Jisung menahan rasa sakit pada bagian lubangnya.jaemin sudah memasukkan kejantanannya kedalam lubang sempit jisung.
"eughh....hhhmmhh"jisung hanya bisa membungkam,jika jaemin bergerak pelan.
"ssshhh....lubang mu sempit baby"bisik jaemin,ia menjilat daun telinga jisung dan memberikan gigitan gigitan kecil.
"aahh.....aah......ahh.....ah"
Jisung menggelengkan kepalanya ketika merasakan gerakan jaemin semakin cepat.
"o-om aaahhh....janganhh di cubithh"ujar jisung,saat jemari jaemin mencubit putingnya sedikit kuat.
"aaahhhh....kau nikmat baby"
Jisung memejamkan matanya ketika gerakan jaemin semakin cepat,tubuhnya terhentak hentak ke depan.untungnya ia berpegangan dengan meja party.
Plok!
Plok!
Plok!terdengar bunyi antara kulit jaemin dan kulit jisung,jaemin semakin mempercepat gerakannya,hingga dienam hentakan ia mendapatkan pelepasan.
Sperma jaemin memenuhi lubang jisung dengan sangat banyak,kalian tanyak jisung bagaimana.ia sekarang sudah lemas dengan berpegangan pada meja party,seperti menungging.
Jisung terkejut,saat kaki kirinya diangkat dan lubangnya kembali dimasukkan,jaemin bergerak cepat.karna sisa sperma dilubang jisung,itu akan memudah kan jaemin bergerak.
"o-om ngghh omhh udah"
Jisung terhentak-hentak kedepan dirasa gerakan jaemin semakin kasar dan dalam.
"sshh.....sabar baby aku belum puas"bisik jaemin
"ngghhh.....mau keluarh lagihh"
"bersama"
Jaemin bergerak kasar ia menghentakkan penisnya dalam-dalam saat pelepasannya datang.
"aahhh"
"o-omh"Jisung menoleh kebelakang,dan melihat jaemin yang sedang melihatnyaa,jaemin tersenyum tipis.ia membalikkan jisung dan mengangkatnya kemeja party.
"o-om udah,nanti injun lihat"
ucapan jisung jaemin abaikan,ia kembali memasukkan kejantanannya dan bergerak cepat,jisung,ia hanya pasrah.sebenarnya kepalanya sudah pusing.perutnya mulai mual akibat merasakan hangatnya sperma jaemin.
Merek Bertatapan,sebelum jaemin memajukan wajahnya untuk mencium bibir jisung.melumat.dihisap.memberikan gigitan gigitan kecil pada bibir cery.
Mereka memutuskan ciuaman panas itu,hingga benang saliva yang menyatuh,terputus dan jatuh kedagu masing-masing.
"kauhh.sangat cantik"tangan jaemin terangkat untuk membersihkan benang saliva yang ada didagu jisung,setelah itu ia beralih kepenyatuan mereka.
Jisung bisa merasakan besarnya penis jaemin didalam lubangnya.
"mauhh....ahhh....keluarhh"
"bsrsama sayanghh"
Jaemin bergerak cepat hingga diempat hentakan ia dan jisung akhirnya keluar,
Setelah itu penglihatan jisung memburam saat merasakan hangatnya sperma jaemin.kepala nya musing dibawa terasa becek.dan ia ingin muntah.
"oom,udahh"perlahan mata jisung tertutup,saat melihat mata jisung tertutup jaemin panik.hey jisungnya pingsan,niatnya ia ingin mengajak ronde selanjutnya.
"heyy.....heyy....bangun"jaemin menepuk pipi jisung pelan,namun nihil pemuda manis itu tidak membuka matanya.
Jaemin memasangkan celananya dan juga jisung,ia mengangkat tubuh jisung ala koala,agar tidak jatuh.ia akan membawa kekamar Renjun saja.
"loh paman,jie kenapa?"ucap Renjun saat melihat pamannya menggendong sahabatnya untuk menaikin tangga.
"ini temen kamu,pusing kepalanya jadi pingsan deh"jaemin melanjutkan langkahnya dengan Renjun mengekorinya.ia khawatir terhadap sahabatnya.
Setelah sampai dikamar Renjun,jaemin merebahkan jisung dikasur dan menarik selimut untuk menyelimutin tubuh jisung.
Renjun mengernyitkan dahinya,ketika ia mencium bau sperma,bau itu berasal dari tubuh pamannya dan juga jisung.ia berpikir
"apa paman dan jie melakukan hubungan intim"-batin Renjun,ia menggelengkan kepalanya,tidak mungkin pamannya semesum itu."paman balik lagi kekantor,biar aku yang jagain jie disini"
Jaemin mengangguk,ia bakal menemuin lelaki manis ini nanti jika dia sudah bangun.jaemin pergi dari situ meninggalkan Renjun dan jisung.
"jiee.....apakah kau melakukan hubungan intim dengan pamanku"
Renjun menggelengkan kepalanya lagi,lagian mana mungkin,karna pamannya Renjun tidak semesum itu,pamannya baik hanya saja sikapnya yang cuek dan dingin.
"cepat bangun ya jie.."Renjun merebahkan dirinya untuk ikut masuk kealam mimpi.perlahan pandangannya memburam dan akhirnya semua gelap mereka tertidur pulas.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"enghh"jisung terbangun dari tidur nyenyaknya,ia melihat sekeliling ini pasti kamarnya Renjun.kenapa dia bisa tau,karna banyaknya hiasa hiasa gambar,lagian mana mungkin pamannya ehh.Ia ingat tadi siang ia dan om jaemin melakukan hubungan intim,ia menarik selimut yang menutupi tubuh mungilnya,ia mengernyitkan dahinya jika tau baju yang ia pakai tadi siang bukan ini.jadi siapa yang memandikannya.
"jiee...sudah bangun"
Jisung tersentak dari lamunannya,ia menoleh dan. melihat Renjun di ambang pintu dan dan ia bersama -jaemin,pamannya- ia menundukkan kepalanya jika tatapannya bertemu dengan tatapan tajam jaemin.
"jiee...apa ada yang sakit,sini cerita sama injun"ia mengangkat wajahnya dan melihat Renjun dan jaemin berada disampingnya,seperti ini jisung ditengah jaemin dikanan Renjun dikiri.
"t-tidak"
Jisung terkejut saat jaemin meremas pantatnya,ia melihat jaemin yang dibalas tatapan tajam jaemin.ingin protes namun tidak jadi karena jaemin berisarat"jika kau diam maka kau aman,jika tidak kupastikan kau besok akan mati"begitulah tatapan mata jaemin menatap mata jisung.
"jiee...nanti malam jadi tidur sini kan"ucapan Renjun,dan dianggukin lemah oleh jisung.
"yaudah sekarang jiee istirahat dulu,injun mau pergi dulu sama kekasih injun xixi"ujar Renjun dengan diakhirin cengiran.jisung hanya memutar matanya malas.
"jika ada apa-apa bilang sama paman jaemin aja,karena yang dirumah ini hanya aku kau dan paman jaemin ok"lagi lagi jisung hanya mengangguk,sebenarnya ia takut berdua dengan jaemin,tapi mau gimana lagi nanti yang ada ia yang mati.jisung kan belum mau mati.
Bersambung.........
KAMU SEDANG MEMBACA
OM🔞
Nouvelles"eee...o-om,om mau ngapain"ucap jisung "ssttt....saya mau rasakan tubuh kamu"balas jaemin.