<5>

191 12 7
                                    

Pagi hari yang cerah.

Seperti biasa semua orang melakukan aktivitas sehari-harinya. Termasuk MC kita yaitu Nesia.

Hari ini ia ada jadwal mempresentasikan keunggulan dari perusahaannya kepada orang-orang penting.

Jadwal pertama selesai.

Baru saja ingin bersantai, satu pesan masuk dihandphonenya. Yang berisi "Temui aku di jalan *** no.(××)". Pesan itu dikirim oleh Eu.

"Huft...pak tua sirik ini lagi"-Nesia

Tanpa pikir panjang, Nesia pun pergi dari kantor perusahaan nya. Nesia mengikuti alamat itu dengan mobilnya. Ketika sampai, Nesia pun bingung.

"Lah? Tempatnya kok gini? Ini gang anjir, bukan jalan. Alamatnya salah, ya?"-Nesia.

"Enggak, kok. Enggak salah."

Nesia pun tersentak dengan suara itu. Ia reflek menengok ke arah suara itu. Ternyata di situ sudah ada NATO, EU dan WTO.

"Alamatnya tidak salah, sayang. Yang salah itu kamu. Kenapa kamu mau mengikuti alamat ini?"-EU

Nesia pun terkejut sekaligus bingung. Gelombang negatif terus menghantamnya, tapi dia terus mengabaikannya dan berfikir positif.

"Tapi kau sendiri yang menyuruhku kemari!"
-Nesia

"Hah.. negara ini tidak pernah berubah, ya? Masih sama saja seperti yang Neth katakan. 'BODO'"-WTO

"Sudahlah, aku sudah tidak tahan lagi!"
-NATO

NATO pun dengan cepat mendorong Nesia hingga punggungnya membentuk dinding beton dengan keras.

"Akh!!.."-Nesia

Mata Nesia membelalak kaget dan rasa takut serta gelisah mulai menyelimuti dirinya.

Ketiga pria itu mendekat dan mengelilingi Nesia dengan seringai jahat mereka masing-masing. Terlihat sebuah tatapan jahat namun bukan hanya jahat di kedua mata mereka yang tidak bisa Nesia artikan. Di posisi seperti ini Nesia sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Dia hanya mennag saat berargumen namun tidak jika fisik.

Dengan kasar WTO meraih pergelangan tangan Nesia. Nesia tersentak kaget dengan hal itu. WTO pun menggigit lengan Nesia hingga berdarah. Nesia pun mengerang kesakitan.

"Kenapa kamu melakukan itu..?"-Nesia

Nesia bertanya dengan suara lirih dan mata yang berkaca-kaca. Tiba-tiba tangan  Eu terulur dan menghisap air mata Nesia yang hampir jatuh.

"Akhirnya, qku melihatmu menangis juga, selama ini aku hanya mendengar cerita dari Neth saja."-EU

Tanpa aba-aba, NATO langsung mengangkat tubuh Nesia dan menempelkannya di dinding.

"Aku tidak tahan lagi.."-NATO.

NATO pun mencium bibir Nesia yang sangat kissable dan merah menggoda. NATO langsung memasukan lidahnya kedalam bibir Nesia dan langsung mengobrak-abrik isi mulut Nesia hingga entah air liur siapa keluar dari mulut Nesia.

Nesia hanya bisa memejamkan matanya dan terdiam karena sekarang dirinya merasa lemah.

Setelah 30 detik NATO mencium Nesia, akhirnya dia pun melepaskannya. Terlihat benang saliva terjuntai diantar bibir mereka berdua ketika NATO melepaskan ciumannya.

"Udah ayo kita Gang Bang aja ni cewe."-WTO

"Ayoklah"-EU

Nesia pun takut, karena tahu dirinya sekarang akan menjadi santapan para organisasi.

"Enggak.... j-jangan.."-Nesia

"Yah.. telat, deh"-WTO

Pakaian Nesia mulai dilucuti dengan kasar oleh ketiga Organisasi itu. Nesia beberapa kali mencoba melawan tapi dirinya berakhir di gigit oleh WTO sampai berdarah lagi.

.
.
.

Heh! Ini di Chap selanjutnya klo ada wleowleo nya g pp ya? Tp rada brutal.

Dah ya

Byee!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ℝ𝕚𝕔𝕙 𝔸𝕟𝕥𝕒𝕘𝕠𝕟𝕚𝕤 𝕎𝕠𝕞𝕖𝕟 [𝐂𝐇]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang