Seperti biasa Haruto bangun lebih awal karena alarm handphone nya berbunyi. Setelah mematikan alarm dan mencium kening Junkyu, Haruto dengan langkah gontai masuk kedalam kamar Junghwan
Senyum yang tadi nya tak ada langsung terukir jelas di wajah tampan sang papah muda
Dengan perlahan Haruto menggendong dan memeluk badan Junghwan yang masih tertidur
"Makasih ya jagoan papah masih mau bertahan, papah minta maaf dulu papah jahat sama Juhwan.. Ma'am karena papah mau hilangin nyawa Juhwan" monolog Haruto
"Papah pikir kalau Juhwan lahir nggak dalam kondisi selamat, papah akan jadi orang yang paling menyesal di dunia ini" lanjut Haruto
Karena Haruto terus bergumam di telinga Junghwan, Junghwan yang tadi nya tidur nyaman di gendongan Haruto pun terusik
"Pa... Pa..." panggil Junghwan pelan dengan tangan mungil nya yang mengucek mata nya pelan
"Kamu manggil apa Hwan?" tanya Haruto yang takut pendengaran nya yang salah
"Pa... Pa.." panggil Junghwan dengan lebih kencang
Haruto yang terharu pun kembali memeluk erat Junghwan membuat sang bayi tampan tertawa
"Kamu hebat Hwan! Papah bangga sama kamu!" ujar Haruto mengangkat badan Junghwan tinggi lalu mengecupi pipi Junghwan berkali kali
"Juhwan anak siapa?" tanya Haruto lagi
"Pa.. Pa... na papa!" jawab Junghwan dengan senyuman yang membuat mata nya hilang
"Iya Juhwan anak papah, putra papah dan juga pangeran kecil yang paling papah sayang" ucap Haruto lalu mengecup kening Junghwan lama
Tanpa Haruto sadari Junkyu sudah berlinang air mata di depan kamar Junghwan dengan tatapan teduh dan senyum tipis yang menghiasi wajah cantik nya
"Terimakasih tuhan engkau telah memberikan ruang untuk Junghwan di hati Haruto" gumam Junkyu pelan
☁︎☁︎☁︎
Junghwan dari tadi pagi terus memanggil mamah dan papah walau ejaan nya belum terlalu benar
Junghwan terus mengoceh padahal netra nya sedang fokus ke dalam kartun yang sedang ia tonton
"Ma.. Ma... Au cu" pinta Junghwan sambil memukul pelan paha Junkyu dua kali
"Sebentar ya" jawab Junkyu berlalu ke dapur
Saat Junkyu sedang sibuk membuat susu untuk putra nya ada tangan kekar yang memeluk nya dari belakang
"Mama cantik lagi bikin apa sih? Serius banget" bisik Haruto
"Kalo nggak serius nanti gak en- aw jangan di gigit!" balas Junkyu dengan nada kesal karena Haruto mengigit leher jenjang nya
Orang tua muda itu menikmati waktu berdua hingga...
Bruk!
"Uwaaaa!!!!!! Ma!!!! Pa!!!!"
"JUNGHWAN" teriak Junkyu dan Haruto bersamaan
⌗ 𝐌𝐲 𝐂𝐚𝐩𝐭𝐚𝐢𝐧 ⌗
Haruto masuk ke dalam kamar vvip dengan perlahan agar tidak mengganggu si kecil yang sedang tertidur di brankar
Junghwan harus masuk rumah sakit karena kening nya yang terkena lingiran meja dan membuat kening Junghwan sobek
"Haru, Juhwan nggak papa kan?" tanya Junkyu untuk ke sekian kalinya pada Haruto
Haruto mendekap Junkyu lalu mengecup kening Junkyu singkat. "Hey kamu harus percaya Juhwan pangeran kita itu anak kuat dan jangan pernah berpikir dia lemah" ucap Haruto
"Lagi pula Juhwan itu udah nunjukin bahwa dia itu kuat, 'bahkan sedari dia ada di kandungan kamu" lanjut Haruto sambil tersenyum miris
"Aku adalah ibu paling berdosa kalo sampe Juhwan lahir tanpa nyawa yang menyertai raga nya hiks" isak Junkyu
Haruto memeluk erat Junkyu, air mata Junkyu membasahi kemeja navy Haruto jangan lupakan jemari nya yang meremas erat kemeja sang suami
"Kita sekarang harus fokus besarin Juhwan tanpa mikirin masa lalu, karena setelah lahirnya Juhwan.. Itu sama hal nya dengan kita yang membuka lembaran baru" ucap Haruto membuat Junkyu semakin menangis
Tanpa di sadari Juhwan telah bangun dan melihat sang papah yang sedang memeluk erat mamah nya
"Pa.. Ma..." lirih Junghwan dengan tatapan sayu
Junkyu dan Haruto yang mendengar itu pun langsung menghampiri brankar Junghwan
"Kenapa sayang? Haus? Laper atau apa?" tanya Haruto
Junghwan menggeleng pelan."Ndong.. Pa" pinta Junghwan sambil merentang kan tangan nya
Haruto yang faham pun langsung menggendong Junghwan dengan perlahan takut menganggu perban dan infus si kecil
"Hati hati" ucap Junkyu
☁︎☁︎☁︎
Junkyu menyuapi Junghwan yang sedang duduk di pangkuan Haruto sesekali Haruto yang gemas akan Junghwan pun pasti mencium putra kecil nya
"Jangan di ciumin mulu Juhwan nya, nanti keselek" tegur Junkyu dengan wajah galak
Haruto pun terkekeh pelan lalu mengusak rambut Junkyu pelan membuat sang empu cemberut
"Kebiasaan! rambut aku kan jadi berantakan Haru" kesal Junkyu
Haruto terus menggoda dan Junkyu selalu membalas nya dengan nada kesal hingga rengekan Junghwan menyelesaikan perdebatan mereka yang sangat tidak penting itu
"Ma!! Mam! Mam nya lang! Hiks" rengek Junghwan
Junkyu yang kaget pun langsung menyuapi Junghwan lagi dan rengekan itu berganti dengan wajah Junghwan yang serius, tak lupa mulut kecil nya sibuk mengunyah dengan gusi lembut nya
"Junghwan anak kamu banget ya sayang, liat aja 'tadi telat disuapin bentar nangis" ucap Haruto sambil memainkan rambut Junghwan
"Diam kamu Hartanto! Aku masih kesel sama kamu! Satu lagi! Juhwan kan memang anak aku!" balas Junkyu dengan nada kesal
Junghwan pun ikut tertawa kecil melihat pertengakaran kecil kedua orang tua nya
⌗ 𝐌𝐲 𝐂𝐚𝐩𝐭𝐚𝐢𝐧 ⌗
TBC
Cuma mau cerita gw update sambil nonton drakor di netplix bareng pacar gweh 😌
Happy happy dulu entar nangis kalo di tinggal /di obral Junghwan
Kayak nya ini deh ekspresi mamah Kyu sama Papah Haru pas liat Juhwan jidat nya berdarah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.