Chapter 14

2.9K 222 3
                                    

1 jam kemudian

Mew tertidur di sofa begitu juga dengan gulf yang tertidur didepan televisi.sekarang televisi yang menonton gulf dan mew yang tertidur pulas.

Derasnya hujan menghantam atap rumah secara tiba-tiba membuat gulf tersentak dari tidurnya.

" Maaa....mama... " Gulf berdiri dan berjalan sempoyongan karna keterkejutannya mendengar hantaman air hujan di atas atap.

" Kana.. Kana hey .... Kamu kenapa sayang " mew yang terbangun karna teriakan gulf lebih terkejut melihat gulf berjalan sempoyongan dengan wajah yang terlihat ketakutan.

" Mama.." gulf memeluk mew dengan erat dan menyembunyikan wajahnya didekapan mew.

Suara petir menggelegar membuat mew ikut merinding.

" Ayo kita ke kamar " Mew menggendong gulf ala koala kedalam kamar.

" Hey Kana... Jangan takut " mew mencoba menenangkan gulf yang terlihat gelisah dalam pelukannya.

" Kana dengarkan uncle, Kana aman disini ada uncle jangan takut oke " mew merasa khawatir karna tubuh gulf bergetar.

" Jangan melepaskan ku uncle, teruslah peluk aku "

" Hoihh... keponakan uncle masih takut dengan hujan di usia 15 tahun hmm " mew memeluk gulf dengan erat dan mengusap punggung itu agar gulf bisa tenang.

" Zzz...z... " Gulf kembali tertidur dalam pelukan mew.

Mew membawa gulf berbaring dikasur dalam pelukannya.

" Tidur nyenyak baby " mew memeluk tubuh mungil itu dengan erat.

" Kamu sangat harum, aroma tubuhmu membuatku tenang " mew pun memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur.

Sejujurnya mew sangat menginginkan gulf namun hubungan mereka mematahkan segalanya. uncle dan keponakan tetap akan menjadi uncle dan keponakan selamanya. Mew tidak mau membuat hubungan itu semakin rumit dan akhirnya mereka terluka.

Mew sudah memutuskan untuk tidak melakukan hal-hal tak wajar itu lagi kepada gulf namun setiap didekat keponakannya itu jiwanya seperti terhipnotis akan rasa sukanya kepada gulf.

Mew terbangun dan melihat ponselnya sudah menunjukkan pukul 01.12 tengah malam dan mew bergegas untuk menghidupkan lampu karna kamarnya sangat gelap.

" Nghh... " Gulf memeluk lengan berotot itu membuat mew kesulitan untuk berdiri.

" Lepaskan dulu Kana, uncle mau menghidupkan lampu " Mew berusaha melepaskan tangan gulf namun tidak berhasil karna gulf memeluknya dengan sangat erat.

" Disini sangat gelap Kana, tidak terlihat apa-apa lepaskan dulu "

Karna gulf tak melepaskannya mew kembali berbaring diranjang dengan rasa kesalnya.

" Uncle ayo tidur ini sudah larut malam " ucap gulf tanpa membuka matanya dan tetap memeluk lengan mew.

" Hmm " mew kembali memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur.

" Hujannya sudah mulai reda apa kamu tidak lapar Kana ? "

" Mm..lapar uncle "

Mereka ngobrol dalam keadaan mata tertutup.

" Ya sudah ayo kita makan "

My Uncle Naughty [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang