You Are My First Love(FreFlo)

Pergi

*Freya POV

Hari ini adalah hari terakhir aku berada di Indonesia saat ini juga aku sedang di rumah sakit mengunjungi gadisku yang sedang mengalami masa kritis.

"Flo, ini hari terakhir aku jenguk kamu kalo kamu udah sadar jangan lupain aku yah. Aku udah suruh Olla, Oniel, Adel, Mira, sama Lulu buat jagain kamu kok" ujarku sambil menahan tangis.

Kemudian ku hujani pipinya dengan kecupan lembut perpisahan kami berdua.

"Semoga kamu gak hilang ingatan yah, Flo" ujarku kemudian menangis.

"Tenang aja Fre, aku dan teman- teman Flora akan selalu menghubungi kamu dan juga ngabarin kamu kalo Flora udah sadar" ujar Cindy sambil menepuk-nepuk pundakku.

"M-makasih ya C-cin" ujarku dengan bibir bergetar.

Hubungan kami memang terlarang, salahkan cinta yang memilih kami berdua untuk saling mencintai. Aku sedang membayangkan seperti apakah jadinya jika diriku diluaran sana tanpa seorang Flora, hancur? Rapuh?.

*Tok tok tok

Saat ku menoleh, terlihat dari dalam sudah ada seorang pria bertubuh kekar yang pasti suruhan Viona yang bertugas menjemputku.

"Flora Shafiqa, aku izin pamit yah jaga diri kamu baik- baik di luaran sana" ujarku menandakan pertemuan kami berdua segera berakhir.

"Emm Cindy" panggil ku.

"iya?" jawabnya.

"Aku titip ini buat Flora yah" ujarku sambil memberikan secarik surat dan origami merah yang berbentuk burung.

"Ohh makasih yah, kalau Flora sudah sadar aku kasih kok" jawab Cindy sambil tersenyum simpul.

Kulangkah kan kakiku menuju arah pintu keluar dengan berat hati, tangis ku kembali pecah disaat itu.

"Mari tuan" ujar Pria itu dan kubalas anggukan kecil.

~~

*Author POV

Di rumah sakit Cindy yang mulai bosan memainkan ponsel itu pun memutuskan untuk berjalan menuju arah ranjang.

"Yang kuat Flo, kamu harus berjuang melewati masa kritis. Ingat! Kamu punya Bella yang hanya memiliki kamu dan Freya yang juga mengharapkan kamu untuk kembali ke dunia ini" ujar Cindy menatap sendu Flora.

"Kalau gaada kamu, Bella sama siapa? Trus Freya bakal gimana nantinya? Flora harus berjuang yah, aku dan semua orang doain kamu Flo" lanjut Cindy.

Di saat itu, Cindy yang bermaksud ingin mengabari Freya pun hendak mengambil handphone nya.

Freya

Fre

Kamu sudah sampai
mana?

Setelah mengirim pesan tersebut tiba-tiba ada orang yang menghampiri kamar Flora.

*Tok tok tok

*Cklek

"Eh! Kalian" ujar Cindy yang melihat orang yang datang adalah teman-teman Flora.

"Sini duduk" lanjut Cindy

"Terimakasih Cin" ujar Olla dkk.

"Oh iya ini kakak aku namanya ka Jinan" Ujar Oniel kepada Cindy

"Hai, aku Cindy" ujar Cindy ke Jinan sambil menawarkan tangannya.

"Jinan" ujar Jinan sambil tersenyum dan dengan senang hati menjabat tangan Cindy.

"Ekhm! Cin gimana keadaan Flora?" tegur Olla yang membuat Jinan dan Cindy sontak menyudahi jabat tangannya.

"E-em udah membaik kok, kata dokter mungkin seminggu lagi Flora akan sadar" jelas Cindy

"Alhamdulillah deh kalo gitu" ujar Olla

"Lu salah server ogeb" tegur mira

"Eh iya juga yak wkwkwk" balas Olla sambil cengengesan sementara mira hanya memutar bola matanya malas.

'Gimana kak? Flora nya aja cantik apalagi sepupunya' bisik Oniel ke telinga Jinan bermaksud menggoda.

'Apaansi biasa aja' bisik Jinan.

'Biasa apa biasaaa' goda Oniel sambil menyenggol-nyenggol bahu Jinan

~~

*Freya POV

"Fre? Are u okay?" tanya Viona lembut kepadaku.

"Hm"

Jujur saja saat ini hatiku sangat sesak mengingat Flora yang sedang kritis sedangkan aku harus pergi keluar negri untuk melanjutkan pendidikan.

"Kamu harus serius belajar di sana ya sayang" ujar Viona lembut kepadaku.

"Hm"

Viona adalah kriteria sosok Ayah yang bisa dibilang sangat protektif kepadaku, namun karena aku sudah jatuh kepada Flora sudut pandang tentang Ayah ku kini menjadi berbeda seolah-olah dibenakku Viona adalah Ayah yang kejam, jahat dan keji.

Tentu orang tua mana yang mau anaknya menjalin hubungan dengan sesama jenis? Sekali lagi salahkan cinta.

Bisakah dunia membuat kehidupan baru untukku? Tapi tanpa memunculkan Flora di hidup ku, karena jika bertemu Flora seolah-olah dunia sudah tidak ada apa-apanya dengan gadis itu.

"Sayang?" panggil Viona

"Papa sebenernya mau ngomong kalo mamah kamu dulu....."

Vote and Comment gais btw gantung bat nih crita