Dark Full Moon Purple Queen༒࿐☆ (BoBoiBoy Galaxy X Reader)

⁂ᕯ Part 10 ᕯ⁂

Menceritakan kisah tentang (name) yang tidak sengaja bertemu dengan seorang pangeran yang dulu adalah pencipta power sphera yang bernama Darkbot tapi, (name) tidak akan mudah menyerahkan power sphera Darkbot kepada pangeran itu. Apa yang terjadi saat Darkbot sudah diculik oleh pangeran dari asalnya? Apakah (name) akan bertemu dengan Darkbot meskipun ini adalah tugas yang berbahaya?

.....

"Ja-jadi.... (Name) pergi ke dimensi sana untuk mengambil balik Dakrbot?" tanya sekali lagi Ravan yang tetap diberi anggukkan oleh Qeyla

Dan ya, mereka berdua sedang berada di kedai tok aba sesuai dengan keinginan Ravan yang memberikan jalan kerumahnya Tok aba

Kagetnya juga, Qeyla dan Kunaibot menjelaskan bahwa (name) tidak ada di sini dan (name) sudah hampir 2 hari di dimensi sana

"Sebenarnya juga, aku tinggal disana juga" ucap Ravan yang membuat Qeyla terkejut

"Ja-jadi engkau kesini mau ngapain?!" tanya Qeyla yang rada-rada mulai kesal dan berencana mau pukulin dirinya tadi ditahan oleh Kunaibot

"Aku kesini mau menghampiri (name) untuk bertanya soal Darkbot" jawab Ravan yang membuat Qeyla dan Kunaibot terkejut

"Ternyata dirinya sudah berada disana" lanjut Ravan

Kunaibot pun langsung berfikir tentang hubungan Darkbot dan Pangeran Vrazan

"Apakah kalian berdua merasakan bahwa Darkbot sudah memiliki tuan selain (name)?" tanya Kunaibot diberi geleng-geleng oleh Ravan

"Sepertinya iya. Darkbot pasti dulu tuannya dirinya itu" jawab Qeyla

"Emang siapa yang kalian pasti bahwa Darkbot sudah mempunyai tuan selain (name)?" tanya Ravan

"Vrazan"

Jawab Qeyla sama Kunaibot secara bersamaan yang membuat Ravan mendengarnya terkejut banget

Flashback

Pangeran dari Kerajaan Kristal Elemental pun sudah siap mau melawan penjahat penjahat itu, begitu juga dengan Kerajaan lain

"Ravan, engkau juga lebih baik kabur" perintah ayahanda dia

"Tidak akan! Aku juga harus ikut bertarung!" nolak Ravan

"Kau harus mencari keberadaan adekmu! Sekarang engkau harus menghindar peperangan ini!" maksa Ayahanda yang membuat Ravan menunduk

"Benar apa yang dikatakan oleh ayahmu van, kamu juga harus pergi bersama adekmu" setuju ayahanda Vrazan

Ravan pun mengangguk dan pergi berlari berlawanan arah dengan ibunya Vrazan, Vrazan, dan adeknya

Ravan pun berlari sejauh-jauh mungkin dari istana menghindar peperangan dengan menangis deras sambil berlari

Menurut dirinya bahwa dirinya sudah jauh dari istana pun langsung tumbang ketanah sambil menangis dibawah bawah yang mendadak hujan deras

"Ma-maafkan a-abang!!!" seru Ravan dengan suaranya yang serak karena dirinya sambil menangis

"Awas Ravan!"

Seru seseorang sambil berlari cepat ke arah Ravan yang tumbang pun dirinya langsung menoleh ke arah yang memanggil namanya

"Dinding Darah!"

Seru seseorang yang sudah sampai dibelakang Ravan dan melindung kan dirinya dan Ravan dengan dinding dari kuasanya

Bom!