02

91 17 1
                                    

Enjoy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-
Di pagi hari yang cerah itu [Name] perlahan mulai bangun dari tidur nyenyaknya, ia segera duduk di atas kasur yang empuk itu dengan wajah lelah dan mengantuk.

[Name] segera melihat sekitar untuk mencari siluet laki laki yang sekarang ada ayahnya "Cemana yayah sepagi ini...." ucap [Name] dalaam hatinya menggerutu protes.

Tak lama beberapa maid datang masuk ke kamar itu dan membungkuk hormat kepada [Name]. "Nona....selamat pagi, mulai hari ini kami bertugas merawat anda jadi mohon bantuannya" ucap salah satu maid sambil perlahan menggendong [Name] dan membawa [Name] ke kamar mandi.

[Name] hanya menurut dan mangangguk patuh, namun ada sesuatu yang menggangu pikirannya dan memutuskan untuk bertanya pada maid itu, "Dimana yayah??"

Maid itu segera mengetahui apa yang di maksud [Name] dan segera menjawab "Tuan dion diberikan tugas, ia menitipkan salam untuk anda bahwa tuan akan kembali secepat mungkin"

[Name] segera mengangguk dan mulai membiarkan para pelayan membantunya bersiap, "secepatnya ya ayah...[Name] takut—" ucap [Name] dalam hatinya.

Di sisi lain kediaman agriche, terlihat seorang remaja bergelantungan di dahan pohon sambil menggigit apelnya, remaja itu menatap kosong kediaman agriche dengan mata birunya yang tenang namun tajam dan angin dengan lembut meniup rambut biru gelapnya yang indah itu dengan pelan, ya itu Jeremy Agriche

"Heh...jadi si brengsek itu mengangkat anak dan meninggalkannya begitu saja di kediaman ini? itu sama saja seperti memberiku mangsa..."

Remaja laki-laki itu menyeringai menyeramkan dan segera berlari ke kamar Dion untuk bertemu 'mangsanya'.

Di sisi yang lain, [Name] sudah selesai bersiap dengan gaun perpaduan putih dan merah dan sebuah pita menghiasi rambut hitamnya yang halus itu. Sudah beberapa menit setelah para pelayan meninggalkan [Name] sendirian di ruangan itu.

[Name] duduk dengan tenang sambil bermain dengan boneka kelincinya, semuanya sunyi hingga terdengar suara pecahan kaca yang sangat nyaring dan membuat [Name] terkejut dan terjatuh dari tempat tidurnya ke lantai.

Terlihat seorang remaja dengan seringai jahatnya

"Hey anjing kecil dimana kau? "

Suara Jeremy terdengar serak dan menyeramkan

[Name] yang masih teduduk Di lantai ketakutan belum sempat bereaksi dan secepat kilat Jeremy menyambar gaun [Name] Dan mengangkat leher gaun [Name] seperti kucing.

"huh?  Ternyata lebih mirip tikus daripada anjing, terlebih lagi kamu terlihat lemah lalu kenapa Dion mengadopsimu? "

Jeremy yang terlihat penasaran pun memutar [Name] yang bermaksud mencari letak istimewa [Name]

"a-aaa tatak [Name] pucing... "

Ucap [Name] yang membuat Jeremy berhenti memutar [Name]

"Kakak??  Kamu itu anaknya Dion, tikus! Jadi kamu harus memanggilku uncle jeremy"

"u-uncle?  Yeyemy? "

"h-huh?  Yeyemy?  Aku Jeremy... Tunggu.. Usiamu?

[Name] melihat jari kecilnya dan berhitung dengan menurunkan satu jarinya

"empat!! "

Ucap [Name] sambil tersenyum

"empat dan kau masih cadel tikus?? "

[Name] hanya mengangguk

"Asal? "

"acal? "

Balas [Name]

I Become The Daughter Of Dion Agriche?! | Female ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang