Chapter 11

3.1K 240 10
                                    

Rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah

Sesampainya di rumah gulf langsung masuk tanpa membantu orangtuanya membawa barang-barang yang terbilang cukup banyak.

Lee dan Alisia sama-sama menoleh dan memainkan alis mereka melihat perubahan gulf yang terlihat murung.

" Kana kenapa ya pa ? "

" Papa juga tidak tau ma, mama masuk duluan ajak Kana ngobrol " ucap Lee sembari mengeluarkan barang-barang mereka dari bagasi mobil.

Alisia pun masuk kedalam rumah karna bingung dengan perubahan sikap putranya.

" Sayang " ucap Alisia saat memasuki kamar gulf.

" Iya ma " Gulf berbaring di kasur tanpa melepaskan seragam sekolahnya "

" Kesayangan mama kenapa hmm ? " Alisia duduk disisi ranjang dan mengelus kepala putranya.

" Kenapa uncle belum pulang-pulang ma ini sudah sore , biasanya uncle sudah pulang jam segini "

" Uncle pulang ke rumah sayang, mama sama papa kan sudah pulang ke rumah jadi uncle harus melanjutkan pekerjaannya "

Gulf menoleh dengan mata berkaca-kaca dan memerah.

" Jadi uncle tidak tinggal disini lagi ma ? "

" Kana kenapa sayang ? " Alisia cemas melihat putranya yang terlihat ingin menangis.

" Kenapa uncle tidak tinggal disini ma ? " Gulf mencoba menahan air matanya yang ingin tumpah.

" Sayang, Uncle punya kehidupan sendiri dan punya pekerjaan sendiri "

" Tapi Kana maunya sama uncle ma " air mata itu pun mengalir .

" Kenapa Kana harus menangis ? Apa yang salah hmm ? " Alisia menyeka air mata putranya.

" Ma..Kana mau uncle tinggal dirumah "

" Sayang, uncle tidak bisa tinggal bersama kita karna uncle punya kehidupan sendiri, Kana tidak boleh seperti ini " Alisa terus menyeka air mata itu yang tak berhenti mengalir.

" Kenapa uncle tidak mengatakan apa-apa kepada Kana ma ? " Gulf merasa hatinya semakin sakit mengingat mew yang tidak mengatakan sepatah katapun padanya sebelum pergi.

" Mungkin Uncle buru-buru sayang "

" Kenapa uncle pergi seperti ini " batin gulf.

" Sayang, hey ... Jangan termenung " Alisia merasa kasihan melihat putranya.

" Kana mau istirahat ma " Gulf memiringkan tubuhnya dan menarik selimutnya.

" Baiklah, Kana jangan bersedih lagi ya " Alisia pun mengecup pipi putranya dan berlalu keluar dari kamar.

" Uncle " gulf menangis dalam diam .

" Kenapa Uncle pergi seperti ini, uncle membuat Kana menyesali pertengkaran kita tadi pagi " gulf merasa sedih mengingat disaat mew ingin menciumnya tapi untuk pertama kalinya dia menolak dan bahkan pergi begitu saja.

My Uncle Naughty [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang