Sekali lagi,
aku hampir membuat kesalahan fatal.Dengan menaruh segenap harapan di hati.
Membuatku mencelos ketika tau itu semua semu.
Ya, hanya semu.
Aku terjerembap di lubang yang sama.
Gelap menghantuiku.
Harapan datang menjadi penghancur masa depanku.
Peluh menetes di wajahku.
Dan aku terbangun dari bunga tidurku.
Aku menyadari suatu hal;
Dahulu sebuah kenangan,
saat ini merupakan pilihan,
dan esok hari adalah kejutan.Kita tak akan pernah mengerti apa arti 'kejutan'
Jika dihantui dengan sebuah 'kenangan'
KAMU SEDANG MEMBACA
Pencakar Langit
PoesíaKau membuatku merasakan kebahagiaan yang memuncak dan kepedihan yang mendalam di waktu yang bersamaan.