditepuk, ditabok, dibanting, digiling juga Bachira tetep turu.

"Sini gue bangunin" Otoya ngedeketin telinga bachira yang masih tidur.

"Ra, ada tukang balon air" Bisik Otoya.

"HAH?! BENERAN?! GASLAH PERANG AIR!" Pekik Bachira.

Plak!
"Sholat dhuha dulu!" Bentak Isagi.

"A-ahaha iya Sa, gue ambil wudhu dulu" Bachira langsung ngacir ambil wudhu, takut kena amuk Isagi lebih banyak.

◌◌◌

Tepat pas Bachira otw balik masjid abis ngambil wudhu dia denger suara ketokan dari toilet.

'Eh? Yakali ada setan pagi pagi gini' Batin Bachira melewati toilet tersebut.

Tok! Tok! Tok!
"Tolong" Lirih seseorang dari dalam sana.

"Bjir, ga salah denger nih?" Bachira balik lagi ke toilet.

"Tolong!" Ucapnya tak terlalu jelas karna tertutup suara air keran.

"Duh, bukain jangan ya? Kalo ditinggal takut isinya bapak-bapak, kalo ditolong ntar isinya malah setan..." Bachira dilemma:(

Gembok Biru-?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang