3🔞

8.8K 217 4
                                        

Jam dinding sudah menunjukkan jam 8 malam,Renjun baru pulang,dan sekarang ia membersihkan diri.

Jisung sekarang sedang berada dikamarnya Renjun,ia melamun karena memikirkan kejadian tadi siang,ia takut kejadian itu terulang lagi.

"jie...kok belum tidur"jisung menoleh dan mendapatkan Renjun yang baru dateng abis dari dapur.

"belum ngantuk"

Renjun merebahkan dirinya dikasur atas,jadi nih tempat tidurnya itu atas dan bawah.ngertikan.

"yaudah,injun tidur duluan ya,jie jangan tidur lama-lama,selamat malam jiee"

"selamat malam juga injun"

Renjun mulai menutup matanya,jisung juga melakukan itu beberapa menit,pintu kamar tersebut terbuka menampilkan sesorang,ya siapa lagi -jaemin- ia berjalan mendekatin ranjang yang jisung tidurin.

Ia menatap jisung,jika jisung tertidur wajahnya sangat cantik.tangannya terulur mengelus pipi putih itu.

Perlahan tangannya turun kebawah tepatnya di area selangkangannya jisung.ia menatap wajah jisung sebentar sebelum beralih kebawah.

Ia menarik pelan celana pendek yang dikenakan jisung,ia sudah menduga kalau jisung tidak memakai celana dalam.

Jemarinya memegang kaki jenjang jisung dan melebarkannya.hingga terlihat anal memerah berkedut dan penis yang mulai tegang.

ia pindah tempat,dan menghadap selangkangan jisung.ia terunduk dan menjulurkan lidahnya untuk menjilat anal jisung hingga siempu menggeliat.

"eughh..."tangannya jisung tanpa sadar meremas rambut jaemin dan menarik narik pelan.

Jisung berpikir ia seperti mengalami sesuatu pada lubangnya kayak dijilat dan dihisap.ia membuka matanya perlahan lahan,dan betapa terkejutnya ia melihat jaemin yang sedang menjilatin analnya.

"enghhh o-om.ngapainhh"jisung menutup mulutnya ia masih ingat jika diatas ada Renjun.

Jaemin menyudahi acara menjilatin anal jisung,ia bangkit untuk melepaskan celananya.terlihatlah penis dengan urat-urat yang menonjol.

Ia kembali mengungkuh jisung,menatap jisung sebentar sebelum kembali menatap kearah bawah.

"o-om,jangan lagi aku mohon..."jisung memohon,jika jaemin memasukkan kejantanannya kelubang basah itu.

"aaahhhh"jisung mendesah jika lubangnya dimasukkan lagi,ia menoleh kesamping jika jaemin menatapnya.

Jaemin bergerak pelan,membuat jisung harus mati matian menahan desahannya.

"ssshh,lubang selalu sempithh"jaemin menyibakkan kaos yang dipakai jisung.ia melihat dua tonjolan berwarna pink,jaemarinya menyentuh nipple itu,memainkan dengan dicubit,diuyel-uyel,dipencet.

Jisusng menggigit baju nya untuk menahan desahannya,ia melotot jika gerakan jaemin semakin cepat dan dalam.

"ssshhh....kau nikmat baby"bisik jaemin,ia menjilat daun telinga jisung.

"o-omh,jie mau keluarhh"

"bersama sayang"

Jaemin bergerak cepat hingga tak teratur,hingga tubuh jisung terhentak -hentak kedepan,jisung mendongakkan kepalanya jika penis jaemin membesar didalam,hingga di tiga hentakan mereka mencapai pelepasannya.

"ahh"
"enghh"

Jaemin membalikkan badan jisung hinga menungging dan memasukkan lagi kejantanannya dilubang basah jisung.

Ia bergerak cepat hingga menimbulkan bunyi khas tabrakan kulit beradu dengan desahan jisung.

Plok!
Plok!
Plok!

"aahh...om...mau keluar lagi"

"bersama"

Jisung memejamkan matanya jika ia merasakan hangatnya sperma jaemin,ia terkejut saat jaemin mengangkatnya dan mendudukkan dipangkuan lelaki tersebut.

"omhh...terlalu dalamhh"

"sekarang kamu yang gerak"

Jisung mengangguk lemas ia bergerak pelan,sedang,hingga cepat.jisung mendongakkan kepalanya ketika ujung penis jaemin menyentuh titik manisnya tanpa ampun.

Jaemin terunduk untuk menyedot nipple yang sempat terabaikan,mengisapnya seperti bak bayi yang kelaparan.

"om-

"bersama sayang...."

Seketika mengerti jaemin membantu jisung untuk bergerak cepat.tubuh jisung terhentak-hentak hingga akhirnya mereka mencapai pelepasan masing-masing.

"om,jie mohon udah..."mohon jisung ketika jaemi menggerakkan pinggulnya pelan.

"sabar sayang,aku belum puas"

Jisung berpegangan pada tangga,ketika jaemin menggerakkan pinggulnya.

"o-omhh....udah....aku nggak kuathh"jisung memejamkan mata ketika merasakan hangatnya sperma jaemin.kepalanya pusing,dan ia ingin muntah.

"sayang....jangan pingsan dulu,kita akan melakukan nya dikamarku"jaemin mengangkat jisung ala koala.
















Sesampainya dikamar,jaemin merebahkan jisung.tangannya terulur mengambil sesuatu dari lacinya.itu dasi.

"om,mau ngapain dengan dasi itu"

"ssttt..."

Jaemin memegang tangan jisung dan ditaruh diatas kepala.ia mengikatkan ketangan jisung.

"sekarang.....mari kita lanjutkan"jaemin melebarkan kaki jisung,terlihatlah anal memerah.

Jaemin memasukkan kejantanannya lagi,jisung memejamkan matanya ketika ia dimasukkan lagi.senenarnya ia masih tahan,hanya saja rasa pusing dan mual itu membuat ia ingin pingsan.

"omhh....udah..."mohon jisung,terlihat lah bola mata yang sudah berkaca kaca.

"sstt....tahan...sayang"jaemin mengangkat kedua kaki jisung dan ditaruh dikedua pundaknya.

Jisung ia mulai menagis,ia sudah tak tahan.air matanya tumpah ketika jaemin bergerak cepat,jaemin yang mendengarkan jisung menangis hanya abai ia ingin mencari kenikmatannya sendiri.

"hiks....om....udah.....hiks"jisung menangis,dan tubuh bergetar ketika merasakan hangat nya sperma jaemin.

"sayang.....kenapa menangis....hm"

"hiks om jahat,setelah memakai tubuhku om bakalan tak mau bertanggung jawab hiks"

"baby...aku bakal bertanggung jawab,jika kau hamil aku akan menikahimu"jemarinya mengelus rambut jisung.

"hiks...om....janji"ia mengulurkan kelingkingnya agar pemuda yang berada didepannya menepati janjinya.

Jaemin yang gemas malah mencium bibir jiaung sekilas,setelah itu ia mengulurkan kelingkingnya juga dan bersatu lah kelingking mereka.

"saya janji"

Jisung senang ia memeluk lelaki yang lebih besar darinya,jaemin membisikkan sesuatu yang membuat jisung menggelengkan kepalanya.

"sekarang mari kita lanjutkan yang tadi sayang"bisik jaemin.


Bersambung..........

OM🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang