PROLOG

12 9 2
                                    

Seorang gadis SMP memasuki rumahnya yang bernuansa erofa. Seperti biasa , gadis itu disambut dengan pertengkaran kedua orang tua nya, tak memedulikan itu, ia pergi berlalu menuju kamarnya.

Ketika memasuki kamar, gadis itu langsung merebahkan tubuhnya dikasur, menatap langit langit kamarnya. Sampai kapan dirinya harus hidup seperti ini?

Seorang cowok memasuki kamar nya, ia meliriknya sekilas dan kembali menatap langit langit kamar nya.

"Bang, kapan mama sama papa berhenti? Flora capek dengernya" tanyanya pada sang kakak yang hanya berbeda 2 tahun darinya itu.

Merasa tidak akan mendapat jawaban apapun, akhirnya ia bangkit dari tidurannya dan berlalu pergi kekamar mandi.

"Bang, gue pergi jalan sama dilla ya" pamit Flora setelah mengganti bajunya. Belum sempat ia keluar kamar, seseorang memasuki kamarnya.

"Abang, bisa tinggalin dulu mama sama adik kamu sebentar? " pinta clara.

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Fajar keluar kamar adiknya, memberikan ruang untuk keduanya berbicara empat mata.

Clara duduk di sisi ranjang anaknya, kemudian memberi isyarat agar Flora duduk  disebelah nya.

"Mama ngapain kekamar Flora? " tanya Flora setelah duduk disamping Clara

"Nggak apa apa kok, cuman mau bicara bentar sama kamu" jawab Clara seraya tersenyum

"Ada apa? " tanya Flora, entah kenapa kali ini perasaan nya tidak enak, seperti akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Kamu ikut mama ya? " Pinta Clara

"M-maksudnya? Mama nggak berencana buat ceraikan? "

"Ma jawab! Jangan diem aja!"

"Kalau kalian emang bener sayang sama Flora kalian pasti nggak akan cerai, kalian pasti lebih memilih untuk tetap bersama dan memperbaiki semuanya"

"Flora bukan gitu, mama----

"Udah ma Flora ngerti kok, kalau emang kalian mau pisah oke Flora Terima dan hargai keputusan kalian, Flora nggak akan larang kok, tapi Flora pengen minta satu hal, jangan nyuruh aku buat milih antara mama sama papa, karna aku lebih milih buat tinggal sendiri"

"Flora............

"Udah ya ma Flora mau keluar dulu, kasian Dilla udah nungguin dari tadi"

Setelahnya, Flora pergi keluar rumah nya dengan berlari secepat mungkin, menaiki mobilnya dan mengeluarkan tangisan yang sedari tadi ia tahan.

Setelah ia sudah merasa sedikit tenang, ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon sahabatnya.

"Dilla" panggil Flora ketika panggilannya tersambung

"Flora? Lo dimana? " tanya seseorang dari seberang telpon

"Dil...... " panggil Flora dengan suara seraknya

"Ra? Lo kenapa? " tanya seseorang diseberang sana dengan khawatir.

"Dil, hari ini gue nginep di rumah lo ya" ucap Flora tanpa menjawab pertanyaannya

"Ada syaratnya" Flora mendengkus mendengar nya, dan dengan terpaksa mengiyakan

"Iya iya, ntar gue cerita di rumah lo"

"Awas lo ya, gue tagih ntar kalo udah sampai" peringat orang diseberang telpon

"Iya bawel"

Setelahnya sambungan telpon terputus dan Flora segera mengemudi kan mobilnya menuju rumah sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai rumah kedua baginya.
Flora memang sudah bisa mengendarai mobil sendiri sejak ia kelas 2 smp.

Melihat kepergian Flora dan mobilnya Fajar menghela nafas pelan,kemudian ia kembali memasuki kamar Flora dan melihat mamanya yang sedang menangis.

"Ma" panggil Fajar dan menghampiri wanita yang sudah melahirkan nya itu.

"Ma udah ya, jangan nangis lagi, Flora biar Fajar yang urus, dia pasti baik baik aja kok sama Fajar" ujar Fajar menenangkan.

"Tapi bang----

"Ma, percaya sama Fajar, dia pasti baik baik aja kok, udah ya jangan nangis lagi, Fajar sedih liatnya"

"Iya, mama nggak nangis lagi, kamu jagain baik baik ya adik kamu, maaf udah bikin kalian berdua kecewa sama pilihan mama dan papa"

"Iya nggak apa apa kok, Fajar paham, nanti setelah ini mama jangan nangis lagi ya, harus bahagia"

"Iya, makasih ya nak"

"Makasih juga udah lahirin Fajar sama Flora"

Clara memeluk anaknya dengan erat, menyalurkan rasa sayangnya lewat pelukan yang mungkin nanti akan sulit ia lakukan.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya🤗🤗🤗


FARRELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang