3.Dimana Dirimu?

8 1 0
                                    

Yesseo segara menghampiri kerumunan itu. Tapi, naas karena tubuhnya yang kecil itu ia tidak bisa membelah kerumunan itu. Justru tubuhnya yang terlempar ke arah yang berlawanan. Dan ia hampir saja terjatuh. Jika saja tidak ada lelaki itu......?. Siapa? Siapa yang menangkap Yesseo?.
Yesseo berbalik. Dan ia terkejut melihat orang yang menangkapnya adalah orang yang akan diajak bertengkar oleh Sunghoon tadi pagi. Siapa lagi kalau bukan Saerim. Lelaki yang paling dingin di kelas ini.
Dan semua mata di kelas itu pun tertuju pada mereka. Yesseo segera berdiri.
"Kau tak apa?. " Tanya Saerim. Yesseo mengangguk tanpa melihat Saerim. Rasanya ia terlalu takut melihat Saerim didepan ya. Saerim mendekati kerumunan itu.
"Apa yang kalian lakukan di belakang bangku ku? ". Tanya Saerim dingin. Para gadis yang ada dibelakang tadi hanya cengengesan tak jelas. Dan masih memegang Hanni. Saerim melihat Hanni yang masih dipegang tangannya. Karena dilihat Saerim entah mengapa rasanya Hanni benar-benar malu. Sehingga membuat wajahnya memerah. Hanni mendobrak kerumunan itu dan pergi secepatnya berlari keluar kelas.
"Hanni!!!. ". Yesseo mengikuti akan Hanni. Tapi saat ia keluar kelas ia tak sengaja bertemu dengan Sunghoon dan Jaehyuk.
" Yesseo ada apa?. "Tanya Jaehyuk.
Yesseo terengah-engah. Mungkin ia masih merasa kaget karena Saerim tadi.
" Hanni pergi keluar. Aku ingin mengejar nya. Tapi, ia sangat cepat." Ucap Yesseo. Mendengar perkataan Yesseo. Sunghoon terlonjak.
"Dia pergi ke arah mana?. " Tanya Sunghoon.
"Sepertinya ia pergi keluar sekolah. " Ucap Yesseo. Setelah mendengar jawaban Yesseo. Sunghoon bergegas berlari keluar untuk mengejar Hanni.
"Sunghoon!. " Panggil Yesseo. Ia mencoba mengejar Sunghoon. Tapi, ia dicegah oleh Jaehyuk.
"Biarkan Sunghoon yang mengejarnya. " Ucap Jaehyuk sambil memegang tangan Yesseo. Yesseo terdiam. Ia berpikir bahwa perkataan Jaehyuk ada benarnya juga. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kelas. Begitupun Jaehyuk. Ia kembali duduk di bangkunya.
"Semoga ia baik-baik saja. " Batin Yesseo.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sunghoon mencari ke seluruh sekolah. Tapi ia tak menemukan Hanni. Ia pun memulai tu akan untuk ke halaman. Mungkin saja ia bisa menemukan Hanni disana. Tapi, tetap saja. Hasilnya sama. Ia tak melihat Hanni dimanapun.
Tak lama pun bel masuk berbunyi. Sunghoon dengan rasa khawatir kembali ke kelas.
"Damana dirimu? ." Batin Sunghoon.
Setelah melewati banyak nya ruang kelas. Ia pun sampai di kelasnya. Walaupun sudah terlambat.
"Sunghoon dari mana saja kamu?. Dan dimana Hanni?. " Tanya guru yang sedang mengajar di kelasnya. Sunghoon melihat ke arah Yesseo dan Jaehyuk. Bermaksud meminta pertolongan. Ia tidak tahu harus bilang apa. Apalagi dengan dimana keberadaan Hanni sekarang. Ia tidak memikirkannya sama sekali di perjalanan tadi.
"Emmmm...... Itu..... " Gumam Sunghoon.
"Ada apa? Bicaralah. "
"Itu... Saya tadi habis mengantarkan Hanni pulang. Ia merasa tak enak badan. " Ucap Sunghoon terbata-bata.
Entah mengapa guru itu merasa ada sesuatu yang aneh. Apalagi senyum Sunghoon terlihat mencurigakan. Tapi guru itu mengesampingkan masalah itu.
"Baiklah kau boleh duduk. " Ucap guru itu.
Setelah duduk ia mengeluarkan nafas dengan rasa lega.
"Sunghoon" Panggil Yesseo pelan. Sunghoon langsung melihat ke bangku Yesseo yang berada di sampingnya.
"Dimana Hanni?. " Tanya Yesseo.
"Aku juga tidak tahu. Mungkin ia sudah pulang. " Ucap Sunghoon.
Yesseo mengangguk dan kembali memperhatikan pelajaran.
Sunghoon kembali melihat bukunya. Kali ini matanya tidak sesuai dengan pikiranya. Ia masih memikirkan dimana Hanni sekarang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Langit sudah berwana jingga. Menandakan bahwa hari sudah sore. Dan semua murid berhamburan keluar. Tapi tidak dengan 3 sahabat tadi dan satu orang lagi. Itu adalah Saerim. Mereka mengemasi barang mereka dan akan pulang. Saat Saerim keluar kelas. Tiba-tiba ada yang memanggilnya. Dan ia pun berbalik.
"Saerim." Saerim melihat kearah suara itu berasal. Dan ternyata surat itu berasal dari Yesseo yang berjalan ke arah nya.
"Terima kasih untuk tadi. " Ucap Yesseo.
"Bagaimana dengan kakimu?. " Tanya Saerim sambil melihat kaki Yesseo.
"Apa?. " Yesseo terlihat kebingungan.
"Tadi kakimu tergelincir kan?." Tanya Saerim.
"Sekarang agak baikbaik. Kau melihatnya?. " Tanya Yesseo. Saerim mengangguk.
"Aku tak sengaja melihatnya. Jangan lupa diobati. " Ucap Saerim. Kemudian pergi meninggalkan Yesseo.
"Ada apa?. " Tanya Jaehyuk.
"Tidak ada. Ayo pulang. " Ajak Yesseo.
Mereka pun berjalan pulang.

~~~~~~~~~~~~~~~

Saerim berjalan pulang ke rumahnya. Ia melewati hutan. Karena rumah kakeknya ada di atas sana. Saat ditengah perjalanan ia dikejutkan dengan sesuatu. Apa itu?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sacrifice For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang