Epilog

414 9 0
                                    

SATU bulan sudah berlalu setelah tragedi yang sangat menyakitkan itu.

Semakin hari diri Daniel semakin terlihat hancur dan tidak terurus. Tubuhnya sangat kurus, serta matanya yang sangat sembab kerana setiap hari menangis.

Kini dia berada di pantai dan dia setiap hari akan pergi ke pantai hanya sekadar menabur bunga.

Dia menaiki kapal kecil untuk ke tengah laut berjam-jam dan menangis di sana. Kini dia sedang melakukan itu, menaburkan bunga di tengah laut sambil menangis.

"Sedar tak sedar, dah satu bulan Riana tinggalkan abang sorang-sorang di dunia ni. Sangat sakit rasanya harus menjalani kisah ni sendiri tanpa adanya Riana sebagai tokoh utama. Kenapa pergi tak ajak abang, Riana? Abang pun nak ikut Riana dan berbahagia bersama di syurga sana..."

Angin di tengah laut ini semakin kuat membuat suasana ini semakin terasa menyakitkan bagi Daniel. Mungkin sudah saatnya ini harus berakhir.

"Lembaran ini sudah sangat hancur bahkan baru saja dimulai dan juga cinta aku sudah habis untuk menulis tentang kisah ini. Jadi, mari bertemu lagi di lembaran yang baru dengan kisah yang baru bersama dengan restu Allah serta alam semesta. Buku ini sudah selesai ditulis, terima kasih kerana telah menjadi tokoh terbaik sepanjang cerita ini, aku mencintaimu dan akan selalu begitu Nurul Ariana Sofea."

 -   T  A  M  A  T  -

 -   T  A  M  A  T  -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐂 | 𝐎𝐮𝐫 𝐅𝐥𝐚𝐲𝐞𝐝 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐬Where stories live. Discover now