Gadis berparas cantik dengan senyuman bergigi gingsul telah memikat hati seorang kulkas yang hatinya terbuat batu. Suatu ketika bongkahan batu itu mencair melihat betapa indahnya ciptaan tuhan yang diketahui namanya shania gracia. Sejak saat itu tidak ada shani indira yang dingin,semua terasa hangat.
Shani tidak pernah terlintas dia akan luluh dengan gadis yang sangat menggemaskan didepan matanya ini. Jika saja dia tidak berada ditoko kue untuk mengambil pesanan mamanya. Tidak mungkin dia merasakan debaran ini. Melihat seorang gadis dengan penuh binar dimatanya menatap sebuah kue coklat. Ayolah itu hanya sebuah kue. Tapi kenapa dia sangat mendamba kue tersebut. Jika dikata bahasa sekarang ingin rasanya shani ingin mengkarungi gadis tersebut dan langsung menjadinya miliknya. Dia berpikir bagaimana caranya berkenalan. Tidak mungkin dia langsung mengsay hai begitu saja. Itu bukan image nya. Shani adalah shani gengsi indira. Coba saja dia bersama desy sahabatnya dia tidak akan sekikuk ini.
Shani terus memperhatikan gadis itu. Hingga pesanan kue miliknya sudah selesai. Shani masih berada ditoko menunggu gadis itu keluar. Niat hati ingin berkenalan. Mengumpulkan tekat sepenuh jiwa. Sangat disayangkan ketika dia keluar. Gadis yang ia incar dijemput oleh lelaki. Dia tahu siapa lelaki itu,chiko bawahan dia di kantor. Akhirnya shani mengurungkan niatnya berkenalan. Untuk pertama kalinya shani jatuh cinta,belum berjuang dia sudah kalah. Apakah ini rasanya orang yang ditolak shani ketika mereka menyatakan cintanya tapi bahkan untuk berkata maaf saja shani tidak ucapkan. Menurut shani perasaan mereka bukan urusanku.
Shani pov
"Apa kelebihan si chiko itu,jika saja saya datang lebih dulu pasti gadis itu sudah menjadi pasangan saya"
Aku terus memikirkan gadis yang kutemui di toko tadi. Aku kira perasaan ini akan menghilang setelah aku mengetahui dia mempunyai pasangan,nyatanya tidak. Malahan aku ingin mengajak duel si chiko itu karena telah merebut gadis incaranku. Gadisku tidak boleh disentuh orang lain. Aku harus memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan gadis itu.
Setelah menyuruh seseorang untuk menyelidiki informasi gadis pujaan. Aku membuka amplop coklat data yang orang suruhanku beri. Senyumku timbul tanpa ku sadari. Ternyata begini efek jatuh cinta.
"Shania gracia,kamu harus menjadi milikku!"
Di kantor aku memanggil chiko. Aku ingin bertanya apa hubungan dia dengan gracia.
"Maaf mrs. Ada perlu apa mrs memanggil saya kemari? Apa saya melakukan kesalahan" ucap chiko sambil tertunduk. Tidak biasanya mrs shani mengundang staf biasa ke ruang kerjanya
"Chiko,saya tidak suka basa basi. Minggu lalu kamu bersama siapa? Pacar?" Ucapku sambil menatap mata chiko menyelidik
"Minggu lalu ditoko kue? Mungkin calon pacar mrs saya sedang berusaha mendapat hatinya" ucap chiko sambil tersipu
"Apa apaan ekspresinya itu,pede sekali aku yang akan memilikinya sebelum kamu chiko" batin shani
"Oh ya sudah kamu boleh keluar" ucapku
"Terimakasih mrs" ucap chiko seperti ingin bertanya kembali tapi ia urungkan.
Aku meraih handphone mencari nomor assisten pribadiku. Aku ingin dia mengirim kue dan bunga untuk graciaku. Aku juga harus berjuang untuk mendapatkan cintaku.
Pov shani end
Pov gracia
"Permisi dengan shania gracia?" Ucap seorang wanita setelan formal
"Iya benar saya shania gracia, ada apa ya?"