15:27

150 10 0
                                    

Sudah satu Minggu Jungkook hanya menemani Jimin, dari menemani shuting, belanja,dan hal lain nya.

Bahkan dia membatalkan janji nya pada yeonjun untung nya dia memahami.

Pasti banyak pertanyaan, kenapa dia mau menemani Jimin? Apa dia tidak ada jadwal?. Dia hanya takut jimin hilang dari pandangan nya dalam keadaan seperti ini,dan soal jadwal nya dia menghentikan sementara.

Walaupun kejadian nya sudah lumayan lama tapi Jimin masih saja mengatakan tinggal kan dia,Jungkook tidak begitu menanggapi nya tapi dia hanya sedih.

Jungkook menunggu Jimin di belakang, Jimin sedang di wawancara sekarang.

Setelan selesai Jimin berlari kearah Jungkook dan memeluk nya, "aku lelah" keluh nya Jungkook memberikan minuman, mereka berjalan menuju ruang yang memang untuk nya.

Jimin kembali memeluk nya dengan posisi tangan nya melingkar di leher Jungkook dan tangan nya tergelar di pinggang ramping Jimin.

Jimin mencium aroma tubuh yang paling dia sukai ingin sekali dia mencium bibir yang selalu membuat nya hilang akal. tapi masih ada staf dia segan walaupun semua orang yang ada di sini mengetahui hubungan nya.

"Jungkook, terima kasih untuk yang kata kan 1 Minggu yang lalu, sekarang aku mengerti, bahwa kesuksesan bukan lah segala nya tapi cinta, kita akan mendapatkan apa pun termasuk kekayaan." Jungkook yang mendengar apa yang di katakan Jimin tersentuh,ternya Jimin sudah dewasa.

Tanpa malu nya Jungkook mencium bibir Jimin dengan sedikit lumatan, setelah sedikit puas dia meletakkan dahi nya pada dahi yang lain.

"Kau manis jika di lihat dari dekat,dan apa yang kata tadi membuat ku bangga,kau sudah dewasa rupanya."puji nya, menurut jimin itu bukan lah pujian dia mendorong tubuh Jungkook dengan keras.

Jungkook tersenyum melihat Jimin yang memajukan bibir nya beberapa cm, "aku lebih tua dari mu ya?dan aku yakin kau pasti akan memperjuangkan ku,apa kau siap untuk menerima semua konsekuensi nya?"Jimin menatap jungkook dengan yakin.

"Aku siap,mati sekali pun" yakin Jungkook d tepat di samping telinga nya, Jimin merinding mendengar suara rendah nya.

"Jungkook berjanji lah pada ku kau tidak akan mengecewakan ku,dan... Buat lah nenek mu mau menerima nya,dwan satu lagi jangan sampai kau mengalami seperti ku, karma!" Jungkook hanya menatap Jimin dengan bangga, Jimin sudah bisa mengerti apa yang dia katakan kemarin.

"Jimin mungkin ini sedikit dramatis,tapi aku benar benar terpukau karena kau sudah bisa mengerti apa yang aku katakan, i love you!" Jimin Tanpa segan menampar pipi Jungkook.

Jimin sedikit memperbaiki penampilan Jungkook dan juga rambut nya, mereka saling berpandangan memberikan tatapan yang lembut.

Jimin mengorek satu nya dan menyerahkan hp kepada kami Jungkook, "maaf aku tadi salah mengambil handphone,dan juga tidak sengaja membaca pesan dari yeonjun,dia meminta untuk bertemu." Senyuman tanpa dosa nya membuat Jungkook ingin melahap nya hingga habis.

"Ingin ikut " ajak nya Jimin menggeleng namun Jungkook tetap menarik tangan nya, "yeonjun pasti tidak akan keberatan" dan kembali menarik nya ke mobil untuk pergi ketempat yang seharusnya dari tadi dia berada di sana.




Mansion milik keluarga Choi tidak pernah di ragukan akan ke mewah nya,dan salah satu pewaris nya sudah duduk dengan tenang di halaman belakang mansion itu.

Jungkook dan Jimin menghampiri yeonjun yang duduk dengan tenang, seperti nya dia bermenung. Yeonjun melirik kearah Jimin dengan tatapan bertanya, "dia akan membantu dan tidak akan membocorkan rahasia kau" jelas nya yeonjun hanya mengangguk dan mengisap rokok sebelum benar benar mematikan nya.

Tak lama seorang pelayan menghantar minuman, Jimin tidak mengerti bagaimana keadaan sekarang dan bagaimana Jungkook bisa sedekat ini dengan yeonjun. "Cerita kan lah aku akan memberikan jalan keluar nya"pembuka pembicaraan.

Yeonjun menunduk sebelum dia menatap kolam renang itu dengan nanar, "bagaimana menurut mu disaat aku mabuk dan aku malah memperkosa orang yang aku sayangi?" Tanya nya dan di akhir kalimat nya dia menatap Jungkook,Jimin yang mendengar membulat kan mata nya,apa ini?.

"Jelas kan "pinta Jungkook yeonjun mengangguk paham. "Setelah acara makan malam aku pergi bersama teman ku, untuk minum awal nya baik aku menceritakan sama yang aku bicarakan pada mu. Dan aku tidak begitu tau kenapa aku bisa terlalu larut dengan masalah yang kecil itu,saat aku di antara pulang oleh teman ku di sana sudah ada beomgyu aku tidak tau bagaimana dia bisa di sana? Akal jernih ku hilang seketika saat aku melihat beomgyu aku menyerang nya,dan semenjak itu dan sampai sekarang aku tidak pernah melihat nya lagi"jelas nya dengan detail, sir mata turun dari sudut mata nya.

Setelah Jungkook mendengar penjelasan itu dia sedikit heran bagaimana yeonjun langsung menyentuh beomgyu tanpa ada yang menggoda? Banyak sekali pertanyaan yang memenuhi kepala nya, "minum apa yang kau minum" tanya untuk memastikan, "alkohol dengan kadar lumayan tinggi." Di saat yeonjun mengatakan itu Jimin teringat akan masa lalu nya.

"Jungkook biasa nya orang mabuk akan kehilangan akal jernih nya,dan itu hal biasa terjadi" jelas nya untuk memaklumi semua nya.

Jungkook menggeleng kuat dengan perjelas Jimin,"untuk melakukan itu juga memerlukan waktu untuk mengumpulkan hasrat gila nya,berapa lama kau membutuhkan waktu setelah sampai" yeonjun sedang berusaha mengingat," saat teman ku pergi kalau tidak salah"jawab nya Jimin memandang curiga" apa kau sadar "yeonjun menyangkal dengan apa yang di katakan Jimin.

"Bayangan itu selalu hadir di mimpi ku,dan aku merasa itu benar benar nyata" jelas "aku rasa teman mu memasuki obat perangsang " kata Jungkook yeonjun melihat ke arah nya sebentar"bahkan mereka menyesal mempertemukan ku dengan beomgyu, aku yang langsung bertanya" katanya .

Jimin menyenggol lengan Jungkook dan membisikan sesuatu "apa di apartemen nya ada cctv?"bisik nya yang masih bisa di dengar oleh yeonjun,"apartemen memiliki keamanan yang ketat jadi dia memiliki nya" katanya tanpa memperdulikan Jimin yang malu.

"Bisakah kami melihat nya?"tanya Jimin, "aku sudah menghapus nya" wajah Jimin langsung lesu, bagaimana di mempercayai kata yeonjun sekarang "tapi aku memiliki nya"dia memberikan hp nya dan pemeliharaan kepada mereka berdua.


"You believe me now"

























































































TBC
Happy reading

shadow of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang