Can I Have You? ▪︎ Boboiboy X HaEs

16 | Sial

Saat diperjalanan, Arika lebih memilih duduk sendiri di kursi belakang, sedangkan Mey duduk dikursi samping pengemudi, Opi dan Fara di tengah. Sebenarnya mey ingin duduk di belakang, namun ya... udah susahlah ngatur Arika yang begitu

Sepanjang perjalanan isi mobil itu hening, hanya terdengae suara sen saat Ice hendak belok. Arika sibuk dengan bukunya, Fara,Opi dan Mey bingung mau membuka topik apa. Yaa udah deh jadi hening dan canggung. Tapi Opi sambil memakan camilan bikinan upan ahahaha

♡♡♡

Saat mereka tiba di Olimpiade...

Terlihat beberapa siswa yang sedang mengeluarkan koper²nya dari mobil, yang membuat mereka kaget adalah jumlah peserta yang ikut itu lebih dari 100, karena terlihat sangat banyak siswa saat Ice hendak mencari tempat yg kosong untuk parkir mobil.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Ice mendapatkan tempat untuk parkir. Setelah itu mereka langsung mengeluarkan barang²nya dan hendak mencari kamar penginapan mereka.

..........

Mey: "Lah, cuma ada 2 kamar diruangan ini"

Ice: "Lu bedua tidur lah ber4"

Mey: "KECIL ANJIR INI KASUR"

Arika: "Gua di sofa aja, badan opi mungil bisa ber3 sama kalian"

Fara: "Kau serius?"

Arika: "iya"

Ice: "Gausah, gua aja yg disofa. Lo sama opi dikamar"

Arika: "Ktnya lo mau di kamar?"

Ice: "Hm. Gue males bilang ini, tpi lo lebih penting buat gua"

Arika: "Makasih"

Arika pun langsung pergi ke kamar no basa basi

Mey: "Suka mah bilang"

Ice: "Najis"

Fara: "Lah itu, li libih pinting biit giwi"

Ice: "Berisik"

Opi: "Salahnya bilang gitu pas Arika lagi begini sih"

Mey: "Tau, bodoh banget lo ice"

Ice: "Lo mau masuk kamar apa gua yg nempatin dluan?"

Fara: "Dih giliran sama rika aja kau"

Mey: "Kan calon calon parr"

Opi: "Calon apa tuchhh"

Ice: "Ga, ya. Mending gua cari cwek yg bisa dpt restu bokap gua"

Mey: "Kalo ternyata cwenya rika?"

Ice: "Gua yg ga nerima"

Fara: "Li libih pinting biit giwi"

Opi: "Ahahahaha tar rika di embat org malah nangesss"

Ice: "Ga"

Tok tok tok

Ice pun membuka pintu, dan ternyata itu adalah pak Ari