Farewell, Neverland

1.8K 128 210
                                    

"Neverland, my love, I bid you farewell now And I’m free falling Stars, sleep with comfort, till I be calling..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

London, 1941

Sosok pria dewasa dengan rambut pirang memasuki sebuah bangunan rumah yang masih terlihat bagus dan terawat meski telah ditinggal 30 tahun lamanya.

Malam itu terasa dingin dan ia mulai melepaskan mantel tebalnya dan menggantungnya. Menatap bangunan rumah masa kecilnya. Disana tidak banyak yang berubah.

Steve, nama pria itu. Tersenyum menatap lukisan keluarga di ruang tengah. Hingga senyumnya luntur mengingat sesuatu.

"Anda datang setelah 30 tahun."

Pelayan nya yang nampak sudah berumur muncul dari balik pintu. Mengenakan pakaian hangat dan membawa secangkir teh.

"Tentu saja. Ini kan rumahku."

"Selamat Datang, Tuan Steve."

Ia tersenyum. Membalas ucapan pelayan yang mengurus rumah keluarganya.

"Anda datang terlambat. Tuan Darling sudah dimakamkan kemarin siang."

Steve mengangguk. Rumah ini jadi miliknya setelah ayahnya meninggal.

"Apa istri anda tidak ikut datang kemari?"

"Kami sudah bercerai dua bulan yang lalu."

Pelayan itu nampak diam. Merasa tidak enak menanyakan hal tersebut.

"Lalu Tuan Ben?"

"Ben bersama ibunya."

Ben, putranya yang berusia 18 tahun tinggal bersama sang mantan istri.

"Apa ada yang anda perlukan?"

Pria itu terdiam cukup lama. Lalu tersenyum dan menggeleng.

"Tidak ada. Kamu bisa kembali beristirahat."

Hening dan dingin. Steve menatap cangkir tehnya yang telah berkurang setengah. Meninggalkannya di meja kecil lalu bergegas naik menuju suatu ruangan di lantai atas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matanya menatap sendu pada pintu ruangan itu. Menarik napasnya perlahan lalu membukanya. Gelap.

Tubuhnya yang besar memasuki ruangan. Mencoba menyalakan lampu sambil berharap suatu keajaiban akan muncul.

'Tap'

Lampu menyala. Namun napasnya mendesah kecewa. Disana tidak ada apa-apa. Hanya ranjang di tengah ruangan dan beberapa barang miliknya dulu.

Ia tertawa pahit. Menyentuh kepala ranjang miliknya lalu duduk disana. Membuka sebuah laci dari nakas kecil di sebelah ranjang.

Sebuah gambar.

Tentang seseorang dari tempat yang jauh. Seseorang dari tempat bernama Neverland.

TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang