Teratai Putih Mengandalkan Berpura-pura Menyedihkan (Bagian 1)

Bab 41

Truk melaju lama sebelum akhirnya berhenti. Pintu belakang terbuka, dan pria pendek itu dengan cepat datang dan menyeret Su Lian'er dan Fang Ziyu keluar dari mobil.

Su Lian'er mendongak dan melihat bahwa tempat mereka sekarang tampak seperti pabrik yang ditinggalkan. Setelah pria pendek itu melemparkan mereka berdua ke sebuah ruangan di pabrik, dia mengirim dua pria berbaju hitam untuk menjaga mereka.

"Mengapa ada dua?"

Pria baru berbaju hitam tidak bisa menahan cemberut ketika dia melihat Su Lian'er dan Fang Ziyu.

"Bukankah Su Qiyuan hanya memiliki satu saudara perempuan dari ayah dan ibu yang sama?"

Setelah pergi, hanya dua pria berbaju hitam yang tersisa untuk menjaga Su Lian'er dan Fang Ziyu. Jelas, kedua pria baru berbaju hitam itu tidak memperhatikan Su Lian'er dan Fang Ziyu, dua gadis yang diikat. Setelah meninggalkan mereka di sudut ruangan, mereka pergi minum dan bermain kartu sendiri.

Melihat bahwa mereka tidak melakukan gerakan ekstra, Su Lian'er juga diam-diam menghela nafas lega. Dia menggerakkan tubuhnya dengan tenang, bersandar ke jendela kamar, menutup matanya dan mendengarkan dengan tenang gerakan di luar. Dia sedang menunggu orang-orang Su Qiyuan.

Meskipun kelompok penculik ini terlihat seperti penjahat, hanya karena mereka tidak yakin dengan penampilannya saudara perempuan Su Qiyuan, jelas bahwa mereka bukan geng yang terorganisir dengan baik, dan otak mereka mungkin rata-rata.

Dengan peran seperti ini, Su Qiyuan pasti akan segera mendapat kabar. Jadi dia sedang menunggu. Sekitar dua jam kemudian, Su Lian'er akhirnya mendengar suara yang mirip dengan perkelahian dari luar jendela. Su Lian'er tiba-tiba membuka matanya.

Sudah datang!

Dia mendongak dengan cepat, dan melihat kedua pria berbaju hitam menjaganya dan Fang Ziyu bahkan tidak memperhatikan gerakan di luar jendela karena mereka sibuk bermain kartu.

Ini adalah kesempatan.

dia harus mengambil kesempatan sebelum pria berbaju hitam bereaksi dan membawa mereka pergi, untuk memastikan bahwa mereka dapat diselamatkan dengan aman.

Kalau tidak, bahkan jika orang-orang Su Qiyuan datang, jika para penculik ini terbunuh, mereka masih dalam bahaya.

Memikirkan hal ini, Su Lian'er tiba-tiba terbatuk lemah.

"Ahem, dua kakak laki-laki."

Dia mendongak, menatap dua pria berbaju hitam yang sedang bermain kartu dengan sedih dan berkata.

"Aku sangat haus, bisakah kamu memberiku air untuk diminum?"

Lagi pula, kedua pria berbaju hitam tidak bisa menolak permintaan yang begitu menyedihkan dari wanita secantik Su Lian'er. Salah satu pria berbaju hitam mengambil botol air di atas meja dan berjalan mendekat.

Dan Fang Ziyu di sini, melihat penampilan Su Lianer yang lembut dan lemah, mau tidak mau meludah dan memarahi.

"Su Lian'er, kamu benar-benar tidak tahu malu, dan kamu tidak ingin memperlakukan orang yang begitu keji. Kamu bisa menjaga suaramu tetap rendah, keluarga Su Anda telah kehilangan muka!"

Kekejaman Fang Ziyu terhadap Su Lian'er telah menjadi naluri dalam gennya, bahkan dalam situasi krisis ini, itu adalah caranya untuk melampiaskan ketakutannya.

Tapi dia tidak menyadari bahwa kata-katanya tidak hanya memarahi Su Lian'er, tetapi juga memarahi pria berbaju hitam di sebelahnya.

Wajah pria berbaju hitam yang mengantarkan air tenggelam, dan dia menampar Fang Ziyu dengan keras tanpa mengucapkan sepatah kata pun.