awal dari semuanya

27 6 2
                                    

Alvaro denanda, 18 tahun,Jakarta, anak orang kaya, terkenal Bad Boy bocah prik .Ya sebenarnya Walaupun dia terkenal sebagai Bad Boy di sekolah nya, dia bukan tipe orang yang suka bully murid, Dia terkenal Bad Boy karena sering bolos dan ngerusuh, tapi ga jarang juga dia membantu murid lain.

Elvio radhitama,17 tahun, Bandung, anak yang berkecukupan(ga miskin ya njer) good boy murid pindahan dari Bandung dan pindah ke Jakarta karena ayahnya yang pindah tugas, ayahnya itu polisi dan Bundanya ibu rumah tangga yang punya usaha kecil-kecilan yaitu jual kue berbagai macam

______________________________________

Hari ini tuh hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan.karena hari ini hari Senin jadi pasti upacara dong, setelah selesai upacara semua murid masuk ke kelas masing-masing. karena  hari ini hari pertama sekolah Jadi mereka belum belajar aktif, banyak murid yang keluar kelas termasuk Alvaro dan teman-temannya yaitu Deni Bayu Asep Adi Edi dan satu cewek yaitu Clara.

Saat mereka lagi jalan di lorong,  Alvaro dan teman-temannya melihat beberapa anak yang  lagi nge bully anak baru soalnya temen-temennya nggak ada yang pernah lihat anak itu,akhirnya Clara nyamperin anak yang lagi ngebully terus dia megang pundak murid itu "Heh siapa yang ngebolehin lu bully murid lain" clara itu salah satu anggota OSIS jadi dia nggak bakal tinggal diam Kalau ada murid yang di bully.

Alfaro sama temen temen nya  nyamperin clara dan Alfaro ngebantu murid yang di bully tadi buat bangun.
" lu nggak papa kan?" Tanya Alfaro

Anak itu menunduk takut, lalu mencoba memberanikan diri untuk menatap mata tajam Alfaro.
"A-aku gapapa kak, makasih udah nolong aku" Jawab anak itu pelan.

"Bagus deh kalau lu nggak papa,By the way lu bukannya anak baru ya" Tanya Clara.

"Iya kak, aku anak baru yang pindah dari Bandung ini hari pertama aku "

Alvaro mengambil tas anak itu lalu memberikan kepadanya.
"Ni tas lu, nama lu siapa? "
Alfaro memberikan tas anak itu.

" Namaku elvio Kak kelas 11 A"
Jawab Elvio sambil tersenyum. Alfaro tertegun melihat senyum Elvio, karena Elvio terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun sebenarnya dia laki laki.

Clara  memperhatikan interaksi mereka berdua bersorak dalam hati
'Anjing, kok mereka cocok sih, Elvio lucu cantik, ukeable banget, Alvaro cakep, keren, ini sih semeable bsnget'

Teman-teman Alvaro yang lainnya hanya menatap Clara yang lagi ngereog. Yah mereka tau kalo Clara demen banget sama yang beginian, makanya kadang mereka ngeri kalo deket deket Clara pas lagi nongkrong, soalnya Clara sering nyuruh temen nya buat pegangan tangan lah, pelukan lah, pokoknya gitu deh, ngeri pokoknya.

Oke balik ke Elvio dan Alvaro,
Mereka lagi saling tatap sampe akhirnya Deni menghancurkan lamunan mereka, " udah ayo jangan bengong, Elvio kita antar ke kelas ya? "
"E-eh kak, ga perlu repot repot, aku ke kelas sendiri aja bisa kok" Elvio menolak secara halus.
"Udah gapapa, ayok kita anter" Ini Clara.

Akhirnya mereka mengantarkan Elvio sampai Kelas, bak tuan putri yang di kawal oleh para dayang dan prajuritnya. Eh-

Saat sampai di kelas, Elvio menjadi pusat perhatian, pasalnya karena selain ia murid baru, ia juga sedang di kawal oleh geng nya Alvaro.
"Udah kak, makasih udah anter aku sampai Kelas, makasih juga buat tadi udah nolong aku" Ucap Elvio sambil tersenyum.

"Iya udah santai aja, kalo ada yang ngebully lo lagi, bilang aja 'GUA TEMEN CLARA'  mereka pasti ga jadi bully lo, heheheh" Ucap Clara sombong, yah lagi pula siapa yang tak kenal Clara, Clara adalah satu satunya cewek yang ada di geng Alvaro, dia juga adek sepupunya Bayu, ga ada yang berani sama dia apalagi dia salah satu anggota OSIS, dan dia juga terkenal galak.

Elvio tersenyum mendengar perkataan Clara, ia senang karena ia mendapat temen yang baik saat masuk sekolah baru nya.

Ia langsung masuk ke kelas dan duduk di salah satu bangku kosong, tak bisa di pungkiri, mungkin Elvio memang memiliki teman sekarang, tapi di kelas ia belum punya teman. Tak lama, datang lah seorang malaikat eh maksudnya seorang gadis cantik menghampiri nya, lalu duduk di sebelah Elvio, "Hai gua boleh duduk di samping lo ga? " Tanya nya sambil tersenyum.

"Boleh kok" Jawab Elvio
" nama lu siapa? Lu anak baru ya? Pindahan dari mana? Udah punya pacar belum? " Pertanyaan bertubi-tubi dari gadis itu membuat Elvio bingung, ia bingung harus jawab dari mana dulu.
"Pertama nama aku Elvio,iya aku anak baru, pindahan dari Bandung, aku belum punya pacar" Jawab Elvio dengan senyum ramah.
"Wahh keren, kenalin nama gua Caca, bagus kalo lu belum punya pacar, bisa gua jodohin sama Alvaro hahahha"
Elvio hanya menganggap ucapan Caca sebagai candaan, lalu mereka pun ngobrol tentang suatu hal yang bener bener ga penting banget, dari yang kenapa baju di namain baju, terus kenapa kadal nama nya kadal, kenapa ga cicak aja atau biawak gitu. Yah yang pasti bener bener ga ada faedah nya, dan ternyata mereka malah se frekuensi.

Bel istirahat

"Eh udah istirahat, kantin yok El"
Ajak Caca
"Yok" Akhirnya Mereka berdua ke kantin, pas di perjalanan mereka ketemu sama Clara Yang baru keluar dari ruang OSIS.
"Eh Caca,Elvio mau ke kantin? Gue ikut dong" Ucap Clara.
"Yo ayok" Jawab Caca
Mereka pun ke kantin bareng.

Pas di kantin mereka pesen makan dan duduk di meja paling pojok yang deket apa pot bunga gede.
Pas banget pas makanan mereka dateng, geng nya si Alvaro masuk ke kantin, Clara yang liat mereka langsung manggil temen nya"woi sini woi" Alvaro yang mendengar suara Clara langsung menghampiri mereka.

"Wih ada Neng Elvio disini"
Deni dengan tidak sopannya duduk nyempil di antara Elvio dan Caca.
"Heh anjeng, ga usah nyempil goblok, semput di sini, noh meja masih kosong banyak, harus banget nyempil disini, sukak lo ama gue?" Ucap Caca marah
"Idih, geer banget lo, gua duduk disini karena ada Neng Elvio ya, bukan karena elu, cih PD banget"
Jawab Deni dengan ketus.

"Kak, bisa tolong geser dikit gak? Sempit banget" Ucap Elvio berbisik ke Clara.
"Clara yang mendengar itu langsung menyuruh Elvio untuk duduk di kursi depan mereka dimana di sana ada Alvaro yang duduk sendiri. Sambil menatap Elvio dengan intens.
" Kak aku takut, kak Alvaro kaya nya ga suka deh"jawab Elvio takut.

"Udah gapapa, sana, kalo duduk di sini lo di ganggu sama Deni emang mau? ".
Elvio mau tak mau langsung pindah tempat duduk tepat di samping Alvaro, Alvaro agak terkejut karena Elvio tiba tiba duduk di samping nya. Tapi ia senang karena Elvio mau duduk dengan nya.

Mereka pun makan dengan tenang setelahnya.

bel masuk berbunyi, mereka pun masuk ke kelas masing masing.

Akhirnya mereka pulang, pas pulang, Elvio baru inget, dia lupa ngabarin ayah nya buat jemput dia, kalo Bunda nya pasti ga bisa jemput dia, bunda nya pasti lagi sibuk di rumah, ia juga tidak membawa uang lebih, ponsel nya juga mati karena kehabisan baterai. Akhirnya ia memilih untuk jalan kaki saja sampai rumah nya, padahal jarak rumah nya dari sekolah sangat jauh. Tapi ya mau bagaimana lagi inilah satu satunya cara.

Saat ia sedang berjalan tiba tiba

Tinn...tin.....

Bersambung

Oke gess gini dulu, kira kira ini mau di lanjut apa engga nih???
Jangan lupa vote dan komen yak.
Bye



Al Dan El (Bl Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang