Malah Ghibah

70 7 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai haiiii balik lagi bareng Zaniiiii. Ini bagian dari cerita kok, cuma beda nya omong kosong aku di atas hehehe. Btw maaf ya ga up selama Ramadhan, lagi sakit kemarin tuh.

Oh ya, bantu vote yaaa, thank youuuu.

❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥

"Lah, itu kak Cecilia di angkat sama siapa,? Kok dia angkat kak Cecilia Chérie?" tanya Alea pada Rangga.

"Ga tau. Udah ga perlu dipikirkan ga penting, sekarang jelasin kenapa kamu disini, hm?" tanya Rangga dan langsung membuat Alea menyengir tak jelas.

"Hehehe, tadi Cecil kesini, kan aku takut kalo dia godain kamu, kalo dia godain kamu mau aku pukul sama aku cakar" ucap Alea sambil menggesekkan giginya.

"Hahaha, kamu kalau cemburu lucu ya, udah yuk kita ke kantin aja sekarang. Pasti yang lain udah nungguin kita!" ucap Rangga dan langsung menggandeng tangan Alea lalu mereka pergi ke kantin bersama.

Setelah itu entah kenapa Cecilia tak terlihat lagi. Bahkan hingga sembilan bulan berlalu Cecilia tak terlihat.

Hingga pada hari Rabu Alea merasa aneh karena Cecilia menghilang. Ia segera pergi mengajak Alia ke sebuah kafe untuk membahas terkait dengan Cecilia.

"Ly, kok Cecilia ga keliatan ya selama sembilan bulan ini? Kalo dia ga keliatan gini gimana kita bisa tamatin ceritanya?" Alia sangat bingung dengan ini semua.

"Iya kak, Lily juga bingung. Lily udah kangen banget sama Bunda, Ayah, dan kak Liam." saat mereka sangat bingung dengan semua alur ini.

Hingga tiba tiba muncul lah Chibo dan Chido, "hai, kali ini gue cuma mau kasih info. Laily apa lo ingat saat saat kemarin Cecilia di gendong sama sosok lelaki di depan kamar mandi?"

"Iya Lily ingat, emang kenapa? Apa ada hubungannya dengan lelaki itu?"

"Ya, Lo benar. Lelaki itu adalah pak Yanto. Kalian ingat kan dosen kalian yang botak? Dia yang menggendong Cecilia saat itu. Dia membawa Cecilia ke ruangannya, dan melakukan suatu hal kepada Cecilia yaa Lo tau lah jijik gue ngomong nya" Chibo langsung membuat ekspresi jijik saat mengatakan kalimat terakhir.

"Wait! Pak Yanto ngelakuin hal itu ke Cecilia di ruangannya? Bukannya di kampus itu ruangan buat dosen bergabung semua ya? Ga mungkin ga sih kalo pak Yanto ngelakuin hal itu ke Cecilia like semua dosen profesor trus apa lagi dah ya itu lah pokoknya semua kan di sana. Impossible!" Alia yang masih merasa bingung pun menanyakannya sedangkan Alea masih saja menatap heran.

"Iya sih yang di bilang kak Lala bener tapi maksudnya melakukan hal itu tuh maksudnya apa?" Ingin rasanya Chibo menampar wajah tuannya itu, apalagi dengan kebodohan nya yang sangat natural itu.

"Hubungan s*ks**l" Dan apalagi ini, Chibo rasanya ingin menghancurkan mereka saja saat dengan santainya Chido menerangkan tanpa filter sedikitpun. Apalagi melihat reaksi Alea.

"Hahaha, wah pak Yanto parah. Padahal kan ruangan dosen pasti banyak banget orang, ga mungkin sih Chibo, kamu bohong yaaa"

"Astaghfirullah Laily tadi Layla udah bilang begitu anak set--"

"Diem Lo, nanti di hajar Layla mati Lo." bisik Chido saat menutup mulut Chibo.

"Set apa?"

"Hah set eeee oh setelan iya setelan, kan kalian kan mirip banget sampe kata katanya juga mirip ya gitu deh satu setelan gitu maksudnya"

"Oh"

"Lanjut dong Chibo, ruangan mana maksud kamu dan gimana keadaan Cecilia. Dia pasti depresi ya?"

"Astaghfirullah, ngasih taunya gimana yak, pusing dah gue. Woi Chido Lo yang jelasin Sono"

"Yaelah gue males ngomong cuy dialog gue juga dikit disini ntar di job selanjutnya dah"

"Heh kucing, sadar diri. Kita cuma di tugasin di cerita ini. Lo ga ingat waktu kita nyasar ke cerita lainnya dan langsung di usir?"

"Ck iya iya"

"Haaaah, jadi gini. Maksud dari ruangannya itu bukan ruangan dosen. Lo lupa kalo di sini ada ruangan tempat istirahat? Yang buat anak atau orang yang ngantuk berat? Nah itu tuh, disitu Lo tau kan pak Yanto punya ruangan sendiri ya karena setiap dosen punya ruangan pribadinya ya bisa di bilang kamar lah.

Nah untuk pertanyaan Lo Laily, Lo tau kan kerjaan si Cecilia? Ya kali dia depresi, dia aja kerjaannya begitu ya jelas lah cuy apalagi lo ingat kaga yang ada satu hari tanpa si Cecilia nah itu dia lagi ketemu sugar Daddy nya cuy si Cecilia di janjiin uang banyak banget cuma buat layanin si tua Bangka itu seharian penuh huek jijik gue liatnya.

Di kejadian pak Yanto ini saat setelah selesai si Cecilia malah melanjutkan dan meminta bayaran pada si Pak Yanto, lah si pak Yanto bodoh banget malah iyain dan itu terjadi selama sembilan bulan ini dan ya bener aja si Cecilia sempat hamil, but dia dan pak Yanto udah gugurin bayi itu.

Tau ga Lo pada, si pak Yanto udah tergila gila cuy sama si Cecilia. Rencananya sih bulan ini si Cecilia bakal ke kampus lah. Ya tapi dia masuk siang cuy soalnya pagi dan malam ya Lo tau lah, pagi sama pak Yanto malam nya dia kerja jadi yaa itu lah iew jijik gue."

"Astaga malah ghibah ni kucing satu. Gue cuma suruh Lo jelasin cuy bukan malah ghibah dasar kucing stres" Chibo sudah geleng geleng melihat tingkah laku Chido.

"Buset Chido Lo asik bet di ajak gosip. Noh sama ibu ibu komplek, tapi kalo gini gue harus gimana biar tu orang bisa segera tamat dan cerita ini tamat gue udah muak disini. Banyak banget cuy dramanya."

"Yaelah, gampang cuy. Lo tinggal retas aja cctv di tempat dia kerja trus tunjukin video itu ke Gerald dan jangan lupakan juga video Ana kepada Gilang kekasih nya yang paling tempramen kek iuhhh jijik bgt gue padahal dulu ada si Violetta yang cantik kaga menye ngejar dia malah di sia siain." Chibo sampai memukul meja karena kesal dengan Gilang

"Pinter juga Lo Chibo. Kenapa ga tau dari tadi ya begini. Yaudah gue bakalan telpon bawahan gue si Ririn."

"Halo kakak Ririn, ini Lea. Kakak bisa bantu in Lea ga? Buat retas rekaman cctv penting banget soalnya, please."

"Hah, oke gue ke otw sekarang share location sekarang juga!"

"Okeee"

"Udah kak"

"Buset tumben gercep. Biasanya Lo ngelag dulu Ly. Baru aja gue mau buka hp yaudah deh" Alia langsung meletakkan hpnya dan memesan makanan.

Beberapa menit kemudian Ririn datang dengan laptop nya. "Excuse me, ruangan VVIP dimana ya? Atas nama Alea!"

Twins Transmigration [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang