Teratai Putih Mengandalkan Berpura-pura Menyedihkan (Bagian 1)

Bab 49

Su Lian'er melihat ke kotak-kotak di ruangan yang belum selesai dikemas oleh bibi Wu.

Dengan begitu banyak perhiasan dan gaun edisi terbatas, sepertinya banyak uang yang dihabiskan.

Tapi dia tetap berkata dengan jujur.

"Sejujurnya, aku tidak terlalu menyukainya."

Si Yehan mengangkat alisnya di ujung telepon.

"Mengapa? Apakah itu merek atau gaya yang tidak kamu sukai?"

Dia meminta orang-orang di bawah untuk menyiapkan hadiah, tetapi dia juga melihatnya secara umum, dan itu semua harus menjadi merek dan gaya yang disukai para gadis.

“Karena tidak mempertahankan nilainya, tidak mudah untuk menguangkannya.” Su Lian'er di ujung telepon berkata dengan jujur.

“Jika Anda memberi saya ini, Anda mungkin juga memberi saya emas, yang mempertahankan nilai dan mudah untuk diuangkan."

Su Lian'er mengatakan yang sebenarnya. Dia benar-benar tidak kekurangan perhiasan, pakaian, tas, dll. Jika dia ingin membelinya, dia dapat menggunakan kartu hitam tanpa batas untuk membelinya sesuka hati.

Apa yang dia kurang punya adalah uang. Jenis uang nyata yang dapat diinvestasikan!

Adapun barang-barang mewah ini, meskipun harganya ratusan ribu atau jutaan saat dibeli kembali, jika dijual kembali dalam waktu singkat, harus langsung ditawar setengahnya.

Tetapi Su Lian'er juga tahu bahwa Si Yehan memberikan barang-barangnya untuk pertunjukan, dan sepertinya tidak pantas untuk memberikan uang secara langsung. Jadi lebih baik memberikan sesuatu yang mudah disimpan dan diuangkan, seperti emas atau semacamnya, bukankah lebih dari yang sia-sia ini?

Si Yehan tidak menyangka Su Lian'er mengatakan kata seperti itu, dia terkejut, tapi kemudian tidak bisa menahan diri untuk tidak menundukkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak.

"Oke." Dia berkata dengan senyum rendah.

"Aku ingat, lain kali aku pasti akan menyiapkan hadiah yang akan memuaskan nona Su."

Suara pria itu dipenuhi tawa, dan ketika keluar dari telepon, itu menjadi semakin menarik dan menyenangkan.Saat itu memasuki telinganya, Su Lian'er tidak bisa menahan perasaan sedikit gatal di telinganya.

Dia menjauhkan telinganya, dan berpura-pura tenang.

"Baiklah, terima kasih."

...

Dua hari berikutnya berjalan lancar. Waktunya telah tiba untuk hari ulang tahun ibu Lian'er, Bai Qingyue.

Bai Qingyue adalah orang yang hidup dan tanpa hambatan sebelum dia hidup, jadi dia menjelaskan sebelum kematiannya bahwa di masa depan, selama anggota keluarganya pergi menemuinya, jangan membuat keributan besar.

Oleh karena itu, keluarga Su tidak berniat mengajak orang lain untuk beribadah bersama, melainkan hanya berencana mengunjunginya bersama anggota keluarga.

Namun, kakak laki-laki ke-dua dari keluarga Su terlalu sibuk, dan pada akhirnya hanya Su Qiyuan yang bisa mengunjungi makam tersebut.

"Maaf, Kak."

Su Yanqin melakukan panggilan video dengan Su Qiyuan pagi-pagi sekali, dan dia penuh rasa bersalah dalam video itu.

"Kupikir aku bisa kembali sebelum ulang tahun ibuku, tapi aku tidak menyangka akan ada kecelakaan di sini di negara H. ada beberapa masalah, saya mungkin harus menunda untuk pulang beberapa hari lagi."

Su Qiyuan sedikit mengernyit.

"Anda pergi ke negara H untuk menemukan orang itu?"

"Ya ."