🔞 Ch 31 Upside Down

212 11 12
                                    

(S*X Scene 👉🏻👌🏻Feiyu x Yunxi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(S*X Scene 👉🏻👌🏻Feiyu x Yunxi)

Tidak terhitung berapa menit telah berlalu; meskipun Arthur sudah tidak lagi banjir dengan air mata, tetapi dia tetap tidak mau melepaskan Yunxi dari dekapannya. Dia merasa jika saat ini dia melonggarkan lingkaran tangannya, maka orang yang berada di dalam pelukannya tersebut akan menghilang atau menguap begitu saja. Luo Yunxi yang sedang mengenakan hànfú warna pure white lengkap dengan aksesorisnya di masa sekarang seperti sudah menghidupkan kembali sosok Shizun yang telah lama terkubur dalam dasar ingatannya.

Pada saat kelahiran Ta Xian Jun kembali dalam raga Chen Feiyu; dia membawa semua memori saat dirinya sudah menjadi seorang kaisar dengan kekuasaan dan kekuatan yang mutlak berada di tangannya. Dia dapat mengingat dengan jelas tentang Chu Fei dan bagaimana perasaannya pada laki-laki yang selalu memetik senar-senar guzheng dengan nada yang merdu sekaligus menyayat hati tersebut. Pemain musik kesayangannya itu selalu membuatnya frustrasi dengan dirinya sendiri. Perasaan Ta Xian Jun pada Chu Fei sangat kompleks dan jauh lebih rumit daripada teka-teki bidak catur Zhen Long.

Selama beberapa bulan ini; Arthur menjalani hidup sehari-harinya dengan memori dari Ta Xian Jun. Sedangkan potongan-potongan ingatannya saat dia masih sebagai Moran dari Sisheng peak sangat kabur, bahkan dia lupa bagaimana dia bisa bertransformasi dari seorang murid biasa sampai menjadi kaisar berdarah dingin yang tidak mempunyai bakti sama sekali kepada gurunya.

Hari ini akhirnya scene demi scene dari kehidupan di masa silamnya keluar satu demi satu dalam kepalanya sebagaimana kaset video yang diputar ulang mundur ke belakang. Semua flashback yang silih berganti itu membuat dirinya dapat mengingat dengan cukup jelas tentang keberadaan Shizun; orang yang selalu mengusik hatinya saat dia menghabiskan hari demi harinya di Shisheng peak.

Laki-laki yang berada di dalam pelukannya saat ini adalah Chu Fei yang tidak lain adalah Shizun. Dia beristirahat dengan tenang di Paviliun Lotus Merah dengan kedua matanya yang tidak pernah terbuka kembali. Sekeras apapun Ta Xian Jun berteriak dengan penuh emosi atau tertawa sampai bergema di seluruh penjuru istana seperti orang yang kesurupan, tetap saja orang yang sedang berbaring dengan pakaian warna pure white itu tidak dapat memberikan respon sedikitpun. Wajah Shizun yang pucat terlihat damai, dia seperti tidak peduli lagi dengan urusan duniawi; seolah-olah tempat barunya jauh lebih menyenangkan daripada harus bersanding di sisi seorang kaisar yang bebal dengan hati sekeras batu karang.

Orang dengan alis phoenix tersebut mengabaikan dan meninggalkannya begitu saja, seperti sudah lelah karena kelakuan anjing gila itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Dia terlalu tidak beradab, sehingga siapa yang tahan untuk berada di sampingnya dan menunjukkan kepadanya soal jalan yang benar atau yang salah.

"Maafkan aku... Shizun," lanjut Moran dalam diri Arthur dengan suara yang parau sampai membuat siapapun yang mendengarnya akan melunakkan hatinya, "Maafkan aku yang...yang... sudah membuatmu sangat menderita dulu."

Selama beberapa waktu, Yunxi tidak menyahut tetapi hanya mengusap punggung Arthur yang masih gemetaran. Diapun menghela nafasnya serta berusaha menata hatinya sebelum membalas ucapan lawan bicaranya tersebut.

17 Nov, Ch. 46 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang