PROLOG

14 1 0
                                    

Suara ricuh dari ombak besar yang menabrak kaki-kaki jembatan yang besar memecahkan keheningan di sore hari. Sebuah jembatan besar... Disitulah Haerin sedang melihat pemandangan laut yang sedang mengamuk. Ombak-ombaknya yang sangat besar membuat air disekitar sana meloncat hingga sampai diatas jembatan yang tinggi itu. Tetapi Haerin yang ada di sana tidak berpindah sedikitpun. Meskipun ia tahu ia bisa saja ikut terbawa oleh arus.

𝙃𝙞𝙠𝙨. 𝙃𝙞𝙠𝙨. 𝙃𝙞𝙠𝙨...

Suara tangisan yang tak lain bersal dari Haerin itu serasa telah menyatu dengan suara ombak-ombaknya itu.
'Sudah 2 tahun ini. Bukanya aku tak bersyukur. Tapi bagaimana aku bisa bahagia sedangkan ia tersiksa. '
Haerin menaiki pagar jembatan.
'Lebih baik Kau ambil diriku daripada dia. Ku korbankan diriku... '
Sedikit demi sedikit ujung bibirnya terangkat dan membuat sebuah senyuman yang jika dilihat akan membuat seseorang menangis.
'Selamat tinggal semuanya. Terima kasih untuk segalanya. '

𝘽𝙮𝙪𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧......

My Sacrifice For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang