Sekarang acara pertunangan antara Prince dari dua kerajaan berbeda itu sudah resmi di gelar, mereka pun yang hadir mulai mempertanyakan dimana salah satu putra dari King Yughta dan Queen Wyn berada.
Kepala pengawal yang diminta Prince Demon mencari keberadaan Prince Ruby itu kini mendatangi kamar milik Prince Ruby, ia mengetuk beberapa kali dan tidak lama terbuka. Namun yang muncul bukanlah Prince Ruby, melainkan Edgard.
"Edgard? Dimana Prince Ruby"
"Ah itu, Prince Ruby sedang Heat. Ia sekarang berada di ruang isolasi. Saya di minta Prince Ruby mengambil supressan dari dokter istana"
"Ah begitu, biar aku saja yang pergi. Kau tolong tetap disini, jaga Prince Ruby"
"Baik, terima kasih Pak Jim"
Edgard kembali masuk ke dalam kamar milik Prince Ruby. "Ba-bagaimana?" tanya Prince Ruby yang bersembunyi di balik selimut.
Sebenarnya Prince Ruby tidak bersembunyi di ruang isolasi yang berada di bawah kamarnya. Sebelum pak Jim datang, Edgard mengantarkan Prince Ruby menuju kamarnya karena ia melihat Prince Ruby sangat gelisah dengan tubuh berkeringat.
Kehadiran Edgard membuat Prince Ruby semakin tidak bisa menahan Hasrat di dalam tubuhnya, Feromone Edgard entah mengapa memicu heatnya yang harusnya masih dua minggu lagi. Tidak lama pak Jim sudah kembali membawakan supresan untuk Prince Ruby. Edgard juga meminta pak Jim memberitahukan kepada Prince Jade bahwa Prince Ruby tidak bisa menghadiri acara pertunangannya.
"Prince, ini supresannya"
"Ed.. aku tidak butuh ituu.. a-aku lebih butuh ini" ucapnya sembari menujuk milik Edgard.
"Prince?"
Prince Ruby membuang asal selimutnya, ia kemudian menarik tangan Edgard dan langsung mencium pengawal pribadinya itu. Edgard yang sedaritadi mencoba menahan dirinya karena feromone Prince Ruby yang menyeruak itu pun akhirnya mengaku kalah dan mengikuti keinginan Prince Ruby.
Dengan lidah yang masih bertaut, Prince Ruby membawa Edgard menuju ruang isolasinya. Ruang isolasi yang hanya bisa di akses oleh Prince Ruby seorang.
Perlahan Prince Ruby menarik Edgard menuju ranjangnya hingga kini Prince Ruby berada di bawah kukungan Edgard. Tubuh Prince Ruby semakin meremang kala tangan Edgard mulai menjelajahi tubuhnya dan menanggalkan pakaiannya.
Mereka berdua sama sama terhanyut oleh nafsu buas dalam diri mereka hingga tidak memperdulikan sekitar lagi. Mereka berdua sama sama tidak memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.
"Ahh.. Edgardd.."
Bau feromone keduanya bercampur dan menyebar ke seluruh ruangan. Bahkan ruangan yang semula rapi itu kini terlihat begitu berantakan. Edgard masih terus menggerakan pinggulnya mencari puncaknya.
Tubuh Prince Ruby dan Edgard sama sama bergetar hebat ketika mereka sama sama mencapai kepuasan masing masing. Edgard menjatuhkan tubuhnya di atas Prince Ruby dan memeluknya.
"Ed.."
"Iya, Prince?"
"Aku suka aroma mawar dari tubuhmu" ucapnya sembari mengusap pelan dada Edgard.
Edgard terdiam. "Bukankah Gardenia dan Mawar adalah feromone anda?" tanya balik Edgard
"Bukan!! Feromoneku hanya Gardenia. Jelas jelas Rose adalah feromonemu. Tapi bagaimana bisa kau memiliki dua aroma feromone?"
"Prince?"
"Hm?" Prince Ruby menunduk menatap Edgard. "ASTAGA! EDGARD! APA KITA?!!"
"Tidak, Prince. Itu tidak mungkin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mate - Guanren
FanfictionNAGENDRA mempunyai peraturan tidak tertulis yang wajib di patuhi. Peraturan tersebut sudah di buat dari awal kejayaan NAGENDRA dimana para bangsawan dilarang dengan keras untuk menikah dengan rakyat biasa. Namun apakah peraturan tersebut masih berla...