4

313 37 0
                                    

Hallooooo bestii
Apa kabarrree
Minal aidzin wal faidzin yakkk
Mohon maap lahir batin :)))

Maap yak baru up nih Kin,
Biasalaah lebaran sibok
Hihihi

Ya udah happy reading bestii
.
.
.
.
.
Sunyi menyapa dua perempuan beda umur dalam ruangan itu. Setelah Ayuna pamit keluar mengurus administrasi mami nya.

"Bening..", ucap perempuan paruh baya itu.

"iya tante kenapa? Butuh sesuatu?", tanya Bening.

"enggak. Gimana kondisi kamu? Dia sehat kan?", tanya Mami Ayuna pada Bening sambil menatap perut Bening.

Bening yang tiba-tiba diberi pertanyaan tentang calon anak nya itu terdiam seketika. Memikirkan kondisi nya tiga hari terakhir ini setelah dia pingsan kemarin.

"Ning?"

"e-ohh.. Iya alhamdulillah udah baikan kok tante. Karena Bening udah tau kalo Bening lagi hamil jadi..  Bening hati-hati kok", jawab Bening.

"sabar ya.. Jangan pernah berpikir buat bunuh anak kamu ini. Ini semua pasti udah takdir dari Allah untuk Bening. Bening dikasih ujian kayak gini, pasti karena Bening bakal mampu melewati nya, Allah tau itu. Maka nya Bening ikhlas dan sabar ya. Kalo butuh sesuatu atau butuh bantuan bilang aja ke tante juga Ayuna", ucap Mami Ayuna pada Bening.

Bening yang mendengar perkataan itu dari mami Ayuna merasa bahwa dia sedang bicara dengan ibu nya. Bening berpikir, apa seperti ini rasa nya ada seorang ibu yang menasihati dan peduli pada nya. Walau bukan ibu kandung nya, Bening bersyukur masih bisa merasakan perasaan seperti ini.

"tante tuh seneng Ayuna temenan sama kamu. Selama ini temen-temen dia tuh pada nggak bener semua. Kerjaan nya cuma foya-foya. Pada nggak tulus berteman sama Ayuna"

"kalo Bening, tante bisa merasakan kok, Bening itu perempuan baik dan tulus. Jadi tante nggak akan khawatir Ayuna berteman sama Bening", jelas Mami Ayuna panjang.

Mata Bening sudah berkaca-kaca. Bening terharu mendengarnya. Dan sudah tidak dapat menahan nya lagi. Cairan bening itu menetes satu per satu.

"loohh kok malah nangis sih Ning?", tanya Mami Ayuna sambil terkekeh.

"tante maaf, tapi boleh nggak kalo aku izin peluk tante?", tanya Bening hati-hati.

"hahaha... Sini-sini peluk aja kok pake tanya sih Ning", tawa Mami Ayuna merentangkan tangan untuk memeluk Bening.

"ma-makasi ya tante, udah mau terima Bening hiks.. sebagai temen Ayuna. Hiks hiks.. Lewat tante Bening bisa ngerasain rasa hiks.. nya punya ibu. Makasi tante hiks..", ucap Bening dalam pelukan Mami Ayuna.

"iya sama-sama ya. Tante juga minta maaf kalo kelakuan Ayuna kadang diluar nalar hahaha", kata Mami Ayuna tertawa lagi.

Pelukan dilepas lebih dulu oleh Bening. Lalu Bening menunduk sendu.

"tante maaf ya mungkin nanti Ayuna bakal kena ejek juga karena temenan sama aku yang hamil diluar nikah gini"

"aku sempet berpikir buat menjauh dari Ayuna, karena aku malu dan nggak mau Ayuna kena gosip orang-orang-"

Belum selesai Bening ngomong, Mami Ayuna sudah memotong.
"jangan bilang gitu. Jangan menjauh ya dari Ayuna. Dia tuh sekarang udah lumayan nurut kalo tante bilangin. Pasti dia bakal bilang gini kata NingNong itu nggak boleh gini.. Kata Ning itu harus begini sampe Mami mikir, ini mami nya mami atau Bening sih, itu anak satu nurut banget sama kamu haha" jelas Mami Ayuna.

"enggak kok tante, mami nya ya tante, nggak bakal berubah ahaha", canda Bening.

"aku pun masih banyak salah, aku juga sering bilang ke Ayuna, kalo aku salah tolong ditegur, begitu pun sebaliknya"

PARISEMA | Aespa ft Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang