Rindu

5.9K 159 2
                                    

TW//🔞

....

Junkyu buka sepatunya dan meletakkan pada rak sepatu dekat pintu apartemennya. Hari ini Junkyu pulang bekerja cukup terlambat dari biasanya karena pekerjaan banyak.

Junkyu tolehkan matanya ke penjuru ruangan apartemen untuk menemukan sosok suami manisnya. Biasanya suami manisnya itu akan berdiri di depan pintu ketika ia pulang, suami manisnya itu akan memeluk Junkyu mengatakan rindu lalu membawa tas kerja Junkyu untuk di simpan.

Junkyu berjalan ke dapur namun tak menemukan suami manisnya. Junkyu beralih ke kamar mereka berharap dapat menemukan suaminya disana, Junkyu buka pintu itu melihat suaminya di depan pintu tersenyum manis kepadanya dengan piyama putih bermotif beruang coklat lucu sekali pikir Junkyu.

Jihoon memeluk Junkyu menenggelamkan wajahnya pada celetuk leher sang suami, pelukan itu bertahan lebih dari satu menit tanpa kata. Lalu Jihoon melepas pelukan itu, menatap mata hitam sang suami dengan senyum manisnya.

"Kamu rindu pada ku kan?"

"Katakan aku rindu kamu"

"Ayo katakan Junkyu"

Junkyu terkekeh karena ucapan sarkas Jihoon, suami manisnya ini lucu sekali. Tentu saja Junkyu sangat rindu padanya, setiap hari, setiap menit, setiap detik, tentunya setiap saat.

"Ya, aku rindu padamu Jihoon ku"

Setelah Junkyu mengatakan itu, tanganya di tarik Jihoon. Berjalan mundur dengan tangan yang setia menggenggam tangan Junkyu. Mata mereka tak lepas saling memandang.

Jihoon menjatuhkan dirinya pada ranjang membuat otomatis Junkyu mengungkungnya.

Jihoon buka kancing kemeja Junkyu satu per satu. Jihoon elus perut kotak-kotak Junkyu.

"Aku juga rindu pada mu"

Junkyu buang ke sebarang arah tas kerjanya lalu ia angkat Jihoon merebahkannya dengan benar pada ranjang dan mengungkunya.

"Kamu rindu bertemu david ya"

Jihoon mengangguk di bawah sana. Dia rindu lubangnya di masukan oleh milik sang suami. Setiap pulang kerja Junkyu akan pergi membersihkan diri, lalu makan bersama, berakhir mereka hanya cuddle saat tidur bersama. Jihoon jadi rindu.

"Tentu aku rindu lubang ku di masukan oleh milik mu"

Mendengar itu Junkyu menyatukan bibirnya dengan bibir Jihoon, menciumnya. Jihoon lingkarkan tanganya pada leher Junkyu.
Junkyu gigit bagian bawah bibir Jihoon meminta akses untuk masuk kedalam bibir Jihoon mengambsen satu per satu gigi Jihoon disana. Mereka berperang lidah dan saling bertukar saliva.

Junkyu melepaskan tautan bibir mereka memandang wajah manis Jihoon di bawahnya, sedangkan Jihoon di bawah sana tersenyum menang karena berhasil mengoda sang suami. Lihatlah sorot mata Junkyu penuh nafsu padanya.

Ruangan yang tadinya terasa dingin kini terasa hangat. Junkyu buka sepenuhnya kemeja yang dia gunakan memperlihatkan dengan jelas bentuk badan altletisnya, uhh so sexy.

Junkyu kembali menyerang Jihoon kini pada leher putih Jihoon memberikan tanda kemerahan disana. Junkyu buka kancing piyama Jihoon memberi tanda-tanda kemerahan dapa dada Jihoon. Tubuh bagian atas mereka bersetuhan mengakibatkan suara-suara.

Junkyu melahap nipple Jihoon menyedotnya seolah-olah ada yang keluar. Memaikan nipple satunya Jihoon, dia kulum, dia cubit dengan tanganya.

Puas menjamah bagian atas tubuh Jihoon kini Junkyu buka celana piyama Jihoon membuangnya kesembarang arah. Melebarkan paha Junkyu meminta akses untuk memasukan jarinya pada lubang Jihoon, sebelum itu Junkyu buka meja samping ranjang mengambil pelumas dia oleskan pada lubang Jihoon.

Sensai dingin yang di rasakan Jihoon pada bagian bawahnya membuatnya melengguh.

"Akhhh..ahh.."

Dua jari Junkyu masuk kedalam lubang surgawi Jihoon memaikannya dan membuat pola mengunting di sana.

Junkyu menambahkan satu jarinya menandakan ada tiga jari Junkyu pada lubang Jihoon terus berlanjut hingga empat jari Junkyu bersarang pada lubang Jihoon.

" J-junkyuhh...bisakah lebihh...cepat lubang ku sudah gatal...ingin di masukan" Jihoon frustasi bagian bawahnya sudah sangat ingin di masukkan sedangkan permainan Junkyu menjamah tubuhnya lambat.

Tentu Junkyu menyetujuinya perkataan Jihoon adalah perintah baginya untuk itu Junkyu buka resleting pada celananya, melepaskannya dan melempar kesembarang arah. Penis besar Junkyu sudah sesak di dalam sana dari tadi kini penis itu menegang, mengembung besar. Jihoon menegguk ludahnya sendiri melihat penis besar dan tegang Junkyu. Uhh Jihoon bisa bayangkan kenikmatan yang akan dia dapet setelah penis besar itu masuk ke lubangnya.

"Akhhh..." Jihoon mendesah keras saat penis Junkyu benar-benar masuk ke dalam lubangnya. Mengobrak-abrik lubang surgawi Jihoon mencari titik nikmat.

"Gimana enak di masukin lubangnya sama david" tanya Junkyu minta validasi.

"Enakhhh..." Jihoon mendongak karena titik nikmatnya di tubruk oleh penis Junkyu.

"Jangan di ketatin lubangnya sayanghh" Junkyu berdesis karena Jihoon semakin mengetatkan lubangnya membuat penis Junkyu sesak di dalam sana.

"Akuhh...mauhh....keluar...junhhh..."

Junkyu mengurut penis tegang Jihoon membantunya mencapai pelepasan. Cairan putih kental keluar dari penis Jihoon mengenai tubuh bagain atas Junkyu dan sprai.

Junkyu kembali memaikan penisnya pada lubang Jihoon. Dia sebentar lagi akan mencapai pelepasanya karena di dalam lubang Jihoon penis itu semakin membesar memenuhi lubang Jihoon.

Junkyu mencapai pelepasannya mengeluarkan cairan memenuhi lubang Jihoon dengan cairan lengket itu. Mengeluarkan penisnya karena cairan yang tak tertampung di dalam lubang Jihoon. mengenai wajah Jihoon. Bukanya jijik Jihoon malah menikmati cairan itu mengenai wajahnya dengan menutup mata.

"Mau lagi sayang ketemu david lagi sayang"

"Mau"

Mereka melanjutkan kegiatan tersebut hingga mereka sama-sama mencapai pelepasan kelima. Junkyu jatuhkan dirinya di samping Jihoon. Membawa Jihoon ke pelukannya dan terlelap bersama.



___end.


KYUHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang