1.Gadis Aneh

25 4 0
                                    

Akhirnya setelah sekian lama Celina menunggu, guru BK datang juga. Rasanya ingin sekali Celina mengomeli orang didepannya, tapi Celina masih tau diri. "Maaf ya nak, ibu tadi ada keperluan mendadak di ruang kepsek. Namamu Celina Aresya, kan? Ruang kelasmu ada dipojok koridor, mari ibu antarkan."

Celina mengangguk dan mengikuti guru tersebut. Hatinya sudah terlalu lama berdebar menantikan dimana kelasnya, Celina berharap masa lalunya tidak akan terulang disini.

Jam istirahat telah usai, semua murid masuk ke kelasnya masing-masing, jika ada yang ketahuan membolos maka ia akan berhadapan langsung dengan BK.

Jungwon kembali ke kelasnya dengan keadaan lesu, bagaimana tidak setelah adegan diruang BK ia sama sekali belum mengisi perutnya, ia malah pergi ke rooftop untuk menyelesaikan tugasnya.

Tidak ada guru mengajar yang masuk dikelasnya, Jungwon meletakkan bukunya dimejanya sebagai tumpukan untuk dijadikan bantal, belum saja ia melaksanakannya tiba-tiba saja guru BK masuk bersama dengan gadis yang menolongnya waktu itu. "Mohon perhatian, kalian kedatangan murid baru disini, ibu harap kalian bisa saling kenal dan tidak ada musuh maupun pertengkaran." Guru tersebut menatap Celina, Celina yang ditatap pun mengerti, "Aku murid baru disini, salam kenal namaku Celina Aresya, kalian bisa manggil aku Celin."
Semua murid yang disana pada heboh dengan kedatangan Celina, berbeda dengan Jungwon.

Peduli atau tidak itulah salah satu sifat dingin Jungwon, ia kembali melaksanakan kegiatan yang tertunda, mungkin dengan tidur sebentar pikirannya akan segar kembali. "Baiklah, kamu duduk disebelah Jungwon. Ibu tinggal dulu,"
Celina menganggukan kepalanya dan berjalan ke arah bangku di sebelah Jungwon.

Jungwon yang tidurnya terganggu akibat bangku disebelahnya bergetar, kini membuka matanya. Dengusan kasar terdengar dari mulutnya, ayolah belum 5 menit dia tertidur sudah ada gangguan seperti ini.

"Hai, maaf yah kalau aku buat kamu bangun. Aku Celina, panggil aja Celin." Celina mengulurkan tangannya tapi hanya tatapan datar lah yang Celina dapat dari Jungwon.

"Eum, maaf tanganku kotor." Celina menarik kembali uluran tangannya, Jungwon yang tidak peduli kini melanjutkan tidurnya kembali.

Semoga aja dia bisa jadi temen, Celina engga berharap apa apa lagi.

Tidak ada pelajaran sama sekali sampai jam pulang, Jungwon juga tak kunjung bangun, ia masih setia menutup matanya. Celina ingin membangunkannya, tapi ia takut jika Jungwon marah. "Hei, bangun udah sore nih. Emangnya kamu engga mau pulang? Nanti disini kalau ada yang jagain kamu tapi bukan manusia, gimana?"

Sunyi tidak ada sahutan dari Jungwon. Celina mencoba cara lain jika suaranya tidak mampu membangunkan Jungwon maka ia akan melakukannya dengan cara lain.

"Kalau kamu engga bangun, aku pukul yah. Maaf kalau aku keterlaluan soalnya udah sore banget." Tanpa aba-aba lagi Celina menjewer telinga Jungwon.

"AARRGGH!!! SAKIT WOY!!!" Jungwon mengusap telinganya. Tawa Celina meledak begitu saja, tatapan sinis nan dingin kini terlukis diwajah Jungwon. "Lo siapa sih? Ganggu aja!"

Celina merendahkan tawanya, ia kembali menatap Jungwon, "Salahnya sendiri siapa yang suruh engga bangun, tuh udah sepi tinggal kita berdua."

Masih saja mengusap telinganya yang kini memerah, Jungwon tidak mengubris ucapan Celina. Ia mengambil tasnya dan keluar begitu saja meninggalkan Celina sendiri disana.

Yah malah aku yang ditinggal, biarin yang penting dia engga pulang telat.
































Catch You















































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang