01

4 0 0
                                    

Dunia ini pasti menurutmu tidak akan adil jika kamu masih berada di tempatmu, dunia ini tidak adil menurutmu jika orang lain berusaha sementara kamu hanya mengeluh di tempatmu, dunia ini tidak adil menurutmu jika temanmu sudah tertatih sementara kamu masih sibuk menggerutu.

Disinilah gadis itu, namanya Sefanya Azalea Putri, gadis itu sudah memikirkan bahwa hari ini akan tiba, bukan. Bukan karena dia tidak menyukai hari ini akan tetapi rasanya ia tak punya energi untuk menjalani hari ini.

Hari ini adalah hari pertamanya ospek di tempatnya berkuliah, Universitas Adimulyo. Salah satu perguruan tinggi yang berada di kota gadis itu.

" Pagi bener Sef, gabakal telat kok baru jam 6 gini." Tegur Nakiya, sahabat Sefa yang tinggal bersamanya.

"Gapapa Na, gua males desak-desakan kalo udah agak siangan, gua berangkat sekarang ya." Jawab Sefanya yang kemudian meninggalkan Nakiya di kos mereka.

Dan benar saja, sesampainya Sefanya di kampus hanya ada segelintir orang yang mungkin menginap di kampus tersebut.

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, suasana kampus semakin ramai, dan para mahasiswa baru dikumpulkan di halaman kampus.

Para senior pengurus BEM memberikan arahan yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa atau Presma.

Sefanya yang sedari tadi menggerutu di dalam hati akhirnya bernapas lega karena para senior memberikan mereka waktu istirahat 30 menit, yang kemudian setelahnya memasuki ruangan masing-masing.

Sefanya memasuki ruangan 7 yang menjadi ruangan kelompoknya yang dipimpin oleh 2 orang senior mereka.

"Nama lo siapa?" Tegur gadis yang menghampiri Sefanya yang sedang duduk di kursi sambil memejamkan matanya.

Sefanya membuka matanya kemudian menjawab "Sefanya Azalea Putri, panggil aja Sefa."

"Halo Sefa, gue Pricilia Rummie panggil aja Pricil." Sahut gadis tersebut.

Sefanya tidak menjawab, ia hanya melemparkan senyum manisnya.

Pricilia, gadis itu memutuskan untuk mengambil duduk tepat di samping Sefanya.

Awalnya Sefanya tidak ingin berteman dengan siapapun, banyak teman akan sangat menguras energinya, tetapi setidaknya dia harus punya satu teman di dunia perkuliahan ini, mungkin Pricil jawabannya. Begitu kira-kira pikir Sefanya.

"Lo dari fakultas mana Sef?" Tanya Pricilia yang canggung karena sedari tadi Sefanya hanya diam memejamkan matanya, menunggu senior mereka memasuki ruangan ospek.

"Sastra dan Bahasa, prodi Sastra Inggris." Jawab Sefanya yang tetap memejamkan matanya itu.

"Oh ya? Sama dong. Gue juga Sastra Inggris." Kata Pricilia bersemangat.

Sefanya membuka matanya kemudian menjawab "Bagus deh."

"Kita bakal jadi temen deket ga si Sef, semoga sekelas deh ya." Kata Pricilia penuh semangat.

"Hm." Sefanya bergumam pelan.

Para senior sudah memasuki ruangan mereka, dan melanjutkan beberapa kegiatan OSPEK pada hari itu yang sangat menguras energi seorang Sefanya Azalea Putri.

Waktu menunjukkan jam 4 sore yang berarti kegiatan OSPEK hari pertama selesai dan berjalan dengan lancar, para MABA di pulang kan kerumah masing- masing, pun dengan Sefanya.

Waktu menunjukkan jam 4 sore yang berarti kegiatan OSPEK hari pertama selesai dan berjalan dengan lancar, para MABA di pulang kan kerumah masing- masing, pun dengan Sefanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanya cari pacar tuh yang deket, biar gak nyusahin temen." Celetuk Nakiya sesampainya ia di depan Sahabatnya itu.

"Mending gua nyusahin lu daripada nyusahin pacar gua nyet." Jawab Sefanya

"Halah mulutmu itu, mau singgah makan dulu ga kita? Lu belum makan kan?" Tanya Nakiya

"Ga ah, langsung balik kosan aja gua belom sholat asar ini, makannya tar aja ga laper." Jawab Sefanya.

****
Seperti biasa pukul 6 pagi Sefanya sudah siap untuk pergi ke kampus.

"Ki, lu gamau nganter gua apa? Gua males mesen ojol buset." Tanya Sefanya kepada Nakiya yang masih selonjoran di kasur.

"Ngga lah ngapain, lu itu punya motor sendiri setan ngapain juga lu mesen ojol." Cerca Nakiya yang kesal kepada Sefanya .

"Gua gapunya tenaga buat bawa motornya Ki ya Allah anter kek." Jawab Sefanya memelas

"Yaudah gua anter tapi setengah jam lagi, ini masih pagi buta Sef buset." Nakiya akhirnya meng iyakan permintaan Sefanya

"Aelahh, mending gua naik ojol sekarang, setengah jam lagi itu uda rame bgt. Males ketemu orang-orang." Jawab Sefanya yang langsung pergi meninggal kan Nakiya.

Seperti biasa sesampainya di kampus Sefanya memasuki ruangannya kemudian duduk dan memejamkan matanya.

Sefanya dikagetkan dengan Pricilia yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Buset pagi bener neng, ga sarapan Sef?"
Tanya Pricilia yang mengeluarkan kotak bekalnya.

"Gasuka." Jawab Sefanya singkat.

Hari ini mereka semua di kumpulkan di halaman kampus lagi untuk di beri amanat atau beberapa tugas ospek yaitu pada hari ini mengumpulkan tanda tangan dari beberapa senior, yang terdiri atas dua bagian, yang bisa mendapatkan tanda tangan dari ketua BEM atau presma berarti tidak perlu mengumpulkan tanda tangan dari senior lain, jika tidak bisa mendapat tanda tangan dari presma harus mendapatkan tanda tangan dari senior atau pengurus BEM yang lain yang berjumlah minimal 15 tanda tangan.

"Buset, udah kek anak SMA waktu MOS aja dimintain tanda tangan." Celoteh Sefanya yang mendengar arahan dari senior tersebut.

"Ini mah kita tetep nyari 15 ttd, orang presmanya gaada keliatan tuh." Lanjut Pricilia, yang menyadari sedari tadi presma tidak ada di tempat.

"Gue gasanggup buat keliling Cil, lo aja gue mau ke ruangan." Jawab Sefanya yang merasa energinya sudah terkuras habis padahal baru jam 7 pagi.

"Cil??" Tanya Pricilia yang aneh mendengar Sefanya memanggilnya dengan sebutan itu

"Iya, gue menggilanya Cila aja, nama lo ribet. Yaudah gue duluan, semangat nyari ttdnya." Sahut Sefanya yang kemudian bergegas kembali ke ruangannya.

Sefanya memikirkan cara agar dia bisa mendapatkan tanda tangan dari presma tersebut tanpa harus mengeluarkan banyak energinya yang sebenarnya sudah terkuras banyak. Gadis itu sempat berpikir bagaimana kalau dia tidak perlu mengumpulkan ttd itu tapi harus menanggung malu karena pasti akan ada sanksi dari para senior.

"Kenapa malah balik ke ruangan? Bukannya disuruh minta ttd?" Sefanya terkejut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tulipaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang